Rabu, 28 Desember 2011

APBD Kabupaten Pontianak 2012 Disahkan

Ketua DPRD Rahmad Satria menyerahkan PA Fraksi DPRD terkait RAPBD kepada Bupati Ria Norsan. FOTO FISA
 
Enam Fraksi DPRD Kabupaten Pontianak menyetujui dan menerima Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Pontianak Tahun 2012 untuk ditetapkan menjadi APDB 2012 dalam sidang paripurna yang berlangsung, siang kemarin.
Persetujuan dengan pelbagai catatan itu disampaikan fraksi-fraksi DPRD saat penyampaian pendapat akhir (PA) dalam sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD, H. Rahmad Satria, SH, MH, dan dihadiri Bupati Pontianak, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH.

Final Antar Klub Bupati Pontianak Cup, Satria Buana Junior Tumbangkan Dester 1-0

Wabup Rubijanto menyerahkan Piala Bupati kepada Kesebelasan Satria Buana Junior yang berhasil menjuari Bupati Pontianak Cup 2011. FOTO FISA

Ketua Pengkab PSSI, Rahmad Satria, mengalungkan medali kepada juara III, Anscot, Desa Antibar. FOTO FISA

Gaya pemain Satria Buana Junior usai mencetak gol ke gawang Dester. FOTO FISA

Wabup Rubijanto berjibaku mengolah bola pada pertandingan esksebisi Eksekutif-Legislatif. FOTO FISA

Ketua Pengadilan Negeri Mempawah, Tumpal Sagala, bekerja keras merebut bola dari pemain Tim Legislatif. FOTO FISA
Kesebelasan Satria Buana Junior asal Kecamatan Siantan, berhasil merengkuh gelar juara Kompetisi Antar Klub Pengcab PSSI Kabupaten Pontianak yang memperebutkan piala Bupati Pontianak Cup 2011, setelah di final menundukkan Dester FC, Kecamatan Toho, dengan skor tipis 1-0, di Stadion Opu Daeng Manambon, Rabu (28/12).
Turut hadir, Wakil Bupati Pontianak, Drs. H. Rubijanto, Ketua Pengkab PSSI Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, Kepala Pengadilan Negeri Mempawah, Tumpal Sagala, SH, serta jajaran Forkorpimda lainnya.
Dipimpin Wasit Adi Mulyadi, S.Pd, pemain kedua kesebelasan sejak menit-menit awal langsung memperagakan strategi dan teknik menyerang. Meski di bawah guyuran hujan dan bermain di lapangan becek, namun pertandingan tetap berlangsung seru, diiringi sorak-sorai ratusan penonton maupun suporter kedua kesebelasan.
Meski kualitas pemain merata, namun secara tim, Satria Buana Junior terlihat lebih baik. Beberapa kali mereka melakukan serangan yang nyaris menghasilkan gol. Misalnya di menit ke 17, lewat serangan yang cukup apik, gawang Dester hampir kebobolan. Sayang, tendangan pemain Satria Buana Junior  masih bisa diselamatkan penjaga gawang Dester.
Tak berhasil mencetak gol, kedua tim saling jual beli serangan terjadi, meski lapangan kian licin diguyur hujan gerimis. Akhirnya pertengahan babak pertama, Satria Buana Junior berhasil mencetak gol lewat kaki Iswan. Skor 1-0 bertahan hingga akhir babak pertama.
Di babak kedua, Satria Buana Junior semakin meningkatkan tempo serangan. Kerap kali pelatih tim asal Wajok Hulu ini berteriak dari tepi lapangan agar para pemain disiplin terhadap instruksinya. Namun beberapa peluang yang tercipta, tetap gagal menambah gol. Begitu juga dengan Dester. Upaya menyamakan kedudukan selalu kandas di baris pertahanan Satria Buana Junior. Skor 1-0 berakhir hingga wasit Andi Mulyadi meniup peluit.
Dengan skor ini, Satria Buana FC berhasil menjuarai Kompetisi Antar Klub Pengcab PSSI Kabupaten Pontianak, dan berhak membawa pulang Piala Bupati Pontianak. Juara II diraih Dester FC Toho, sementara juara III diraih Anscot Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, dan juara IV diraih Predator FC asal Kecamatan Mempawah Hilir. Sore itu juga, dilakukan penyerahan piala dan uang pembinaan kepada masing-masing pemenang.
Sementara itu, sebelum pertandingan final dimulai, kompetisi ini kembali dimeriahkan dengan pertandingan eksebisi antara Kesebelasan Legislatif versus Eksekutif Kabupaten Pontianak. Pertandingan ini berlangsung semarak karena kedua tim diperkuat Wabup Rubijanto, di pihak eksekutif dan Rusli Abdullah di pihak legislatif. Sorak sorai dan tawa riuh 500-an penonton, kerap terdengar dari tribun stadion Opu Daeng Manambon, mendukung aksi kedua tim.
Di pertandingan tersebut, Kesebelasan Eksekutif kembali mengalahkan Legislatif, kali ini dengan skor 1-0, setelah Tata menjebol gawang yang dijaga Darwis Sanjaya. Akibat kekalahan itu, Legislatif gagal membalas kekalahan di pertemuan pertama.

Gebyar Pramuka Siap Digelar

H Rahmad Satria, SH, MH
Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), siap menggelar Gebyar Pramuka 2011 se Kabupaten Pontianak, yang akan dihelat di Bumi Perkemahan SMKN 1 Mempawah Timur, 29 Desember 2011-1 Januari 2012.
Kepada sejumlah wartawan, Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria, SH, MH, mengatakan, Gebyar Pramuka berupa kegiatan perkemahan itu akan diikuti anggota pramuka pelbagai tingkatan, mulai dari tingkat Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega dari seluruh kwartir ranting (kwaran) yang ada di Kabupaten Pontianak.“Kegiatan ini kita fokus untuk anggota pramuka dari gudep se Kabupaten Pontianak,” katanya.
Sebagai rangkaian kegiatan memeriahkan Gebyar Pramuka tersebut, lanjut Rahmad, Kwarcab dan Disdikpora, juga akan melaksanakan Orentasi Pendidikan Pramuka bagi kepala sekolah selaku Ketua Majelis Bimbingan Gugus Depan (Mabigus), dengan berbagai materi kepramukan terutama tugas pokok, fungsi dan tanggungjawab Mabigus.
“Orientasi akan kita laksanakan Kamis pagi, sebelum pelaksanaan Gebyar Pramuka yang dimulai pada sore harinya. Kita berharap kegiatan perkemahan akbar ini bisa berjalan sukses dan mendapatkan dukungan semua pihak,” pungkasnya.

Selasa, 27 Desember 2011

Kwarcab akan Gelar Bimtek Karakter Bangsa

Kwarcab Kabupaten Pontianak menggelar rakor persiapan pelaksanaan Bimtek Karakter Bangsa. FOTO FISA
Menciptakan generasi muda yang memiliki karakter dan berwawasan kebangsaan, menjadi salahsatu fokus perhatian Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Pontianak dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Atas dasar itulah, keduanya bekerjasama melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendidikan Karakter Bangsa bagi para guru SD dan SMP se Kabupaten Pontianak tahun 2011, yang menurut rencana digelar 10-12 Januari 2012.
Bimtek yang alokasi dananya berasal dari pusat ini pun tidak semua daerah di Kalbar yang melaksanakan, karena hanya tiga kabupaten/kota yang mendapatkan kesempatan, yakni Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Sambas.
Hal ini disampaikan Ketua Kwarcab Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, ditemui saat melaksanakan rapat koordinasi persiapan bimtek dengan pengurus Kwarcab di Gedung PGRI Mempawah, pagi kemarin.
“Tidak semua daerah di Kalbar yang melaksanakan. Hanya tiga kabupaten/kota saja yang menerima kucuran dana Rp 50 juta dari pusat untuk menggelar bimtek tersebut. Ini jelas menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Pontianak,” katanya.
Untuk itu, Rahmad Satria mengharapkan dukungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pontianak, serta para kepala sekolah untuk mengirimkan utusan mengikuti Bimtek tersebut.
“Kita berkewajiban untuk melaksanakan dan menyukseskan kegiatan ini. Pendidikan karakter bangsa perlu disampaikan kepada semua guru-guru, karena mereka diharapkan dapat menjadi pembina serta pelatih dan pendamping dari ekstrakulikuler kepramukan di sekolah,” ujarnya.
Rahmad berharap, guru dan pelajar yang sudah mendapatkan pendidikan karakter bangsa melalui kegiatan kepramukaan bisa menerapkan nilai karakter bangsa, diantaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab, di dalam kehidupan sehari-harinya.

Sabtu, 17 Desember 2011

Anggota DPRD akan Kerja Lembur

H Rahmad Satria, SH, MH
Waktu kerja dewan pada tahun 2011 yang hanya tinggal setengah bulan lagi, namun masih memiliki banyak agenda yang belum diselesaikan. Karena itu, seluruh fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Pontianak berupaya memadatkan jadwal sidang hingga lembur untuk membahas agenda peraturan daerah.
“Banyak agenda kita yang belum diselesaikan, namun karena waktu sudah mepet, maka mau tidak mau kita mesti siap-siap lembur untuk menyelesaikannya,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH.
Rencananya, pihak eksekutif dan legislatif akan segera membahas segala peraturan daerah seperti APBD 2012, yang drafnya baru diserahkan, Kamis (15/12). “Agar APBD 2012 bisa selesai akhir Desember, kita akan bekerja maksimal, salahsatunya lembur. Dan ini sudah merupakan tugas maka harus kita laksanakan,” katanya seraya tersenyum.
Rahmad mengungkapkan, jika APBD telat disahkan disamping akan mempengaruhi jalannya pembangunan di Kabupaten Pontianak, juga berimbas terlambatnya pembayaran gaji PNS dan honorarium anggota dewan. “Kita berharap anggota DPRD bisa bersama-sama menyelesaikannya tepat waktu. Ini demi daerah kita juga,” pungkasnya.

Jumat, 16 Desember 2011

RAPBD 2012, Belanja Daerah Ditargetkan Rp 532 M

Ketua DPRD Rahmad Satria menerima draft RAPBD dari Bupati Ria Norsan. FOTO FISA
 
Pemerintah Kabupaten Pontianak melalui Bupati Pontianak, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH, siang kemarin, menyampaikan nota keuangan tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2012 kepada DPRD Kabupaten Pontianak.
Nota keuangan dan RAPBD itu disampaikan Bupati Ria Norsan dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD, H. Rahmad Satria, SH, MH. Ia didampingi Wakil Ketua DPRD, H. Rusli Abdullah, SE, dan HM Amin H Aminin, S.Sos.
Pada kesempatan itu, Bupati Ria Norsan dalam pidatonya mengatakan, anggaran belanja tahun 2012 ditargetkan Rp 532.093.257.235, dengan rincian belanja tidak langsung Rp 309.622.225.533, yang diperuntukan untuk belanja pegawai, belanja hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada Pemdes, belanja bantuan keuangan kepada Pemdes dan belanja tak terduga.
Sedangkan belanja langsung Rp 222.471.031.702, yang diperuntukan untuk belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Bupati mengatakan, RAPBD 2012 yang disampaikannya hanya bersifat garis-garis besar, dan belum lengkap dan kurang dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
“Selaku pimpinan eksekutif, saya berharap agar proses pembahasan RAPBD 2012 dapat berjalan lancar dan tetap berada pada koridor ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD, Rahmad Satria, mengaku memaklumi adanya keterlambatan eksekutif menyerahkan draf RAPBD 2012. Hal itu dikarenakan adanya perubahan peraturan perundang-undangan, seperti Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 23 tahun 2011, tentang perhitungan dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor, yang baru di sosialisaikan Desember 2011.
“Agar RAPBD bisa segera disahkan akhir Desember, DPRD akan bekerja maksimal. Bahkan, kita siap lembur membahasnya,” ujarnya.
Rahmad mengakui, keterlambatan pengesahan APBD 2012, akan mempengaruhi proses pembangunan daerah, bahkan gaji PNS dan honorer bisa terlambat. “Tanpa mengabaikan kualitas kerja, kita akan bekerja optimal agar APBD 2012 bisa segera disahkan,” pungkasnya.

Kamis, 03 November 2011

ISAC Bupati Pontianak Cup Dimulai, Ria Norsan dan Rahmad Satria Bertarung Seru

Bupati Ria Norsan dan Ketua DPRD Rahmad Satria berjibaku di lapangan untuk berebut bola yang mengundang tepuk tangan dan tawa ratusan penonton

Aksi pemain dari Kesebelasan Ekskutif dan Legislatif dalam pertandingan eksebisi pada pembukaan ISAC Bupati Pontianak Cup

Bupati Ria Norsan menyerahkan bola kepada Supriadi, perwakilan wasit yang memimpin ISAC Bupati Pontianak Cup

Para peserta ISAC Bupati Pontianak Cup yang berjumlah 45 kesebelasan

Ketua DPRD, Rahmad Satria, beraksi memainkan tapak tonggak (enggran). FOTO-FOTO FISA
Invitasi Sepakbola Antar Club (ISAC) se Kabupaten Pontianak memperebutkan Bupati Pontianak Cup di Stadion Opu Daeng Manambon, Mempawah Timur, sore kemarin, resmi dibuka Bupati Pontianak, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH, yang didampingin Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Pontianak, yang juga Ketua DPRD, H. Rahmad Satria, SH, MH.
Dalam kesempatan itu, Ria Norsan dan Rahmad Satria berharap ajang yang diikuti 45 kesebelasan ini dapat melahirkan bibit-bibit sepakbola yang berkualitas di Kabupaten Pontianak mendatang. Dan para pemain diimbau tetap menjunjung tinggi sikap sportivitas baik di dalam maupun di luar lapangan.
Setelah seremonial, ISAC Bupati Pontianak Cup dimeriahkan dengan pertandingan eksebisi antara Kesebelasan Legislatif versus Eksekutif Kabupaten Pontianak. Pertandingan ini berlangsung semarak karena kedua tim diperkuat Bupati Ria Norsan di pihak eksektuif dan Rahmad Satria di pihak legislatif. Sorak sorai dan tawa riuh 500-an penonton, kerap terdengar dari tribun stadion Opu Daeng Manambon, mendukung aksi kedua tim.
Di babak pertama eksebisi, Kesebelasan Legislatif yang dimotori Rahmad Satria, menampilkan permainan menyerang. Beberapa kali peluang emas gagal tercipta. Begitu pula dengan Kesebelasan Eksekutif yang dipimpin Bupati Ria Norsan dan Wabup Rubijanto.
Mereka menampilkan permainan menarik, dan tentu saja mengundang tawa penonton. Apalagi saat melihat para pejabat ini terjatuh tunggang-langgang saat menggiring ataupun ketika berusaha merebut bola. Namun, menjelang babak pertama berakhir, gawang legislatif yang dijaga Legislator PPP, H Trisna Jaya, S. Mn, bobol oleh aksi ciamik oleh Tata. Skor 1-0 untuk kesebelasan eksekutif.
Di babak kedua, terjadi sejumlah pergantian pemain. Kedua kesebelasan terus saling menyerang. Kesebelasan Legislatif akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 1-1, setelah Darwis, SH, berhasil membobol gawang Eksekutif yang dikawal Khayatul Iswan. Tepuk tangan dan sorak-sorai pun menggema.
Keberhasilan menyamakan kedudukan membuat Kesebelasan Legislatif semakin gencar menyerang. Namun, menjelang akhir babak kedua justru gawang Kesebelasan Legislatif yang bobol oleh gol kedua Tata. Hingga berakhirnya pertandingan papa skor menunjukkan angka 2-1 untuk kemenangan Kesebelasan Eksekutif.
Pembukaan ISAC Bupati Pontianak Cup ini, berlangsung semarak. Salahsatunya berkat aksi Rahmad Satria yang melakukan aksi permainan engrang di tepi lapangan sesaat sebelum pertandingan eksebisi dimulai.
Begitu masuk lapangan, Rahmad yang bernomor punggung 8, langsung memperagakan keahliannya membawa engrang. Aksi ini tak pelak mengundang tepuk tangan dan tertawa riuh penonton. Banyak  yang tak menyangka, aksi menaiki engrang yang sangat sulit itu, bisa dilakukan seorang Ketua DPRD. Para wartawan pun berlarian ke tengah lapangan untuk mengambil foto momen yang cukup langka ini

Kamis, 27 Oktober 2011

Rahmad Satria Buka HUT Gudep Ki Hajar Dewantara

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, memukul gong tanda dimulainya kegiatan HUT Gudep Ki Hajar Dewantara.

Rahmad Satria didampingi para pembina pramuka. Ia bertekad memajukan pramuka

Rahmad Satria meninjau tenda dan menyalami salahseorang peserta HUT Gudep Kihajar Dewantara

Para anggota pramuka tampak gagah dan siap bertarung dalam pelbagai lomba yang digelar

Salahsatu atraksi pada acara pembukaan, yakni menangani korban kecelakaan secara cepat dan tepat. FOTO-FOTO FISA
Kegiatan kepramukaan terus menggelora, sejak Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak dipimpin oleh H. Rahmad Satria, SH, MH.
Buktinya, sore kemarin, Rahmad Satria membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan pramuka dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke XI Gugus Depan Ki Hajar Dewantara yang berpangkalan di SMK Negeri 1 Mempawah Hilir.
Lebih dari seribu anggora pramuka Penggalang dan Penegak dari pelbagai gugus depan utusan kabupaten/kota se Kalbar mengikuti kegiatan ini.  Mereka membangun tenda dan mempersiapkan diri agar menjadi jawara dalam pelbagai lomba.
Pada kesempatan tersebut, Rahmad Satria selaku pembina upacara mengharapkan, melalui gerakan pramuka akan mampu menciptakan generasi muda yang pandai berorganisasi dan membangun jiwa kepemimpinan.
“Pramuka adalah wadah yang berguna untuk generasi muda dalam membina karakter bangsa. Atas dukungan semua pihak, saya bertekad mengembalikan kejayaan Pramuka, khususnya di Kabupaten Pontianak,” kata Rahmad yang baru menerima penghargaan Lencana Melati Pramuka atas dedikasi tingginya terhadap kemajuan gerakan pramuka.
Selain itu, Rahmad juga mengajak para anggota Pramuka dapat merumuskan program ke depan agar bisa membantu pemerintah daerah mengatasi permasalahan generasi muda yang cenderung meningkat terhadap penggunaan narkoba, serta bentuk-bentuk kenakalan yang negatif lainnya.
“Seluruh instansi pemerintah harus mendukung kegiatan Pramuka sesuai amanat undang-undang. Karena Pramuka memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan daerah, terutama dalam pendidikan karakter dan pembinaan mental bagi generasi muda,” katanya.
Usai membuka secara resmi kegiatan HUT Gudep Ki Hajar Dewantara dengan memukul gong sebanyak 11 kali, Rahmad beserta jajaran Kwarcab Kabupaten Pontianak, Kwartir Ranting Mempawah Hilir dan para undangan meninjau langsung tenda-tenda para peserta di Kompleks SMK Negeri 1 Mempawah Hilir.
Dalam HUT Gudep ini, panitia pelaksana menggelar pelbagai lomba untuk tingkat penggalang dan penegak. Untuk penggalang adalah LKBB, semaphore dan morse, hasta karya, lomba cerdas tangkas, parade musik, tali temali, dan penjelajahan. Sedangkan untuk tingkat Penegak seperti kolone tongkat, formasi sandi, teknologi tempat guna, karya ilmiyah, tari kreasi dan pioneering.
Sementara itu, Pembina Gudep Adi Wijaya-Dara Itam, Pangkalan SMPN 02 Mempawah Hilir, dalam kesempatan itu menilai, banyaknya kegiatan yang digelar akan mengembalikan lagi semangat dan kejayaan Gerakan Kepramukaan di Kabupaten Pontianak.
“Sejak kepemimpinan Kak Kwarcab Rahmad Satria, semangat kepramukaan kembali muncul. Lihat saja, berbagai kegiatan kepramukaan mulai terlihat, seperti pelatihan khusus bagi pembina,  bahkan peringatan HUT Pramuka di Kabupaten Pontianak dilaksanakan secara semarak. Bahkan masing-masing gudep telah giat melaksanakan latihan pramuka,” katanya.

Rabu, 26 Oktober 2011

Final Turnamen Futsal PSSI Kabupaten Pontianak, Biztro FC Sukses Tekuk Barca

Ketua Umum Pengkab PSSI, Rahmad Satria, menyerahkan piala tetap dan uang pembinaan kepada pemain Biztro FC

Para pemain Biztro merayakan kemenangan usai menekuk Barca melalui adu penalti

Ketua Umum Pengkab PSSI, Rahmad Satria, bersama muspika Kecamatan Sungai Kunyit menonton final futsal

Ketua Panitia Futsal, Syarif Shaleh, menyerahkan piagam dan uang pembinaan kepada Bobby, top skor turnamen Futsal PSSI Kabupaten Pontianak

Rahmad Satria berfoto bersama dengan para juara turnamen Futsal PSSI Kabupaten Pontianak
Biztro FC dari Kecamatan Mempawah Hilir, berhasil merengkuh Juara Turnamen Futsal PSSI Kabupaten Pontianak, setelah di final menundukkan Barca FC asal Kecamatan Sungai Kunyit melalui adu penalti dengan skor 3-2, di Lapangan Futsal KAA, Kecamatan Sungai Kunyit, Senin (24/10) malam.
Turut hadir, Ketua Umum Pengkab PSSI Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, Ketua Harian PSSI Kabupaten Pontianak, H. Anwar, S.Ip, Camat Sungai Kunyit, Iwan Supardi, S.Sos, dan Kapolsek Sungai Kunyit, Iptu Lely Suheri, SH.
Diiringi sorak-sorai ratusan penonton maupun suporter kedua tim, pertandingan final ini menyuguhkan permainan atraktif dari kedua tim. Jual beli serangan terjadi sehingga gol demi gol pun tercipta melalui kombinasi permainan yang cantik dan menarik, yang membuat skor berakhir dengan hasil imbang sama kuat 2-2, hingga pertandingan waktu normal berakhir.
Hal tersebut membuat penentuan laga mesti diselesaikan dengan drama adu penalti yang akhirnya dimenangkan Biztro dengan skor 3-2. Kemenangan ini tak pelak disambut suka cita pemain, oficial tim dan pendukung Biztro FC.
Biztro FC berhasill menjuarai Juara Turnamen Futsal PSSI Kabupaten Pontianak dan berhak membawa pulang piala tetap Ketua Umum PSSI Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria. Sedangkan Juara II diraih Barca FC, dan juara III diraih Kelabang Merah, asal Kecamatan Sungai Kunyit yang pada pertandingan sehari sebelumnya menghempaskan Korslet FC.  
Usai penyerahan hadiah, Rahmad Satria mengatakan, digelarnya turnamen futsal bertujuan untuk mencari bibit-bibit pemain futsal berbakat, sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, agar turnamen berlangsung, dirinya selalu meminta para pemain untuk menanamkan sikap sportivitas selama bertanding.
“Kemenangan tentu menjadi dambaan setiap orang, tapi jangan sampai menghalalkan segala cara untuk kita meraihnya,” harap Rahmad.
Sedangkan Ketua Panitia Futsal, Syarif Shaleh, menjelaskan keberhasilan melaksanakan pertandingan futsal tersebut, tidak terlepas dukungan dari seluruh warga Kecamatan Sungai kunyit, terutama Desa Sungai Limau, yang mau ikut bersama panitia menjaga ketertiban dan keamanan selama kompetisi futsal berlangsung.
“Alhamdullilah, kompetisi futsal berlangsung lancar. Saya berusaha tahun depan kegiatan serupa tambah meriah dan lebih banyak peserta yang ambil bagian,” pungkasnya.

Selasa, 04 Oktober 2011

Gedung Kartini Menguning Sambut Akbar Tanjung

Ketua Wantim DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung, memberikan pengarahan kepada para kader Partai Golkar

Akbar Tanjung didampingi Ketua Wantim DPD Golkar Kabupaten Pontianak, Ria Norsan dan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, serta Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalbar, Gusti Hersan Aslirosa

Para kader Partai Golkar Kabupaten Pontianak memadati Gedung Kartini pada Halal Bihalal yang menghadirkan Akbar Tanjung

Rahmad Satria menerima bantuan seperangkat komputer dari Anggota DPR-RI Partai Golkar, Zulfadhli

Akbar Tanjung berbincang akrab dengan Rahmad Satria terkait kemajuan Partai Golkar di Kabupaten Pontianak. FOTO-FOTO FISA
 
Kapasitas Gedung Kartini Mempawah, Jumat (30/9) malam, mendadak penuh sesak dan berubah menjadi lautan kuning oleh kader dan simpatisan Partai Golkar Kabupaten Pontianak, yang ingin melihat dari dekat tokoh nasional sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan (wantim) DPP Partai Golkar, DR Akbar Tanjung.
Di Mempawah, kehadiran Akbar Tanjung yang merupakan salahsatu sosok penting dalam tubuh Partai Golkar pasca reformasi 1998 ini, dalam rangkaian kegiatan Halal Bihalal DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak. Kharisma mantan Ketua DPR RI ini mampu menyedot perhatian masyarakat, di dalam dan luar gedung Kartini.
“Saya meminta seluruh kader partai Golkar memahami arti Suara Golkar Suara Rakyat. Jangan hanya dijadikan retorika dan jargon-jargon politik. Hal ini penting agar Partai Golkar tetap eksis, kuat dan lestari,” katanya saat memberikan arahan kepada seluruh kader Partai Golkar yang hadir pada Halal Bihalal tersebut.
Lebih lanjut Akbar mengatakan, jika rakyat menyadari Partai Golkar mampu memberikan perhatian penuh dan bersungguh-sungguh memperjuangan aspirasi dan kepentingan rakyat, maka rakyat tidak memiliki alternatif dan pilihan lain, hanya kepada partai Golkar.
“Kita masih memiliki agenda politik dan organisasi. Seperti mendukung kembali Bupati Pontianak, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH, agar menjadi bupati untuk kedua kalinya,” katanya.
Sedangkan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, mengatakan DPD Partai Golkar siap melakukan konsolidasi partai dari tingkat kabupaten sampai desa, untuk memenangan Partai Golkar, dari pemilihan bupati, gubenur, hingga pada pemilu nanti.
“DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, siap mendukung dan memenangkan Ria Norsan, agar kembali menjadi Bupati Pontianak pada periode selanjutnya. Dan Kami juga siap mendukung Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Morkes Effendy, untuk menjadi Gubernur Kalbar,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini.
Sedangkan Ketua Wantim DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Ria Norsan, mengaku kehadiran Akbar Tanjung, seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Bahkan, Norsan secara terang-teranganya menyatakan Akbar Tanjung merupakan sosok idolanya pada masa remaja dulu.
“Pak Akbar merupakan idola pada saat remaja dulu. Saya tidak menyangka bisa bertemu, bersalaman, dan memeluk langsung beliau pada hari ini. Beliau memiliki wawasan berorganisasi dan politik yang sangat luas dan merupakan sosok penting di tubuh Partai Golkar pasca reformasi,” ungkap Ria Norsan, yang juga Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak.