Sabtu, 17 Mei 2008

Dukungan SMS Ayu Berubah

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah


Banyaknya peserta Audisi KDI 5, membuat ada perubahan terhadap dukungan SMS kepada para kontestan KDI. Dimana satu-satunya wakil Kalbar asal Kabupaten Pontianak, Ayu Sonata, terpaksa mengubah dukungan SMS dengan ketik Sonata kirim ke 6288.


“Salah satu peserta dari Bali, juga bernama Ayu. Maka panitia audisi KDI 5 mengadakan undian siapa yang berhak menggunakan nama Ayu. Ternyata terpilih peserta dari Bali. Maka dukungan SMS pertama ketik Ayu kirim ke 6288 batal,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, via telepon, Selasa (16/4), kemarin.

Untuk itu, Rahmad Satria, mengharapkan, tim sukses pendukung, Ayu Sonata, untuk segera menginformasikan kepada masyarakat Kalbar, khususnya Kabupaten Pontianak, atas perubahan tersebut, agar tidak terjadi kesalahan memberikan dukungan.

“Informasi ini, harus segera disampaikan, apalagi audisinya hanya tinggal menunggu hari, karena 20 April, seluruh kontestan sudah mulai diseleksi. Dan menurut jadwal dari panitia, 30 April, Ayu Sonata, akan tampil di Gerbang KDI 5, dan akan disirkan Televisi Pendidikan Indonesia,” katanya.

SDM PPL Terus Ditingkatkan

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah


Dalam upaya penataan lembaga penyuluh pertanian. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pontianak berusaha memperdayaan Sumnber Daya Manusia (SDM) penyuluh pertanian melalui pendidikan lanjutan bagi para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), sehingga mampu memberikan pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Ditahun 2008 ini, kita akan melakukan pertemuan dengan penyuluh mengenai program repitalisasi pertanian, dimana program ini sudah masuk tahap pemantapan dalam arti ada 5 program inti, pertama penataan kelembagaan penyuluh, peningkatan kwantitas dan kwalitas penyuluh, peningkatan sistem penyelenggaraan penyuluh, peningkatan kepemimpinan dan kelembagaan petani, pengembangan terjalin kerjasama penyuluh dan organisasi,” kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pontianak, Ir. H. M. Zakirin, ditemui beberapa waktu yang lalu.

Dilakukannya penataan kelembagaan penyuluh, terlebih dahulu disebabkan seluruh personil penyuluh dari propinsi, kabupaten, sampai ditingkat kecamatan dan desa itu difasilitasi, dengan adanya biaya operasional dan tunjangan-tunjangan lainnya termasuk juga kelembagaannya seperti wadah penyuluh pertanian.

“Jika tidak ada wadah, maka akan kita bangun. Dan jika memang sudah ada akan kita rehab. Kebutulan sumber dananya ada dari dekon dan dana dari bantuan dari luar negeri jadi intinya pemberdayaan penyuluh dan petani melalui teknologi dan informasi pertanian tentu saja sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Rencanakan Nonton Bareng Ayu Sonata

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah


Demi memberikan dukungan kontestan KDI 5 asal Kabupaten Popntianak, Kalbar, Ayu Sonata. Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, berencana mengadakan nonton bareng menyaksikan aksi panggung, Ayu Sonata, sekaligus memberikan dukungan SMS.

“Kita harus bangga, memiliki putri daerah yang memiliki potensi dan bakat yang perlu dikembangkan, apalagi keberhasilan, Ayu, menuju gerbang KDI 5 membawa nama baik daerah,” kata Legislator Partai Golkar tersebut.

Maka dari itu dia akan merencanakan melaksanakan nonton bareng, sekaligus memberikan dukungan untuk keberhasilan, Ayu Sonata, agar bisa berhasil sampai partai puncak kontestan KDI 5.

“Kita lihat situasi dan kondisi dulu, melaksanakan nonton bareng bisa saja dilaksanakan di Rumah Dinas DPRD atau di terminal Mempawah. Untuk itu masyarakat jangan lupa memberikan dukungan dengan ketik KDI spasi Ayu kirim ke 6288,” tegasnya.

Majukan Prestasi Olahraga di Kabupaten Pontianak

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah


Prestasi olahraga di kabupaten Pontianak, setelah pemengkaran harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Pontianak. Dimana akibat pemengkaran mengakibatkan banyak atlet berprestasi yang membela Kabupaten Pontianak, harus pindah ke Kabupaten Kubu Raya (KKR).


“Setelah pemengkaran tentunya, pemerintah daerah harus meperhatian kemajuan olahraga di Kabupaten Pontianak. Karena setelah pemekaran banyak atlet-atlet berprestasi harus pidah ke Kubu Raya. Untuk itu perlu pembinaan dan pencarian bakat-bakat yang berprestasi di seluruh bidang olah raga di kabupaten Pontianak,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, dikonfirmasi saat menghadiri Partai Final Open Tournament Sepak Bola Rahmad Satria Cup, Sabtu (5/4), kemarin di Lapangan Persikas Kuala Secapah.

Maka pertandingan sepak bola merupakan satu cara mencari pemain berbakat dan bibit-bibit berprestasi di cabang sepak bola agar prestasi sepak bola Kabupaten Pontiaak semakin maju. Bukan hanya sepak bola saja, tetapi cabang olahraga lain juga harus sering dilaksanakan pertandingan melalui event-event yang didukung pemerintah Kabupaten Pontianak, agar melahirkan pemain-pemain handal di seluruh cabang olahraga.

“Melalui event-event seperti ini, tentunya akan melahirkan seorang pemain yang bebakat, yang nantinya kita bina untuk menjadi atlet yang bisa mewakili Kabupaten Pontianak baik ditingkat daerah maupun nasional. Selain itu cabang olahraga lain juga harus sering digalakkan seperti boila voli, tinju, silat, dayung maupun cabang yang lainnya. Karena melalui olahraga, tentunya bisa mengharumkan nama daerah,” katanya.

Dan dia sendiri, merasa bangga melihat pertandingan Partai Final Open Tournament Sepak Bola Rahmad Satria Cup, yang berjalan aman dan tertib, yang menandakan bahwa kesadaran masyarakat maupun pemain untuk memajukan olahraga daerah sangat besar sekali.

“Biasanya setiap pertandingan-pertandingan olahraga sering terjadi adu otot, tetapi saya merasa bangga melihat para sporter maupun pemain bisa menerima keputusan wasit dengan baik, apalagi kedua tim tetap menjaga sportifitas permainan, hal seperti inilah yang kita harapkan agar prestasi olahraga kita terus berkembang dan maju,” katanya.

Dukung Penuh Ayu Sonata

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Dukungan terus mengalir untuk penyanyi dangdut berbakat Kabupaten Pontianak, Ayu Sonata, yang berhasil menuju ke Gerbang Kontes Dangdut TPI (TPI) 5. Dimana dukungan tersebut juga hadir dari Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH.

“DPRD mewakili Pemda Kabupaten Pontianak, melepas keberangkatan, Ayu Sonata masuk dalam Gerbang KDI 5. Dimana audisinya akan dimulai 20 April sampai 3 Mei di Jakarta. Sedangkan masuk ke asrama KDI sudah mulai hari ini (Minggu kemarin) dan di karantina selama 7 hari. Dimana tanggal 30 April nanti Ayu Sonata akan tampil di TPI. Dan semoga saja seluruh masyarakat kita yaitu Kalbar mendukung Ayu Sonata dengan cara mengetik KDI spasi Ayu kirim ke 6288,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, ditemui di kediaman pribadinya saat melepas keberangkatan, Ayu Sonata, dengan dirangkai kegiatan syukuran, Minggu (13/4), kemarin.

Selain itu, Rahmad, juga mengharapkan masyarakat bisa memberikan dukungan untuk keberhasilan, Ayu Sonata, yang dinilai memiliki potensi yang perlu didukung, apalagi membawa nama baik Kabupaten Pontianak dan Kalbar.

“Semoga saja banyak dukungan yang akan diraih, sehingga Ayu dapat meraih 20 besar, kemudian 8 besar dan sampai ke 5 besar, Untuk itu diharapkan masyarakat Kabupaten Pontianak dan Kalbar secara umum untuk mendoakan keberhasilan Ayu. Dan kita akan lakukan nonton bareng bersama masyarakat dan mahasiswa asal dari Kalbar untuk memberikan dukungan baik itu berupa SMS, maupun dukung suporter dan kita upayakan mereka bisa datang di TPI, maka dari itu juga sudah siapkan pakaian, spanduk, dan fasilitas-fasilitas yang lainnya untuk mendukungnya,” katanya

Sedangkan, Ayu Sonata, sendiri saat dikonfirmasi, keberhasilan menuju ke gerbang KDI 5 tidak terlepas dari dukungan orang tua dan keluarganya yang selalu memberikan motivasi agar bisa tampil dengan baik.

“Persaingan menuju Gerbang KDI 5, cukup berat karena harus mebnyisihkan sekitar 500 peserta Se-Kalbar. Apalagi selama ini saya hanya menyanyi di rumah melalui karokean dan tampil diacara kawinan, panggung rakyat. Dan tidak pernah melakukan latihan khusus seperti menggunakan pelatih vokal. Untuk itu saya mohon doa restu seluruh masyarakat Kalbar, khususnya Kabupaten Pontianak untuk keberhasilan Ayu,” harapnya.

JMC Juara Open Tournament Rahmad Satria Cup

Taklukan Persiwi Wajok Lewat Drama Adu Finalti

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah


Partai final Open Tournament Sepak Bola Rahmad Satria Cup di Lapangan Persikas Kuala Mempawah, Sabtu (5/4), kemarin, yang mempertemukan Junior Muda Club (JMC) Sungai Pinyuh dengan Persiwi Wajok, akhirnya dimenangkan JMC Sungai Pinyuh berhasil meraih juara setelah menaklukkan lawannya Persiwi Wajok dengan drama adu finalti dengan skor 6-5.


Dimana pertandingan babak pertama dan kedua, kedua kesebelasan bermain saling serang dan berusaha menceploskan bola di gawang lawannya masing-masing. Karena kedua tim bermain sangat hati- hati sehingga permainan sedikit menonton dan berjalan sedikit lambat, namuan dimenit-menit akhir barua kedua tim berusaha melakukan serangan-serangan yang berbahaya dijantung pertahanan lawannya. Namun usaha kedua pemain tetap gagal menjaringkan bola di gawang lawannya sampai peluit terakhir ditiup wasit yang memimpin pertandingan, Syawaluddin.

“Kejuaran ini merupakan pertama kali dilaksanakan disini, maka untuk kedepannya kita ka berusaha lebig ditingkatkan lagi kualitas lapangan dan jumlah club yang mendaftar. Dan saya sangat mengucapkan terima kasih atas dukungan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, sehingga kejuaraan ini bisa terlaksana, dan saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada 32 klub yang telah bermain sportif sehingga pertandingan ini tidak menimbulkan keributan. Dan tidak lupa kepada masyarakat Kuala Secapah yang saling bahu membahu menyuksekan pertandingan ini,” kata Ketua Panitia, Jumadi, dikonfirmasi, usai pertandingan.

Sedangkan untuk posisi ketiga dipegangi Tigana Semudun setelah mengalahkan AMPP Kuala Secapah, Jumat (4/4), kemarin. Dimana dalam pembagian piala dan bonus untutk para juara yang langsung diserahkan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, yang juga menonton pertandingan sampai usai.