Selasa, 26 Juni 2012

Gedung MA Rahmatan Lil Alamin Dibangun

Proses pemancangan tiang pertama pembangunan gedung Madrasah Aliyah Rahmatan Lil Alamin di Kecamatan Siantan
Rahmad Satria menyerahkan beasiswa kepada siswi MA Rahmatan Lil 'Alamin berprestasi
 
Wajah siswa-siswi dan dewan guru Madrasah Aliyah (MA) Rahmatan Lil 'Alamin Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, tampak semringah dan bahagia. Tak lama lagi, mereka akan memiliki bangunan sekolah sendiri untuk sarana belajar mengajar, tanpa harus menumpang lagi di SDN 07.
Proses pembangunan gedung sekolah MA Rahmatan Lil 'Alamin yang telah mengatongi izin operasional berupa SK Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat No. 56 tahun 2011, ditandai dengan pemancangan tiang pertama oleh Ketua Lembaga Pendidikan Islam Rahmatan Lil 'Alamin, H Rahmad Satria SH MH, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pontianak, Drs H Kasiman, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.
Pada kesempatan itu, Kepala Kemenag, Kasiman dalam sambutannya menyambut baik berdirinya MA Rahmatan Lil 'Alamin. Bahkan Kemenag memastikan akan membantu pembangunan satu ruang kelas. Dengan demikian, MA Rahmatan Lil 'Alamin akan memiliki tiga ruang kelas, dua diantaranya dibangun melalui dana APBD.
“Karenanya, keberadaan pendidikan agama melalui sekolah madrasah sangat penting ditanamkan kepada anak-anak sejak dini agar mereka memiliki akhlak karimah dan bisa membentengi diri dari pengaruh negatif perkembangan zaman,” katanya.
Sedangkan Ketua Lembaga Pendidikan Islam Rahmatan Lil 'Alamin, mengaku bersyukur pembangunan gedung MA Rahmatan Lil 'Alamin akhirnya bisa terealisasi, sehingga kedepannya bisa menjadi sarana pendidikan Islam bagi para generasi muda. “Insya Allah dalam waktu 2 bulan pembangunan gedung sekolah ini sudah selesai,” ujarnya.
Tidak lupa, Rahmad mengajak seluruh umat muslim yang peduli terhadap pendidikan khususnya agama Islam agar mendukung keberadaan MA Rahmatan Lil 'Alamin agar kedepannya semakin berkembang. “Kita membuka diri bagi siapa saja yang ingin membantu uang maupun material demi kemajuan dan pembangunan MA Rahmatan Lil 'Alamin,” ucapnya.
Keberadaan MA Rahmatan Lil ‘Alamin di Kecamatan Siantan kini memasuki tahun kedua. Tercatat, angkatan pertama sekolah yang dipimpin Basuni, berjumlah 29 orang. Selama belum memiliki gedung sekolah sendiri, siswa dan guru MA Rahmatan Lil ‘Alamin melaksanakan proses belajar mengajar menumpang di SDN 07 Wajok Hilir.

Senin, 25 Juni 2012

Tiga Hari di Pulau Temajo, Dianpinsat Lahirkan Pemimpin Masa Depan

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, berfoto bersama Anggota Penegak dan Pandega Peserta Dianpinsat di Pulau Temajo

Rahmad Satria memberikan materi kepada peserta Dianpinsat

Mujiono, Pengurus Kwarcab Kabupaten Pontianak, mengalungkan tanda peserta Dianpinsat

Peserta Dianpimsat mempraktikkan teori kepemimpinan yang diberikan instruktur

Para peserta Dianpimsat berinteraksi saat menerima materi dari instruktur 
 
Sebanyak 73 anggota pramuka penegak dan pandega perwakilan Kwartir Ranting (Kwaran) se Kabupaten Pontianak, mengikuti Gladian Pimpinan Satuan (Dianpinsat) yang digelar Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, di Pulau Temajo, Kecamatan Sungai Kunyit, 19-21 Juni lalu.
Ajang kegiatan Dianpimsat ini, menurut Ketua Kwarcab Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria SH MH, merupakan program rutin yang dilaksanakan untuk mencetak kader-kader pemimpin generasi muda, khususnya pramuka yang mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan mental dan diharapkan mampu menjadi panutan sebagai pemimpin di lingkungannya.
“Selain tujuan di atas, Dianpinsat juga digelar untuk menanamkan pendidikan karakter bangsa, serta sistem administrasi satuan gerakan Pramuka. Dan Dianpinsat ini merupakan komitmen Kwarcab Kabupaten Pontianak dalam memajukan gerakan pramuka di Kabupaten Pontianak,” kata Rahmad Satria, usai memberikan materi kepemimpinan kepada peserta Dianpimsat.
Rahmad berharap, pelaksanaan Dianpinsat dapat dilakukan secara berkesinambungan setiap tahun, mengingat kegiatan ini penting dan menjadi sarana pelatihan bagi anggota Pramuka agar terus mengembangkan jiwa kepemimpinan, serta bisa mengelola satuan pramuka penegak yang berguna bagi segenap Dewan Ambalan di satuan pramuka di tingkat Gudep masing-masing sebagaimana yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
“Pramuka merupakan organisasi yang membina para pemuda Indonesia agar dapat memiliki kemampuan dalam segala bidang terutama dalam mendidik moral karakter bangsa dan ini mesti dipertahankan. Sebab, saat ini telah terjadi pergeseran moral akibat derasnya arus globalisasi,” katanya.
Lanjutnya lagi, Dianpinsat untuk pramuka penegak ini diharapkan dapat memberikan arti pentingnya kepempimpinan masa yang akan datang dengan melatih sikap mental dan moral sesuai dengan penghayatan serta pengamalan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka, sehingga dari kegiatan ini akan melahirkan generasi sebagai pemimpin masa depan.
“Seorang pemimpin harus memiliki pandangan jauh ke depan, dan bisa menjadi motivator untuk orang yang dipimpinnya, serta memiliki rasa empati terhadap orang yang dipimpin. Selain itu, seorang pemimpin harus dapat dipercaya,” ungkap Rahmad.