Senin, 24 Januari 2011

Petik Pengalaman Berharga di Kemah Budaya Serumpun




Kegiatan Kemah Budaya Serumpun (KBS) Indonesia-Malaysia-Brunei Darussalam di Kabupaten Sambas, Sabtu (18/12) malam, resmi berakhir. Banyak kenangan dan pengalaman berharga yang di dapat para anggota pramuka tiga negara itu selama mengikuti KBS.

Kwarcab Kabupaten Pontianak merupakan salahsatu peserta yang turut merasakan pengalaman yang tidak di dapat setiap saat itu. “Selama mengikuti KBS, kita bisa menambah ilmu dan wawasan berbangsa dan bernegara secara umum dan secara khusus, dimana kita akan mendapatkan pengalaman tentang budaya baik dari Indonesia maupun Malaysia dan Brunei Darussalam,” kata Ketua Kwarcab Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH.

Ia mengakui, KBS memang memberikan manfaat yang besar bagi Gerakan Pramuka dan Kepanduan Luar Negeri, dimana semua peserta bisa mengaplikasikan pengetahuan yang didapat secara teoritis tentang kepramukaan dan kepanduan.

“Di sini sudah tidak ada lagi perbedaan antara Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. KBS ini merupakan wadah pemersatu yang akan semakin mempererat keakraban antara tiga negara serumpun,” ucapnya.

Secara keseluruhan, Rahmad Satria, menilai pelaksanaan KBS berjalan baik dan lancar, meski sempat terjadi perubahan jadwal pembukaan. “Semua itu bisa kita jadikan pengalaman agar kedepan pelaksanaan KBS bisa lebih baik lagi. Tapi secara keseluruhan KBS berlangsung sukses,” ujarnya.

Sementara itu, terkait kondisi Stand Kwarcab Kabupaten Pontianak yang menampilkan pelbagai Pameran Hasil Karya Cipta Pramuka dan PKK Kabupaten Pontianak, Rahmad mengatakan menjadi salahsatu tempat favorit yang dikunjungi masyarakat dan para anggota pramuka baik dari Kalbar hingga Malaysia dan Brunei Darussalam.

“Mereka terlihat antusias menikmati pelbagai makanan dan minuman khas Kabupaten Pontianak yang disajikan PKK Kabupaten Pontianak dan Dekranasda,” ungkap Rahmad Satria seraya tersenyum.

Rakerda DPD Golkar Kabupaten Pontianak, Morkes Effendi Diusung Calon Gubernur




Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak yang berlangsung di Gedung Kartini, Desember lalu, dijadikan media utama untuk melakukan konsolidasi internal pengurus, kader, dan simpatisan dalam agenda politik mendatang.

Pada kesempatan itu, DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak menyatakan bakal mendukung penuh Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, H. Morkes Effendi, S.Pd, MH, untuk maju dalam Pilkada Gubernur Kalbar 2014.

“Kami dari unsur akar rumput, kecamatan dan kabupaten siap mendukung dan menyukseskan Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, untuk maju dan menjadi Gubernur Kalbar,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, saat berbicara pada Rakerda, yang dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, H. Morkes Effendi, S.Pd, MH.

Untuk itu, Rahmad Satria menjelaskan DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, akan lebih intensif melakukan pendekatan pada konstituen secara integrasi, memaksimalkan langkah politik dan pembentukan citra partai ke depan, serta memenangi Pemilihan Gubernur Kalbar tahun 2012 mendatang.

“Saya yakin pada Pemilu dan Pilgub mendatang Partai Golkar bisa menang. Kita mempunyai langkah-langkah dan strategi untuk pemenangan Pemilu dan membangun pencitraan Partai Golkar dalam rangka menetapkan program-program kepengurusan periode 2010-2015. Kita siap mensukseskan calon-calon yang diusung dalam pemilihan kepala daerah,” katanya.

Sedangkan Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, H. Morkes Effendi, mengakui konsolidasi partai penting dilaksanakan. Jika tidak tuntas maka program partai selanjutnya akan susah dilaksanakan.

“Untuk program ke depan, kita memiliki catur sukses yaitu sukses konsolidasi, sukses kaderisasi, sukses pembangunan, dan sukses pemilu baik Pilkada maupun Pemilu Legislatif dan Presiden. Catur sukses ini saling berkaitan dan PG memiliki slogan baru Suara Golkar, Suara Rakyat!” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pontianak, Drs. H. Rubijanto, yang mewakili pemerintah daerah selaku pembina partai politik di Kabupaten Pontianak, mengaku konsolidasi partai yang sudah dilakukan Partai Golkar diharapkan bisa menjadi corong aspirasi bagi masyarakat ke pemerintah.

“Penyampaian aspirasi itu bisa dilakukan melalui perwakilan Partai Golkar di DPRD. Dengan semboyan baru, Partai Golkar membuktikan sudah menyatu dengan rakyat,” ucapnya.

Di waktu yang sama, DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak juga melantik pengurus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kabupaten Pontianak periode 2010-2016 yang dilakukan Morkes Effendi. Tampak hadir perwakilan DPP Partai Golkar, M. Ramli.

Promosikan Kabupaten Pontianak di KBS



Ribuan anggota pramuka dari pelbagai daerah di Indonesia ditambah dua negara tetangga Malaysia dan Brunei Darussalam, sejak Senin (13/12) mulai terlihat hadir di Kabupaten Sambas untuk mengikuti sekaligus menyemarakkan Kemah Budaya Serumpun (KBS) Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Tidak ketinggalan anggota pramuka dari Kwarcab Kabupaten Pontianak, yang sejak tiba di lokasi, terlihat sibuk mendirikan tenda, serta mempersiapkan segala peralatan selama perkemahan digelar.

Ketua Kwarcab Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH. MH, yang terjun langsung meninjau kesibukan adik-adik didiknya, sesekali memberikan instruksi agar melakukan penataan tenda agar terlihat semakin menarik.

Tidak hanya bercengkrama dengan peserta Kwarcab Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria juga terlihat akrab dengan anggota pramuka dari provinsi lain, seperti Kalteng dan Brunai Darussalam.

“Saya senang dengan dilaksanakannya perkemahan ini, kita bisa saling mengenal anggota pramuka lainnya, bahkan bisa menambah wawasan kita,” kata Rahmad, yang sempat bercengkrama dengan Pembina Pramuka Kalteng, Kak Julaiha.

Melihat antusiasnya, Rahmad Satria, memajukan Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, membuat Pembina Pramuka asal Kalteng, Kak Julaiha, merasa salut terhadap perhatian Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini terhadap dunia pramuka.

“Saya salut dengan Kak Rahmad, walaupun harus sibuk dengan urusannya selaku wakil rakyat, tapi perhatiannya cukup besar terhadap pramuka, bahkan dirinya rela turun langsung meninjau aktivitas adik-adiknya,” kata Julaiha.

Usai ngobrol, tidak lupa Rahmad Satria menyempatkan diri berfoto bersama dengan anggota pramuka dari Brunai Darussalam , Malaysia dan Kalteng. Hal ini, sebagai bentuk interaksi bahwa setiap anggota pramuka adalah saudara.

Selain meninjau lokasi perkemahan, Rahmad Satria, juga meninjau stand pameran Kwarcab Kabupaten Pontianak, yang menampilkan berbagai produk makanan, kain batik awan berarak dan sirup buah lakom yang menjadi pusat perhatian pengunjung.

“Saya ingin adik-adik kita, termotivasi untuk menampilkan yang terbaik pada perkemahan serumpun ini. Untuk itu, adik-adik kita harus bisa tampil beda dan menjadi pusat perhatian, terutama dalam mempromosikan Kabupaten Pontianak,” ucap Rahmad seraya tersenyum.

Ikut Serta Kemah Budaya Serumpun


Kwartir Cabang Kabupaten Pontianak siap mengikutsertakan anggota pramukanya untuk mengikuti Kemah Budaya Serumpun (KBS) Indonesia-Malaysia-Brunei Darussalam yang akan digelar pada tanggal 14-18 Desember 2010 di Kabupaten Sambas.

Hal ini disampaikan Ketua Kwarcab Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, belum lama ini. “Kita akan berangkat ke Sambas pada 13 Desember dan menyertakan 50 orang, yang terdiri dari 28 peserta penegak dan penggalang dan didampingi 22 orang lainnya,” katanya.

Selama mengikuti Kemah Budaya Serumpun, kontingen Kwarcab Kabupaten Pontianak akan menampilkan pelbagai macam kesenian seperti tari daerah, lagu daerah, pawai adat istiadat, serta pameran hasil karya cipta pramuka, baik makanan maupun produk kesenian.

“Selama KBS, PKK Kabupaten Pontianak juga akan menampilkan pelbagai produk kesenian dan makanan khas daerah, salahsatunya kain batik awan berarak. Ini momen yang tepat untuk kita mempromosikan kain batik awan berarak ke daerah lain,” ungkapnya.

Kegiatan Kemah Budaya Serumpun, menurut Rahmad Satria memang sangat besar manfaatnya bagi Gerakan Pramuka dan Kepanduan Luar Negeri, dimana semua peserta bisa mengaplikasikan pengetahuan yang didapat secara teoritis tentang kepramukaan dan kepanduan.

“Selain itu kegiatan ini juga bisa menambah ilmu dan wawasan berbangsa dan bernegara secara umum dan secara khusus, dimana kita akan mendapatkan pengalaman tentang budaya baik dari Indonesia maupun Malaysia dan Brunei Darussalam,” ujarnya.

Sanggar Teater Bangsawan Juara Nasional


Sanggar Teater Bangsawan Pangkalan Mas dari Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, berhasil mengharumkan nama Kalimantan Barat pada Festival Nasional Teater Remaja di TMII, Jakarta, 2 Nopember 2010 lalu.

Dalam ajang kreatifitas bidang akting yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata RI tersebut, Sanggar Teater Bangsawan merebut Predikat Grup Favorit Terbaik III. Mereka berhak membawa pulang piala dan piagam penghargaan.

“Lebih dari 26 provinsi ikut serta dalam ajang ini. Dengan predikat Grup Favorit Terbaik III, kita patut berbangga,” ujar Munir Putra, ST, Manajer Sanggar Teater Bangsawan kepada para wartawan usai beraudiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, SH, MH.

Selama tampil di TMII, Sanggar Teater Bangsawan menampilkan cerita dengan judul “Wajir Maulana : Mahkota yang Retak” berdurasi 47 menit. Sandiwara ini mengisahkan percintaan dan jabatan sepasang anak manusia yang berlainan etnis, dengan arahan sutradara Sy. Japari Alkadrie dan iringan musik Yance.

“Para pemain yang terlibat berjumlah 10 orang. Semuanya masih remaja dan bersekolah di SMP dan SMA di Desa Jungkat. Di bawah manajemen Sanggar Teater Bangsawan, mereka memiliki potensi dan bakat yang besar untuk berprestasi lebih baik lagi di masa mendatang,” ucap Munir yang juga Ketua KPU Kabupaten Pontianak.

Rahmad Satria tampak turut berbangga. Maklum, ia termasuk pembina Sanggar Teater Bangsawan. Dalam kesempatan itu, Rahmad meminta agar keberhasilan ini dapat memicu motivasi dan kreativitas para anggota sanggar untuk berprestasi lebih baik lagi.

Kepada para anggota sanggar yang telah berprestasi, yakni Zulkarnaen, Lina Kristina, Yesi Arsita, Erawati Pratiwi, Tominuddin, Shinta dan lain-lain, Rahmad meminta untuk jangan mudah merasa puas. “Tingkatkan terus prestasi kalian agar ke depan bisa mengharumkan nama daerah,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu pula, Munir yang didampingi Sutradara Sy Japari Alkadrie, koordinator pemain, Kurniawan, dan official, Kartiman, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab dan DPRD Kabupaten Pontianak serta Dinas Parbudpora yang telah memberikan dukungan moril dan materiil sehingga Sanggar Teater Bangsawan bisa tampil di TMII.

Pramuka Tuna Rungu Keliling Indonesia


Seorang Anggota Pramuka Luar Biasa (APLB), bernama Peri yang tuna rungu asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, 4 Desember 2010 lalu mengunjungi Gedung DPRD Kabupaten Pontianak untuk bertemu Ketua DPRD, H. Rahmad Satria, dalam rangkaian perjalanan dirinya keliling Indonesia.

Kepada para wartawan, Peri menjelaskan niatnya keliling Indonesia untuk bertemu seluruh pejabat se-Indonesia dan mempelajari adat istiadat setiap daerah. “Saya berkeliling Indonesia sejak 2009, hanya ingin mencari pengalaman. Dan selain itu kami ingin meminta ucapan selamat dan berpose bersama mereka,” ucap Peri, melalui sebuah tulisannya di selembar kertas.

Ia juga menunjukkan bukti dokumen yang dibawanya selama berkeliling, dimana terdapat sekitar ratusan lembar surat tugas yang didapatkan Peri dari para pejabat di Pulau Jawa, selama berkeliling Indonesia. “Saya masuk pramuka dari tingkat Siaga dan ingin keliling Indonesia,” kata Peri yang mengenyam pendidikan di SLB Pancaran Kasih Cirebon.

Usai mengunjungi Kota Pontianak, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Pontianak, Peri akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sambas untuk kemudian berangkat ke Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Sementara itu, Rahmad Satria, di sela-sela pertemuan itu, memuji perjalanan pramuka tunarungu ini berkeliling Indonesia. “Administrasi dan arsip perjalanannya lengkap, bahkan setiap daerah dikunjunginya di dokumentasi dengan rapi. Saya salut dengan Peri, yang memiliki semangat juang yang tinggi, walaupun seorang diri mampu melakukan perjalanan ini,” katanya.

Apa yang sudah dilakukan Peri, dinilai Rahmad Satria patut dicontoh anggota pramuka lainnya, terutama dari semangatnya mengelilingi Indonesia. “Saya doakan semoga perjalanan yang dilakukan Peri, senantiasa dilindungi Tuhan dan selamat sampai tujuan,” pungkasnya.