Kamis, 27 Desember 2012

Ormas-Mahasiswa Dukung Mempawah

Sosialisasi perubahan nama kabupaten Pontianak menjadi Mempawah oleh Badan Legislasi DPRD Kabupaten Pontianak. FOTO FISA
 
Dukungan terhadap perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah semakin tak terbendung. Usai perangkat desa dan kecamatan, kali ini giliran organsisasi kemasyarakatan dan mahasiswa yang mendukung Kabupaten Mempawah.
Hal ini terungkap saat sosialisasi yang digelar DPRD Kabupaten Pontianak melalui Badan Legislasi bersama ormas seperti Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM), dan Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, di Ruang Rapat DPRD, pagi kemarin.
Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria SH MH, yang didampingi Anggota DPRD, H Trisna Jaya, S.Mn, dan Rahmah H Latif, mengatakan, sosialisasi ini merupakan salahsatu syarat yang harus dipenuhi dalam rangka pengajuan perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah.
“Kita beberapa waktu lalu sudah menggelar konsultasi publik yang melibatkan masyarakat, kepala desa, lurah dan camat se Kabupaten Pontianak. Kita berharap melalui sosialisasi ini tidak menimbulkan resistensi di masyarakat terkait perubahan nama tersebut,” kata Rahmad.
Rahmad Satria berharap seluruh proses perubahan nama daerah ini bisa berjalan lancar dan mendapat persetujuan Kemendagri, apalagi masyarakat sudah mendukung nama Kabupaten Mempawah. “Banyak keuntungan yang didapatkan daerah atas perubahan nama tersebut, diantaranya Mempawah semakin eksis dan kebudayaan kita semakin dikenal luas tanpa dibayangi embel-embel nama Pontianak,” ujarnya.
Rahmad juga menegaskan, perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah tidak akan menimbulkan konflik sosial, agama, ras dan suku, mengingat nama tersebut merupakan salahsatu sejarah yang dimiliki Kabupaten Pontianak. “Nama baru, tentu akan semakin memberikan semangat kita untuk fokus membangun daerah,” ucapnya.
Sedangkan Ketua FKUB Kabupaten Pontianak, Syarif Ismail Alqadri, sangat mendukung perubahan nama daerah menjadi Kabupaten Mempawah, mengingat ada makna yang melekat pada kata Mempawah yang harus menjadi bahan pertimbangan. “Secara historis Mempawah lebih tua dari Kota Pontianak, maka sudah selayaknya nama Mempawah menjadi nama kabupaten kita,” pungkasnya

Kamis, 20 Desember 2012

Kemah Bhakti Ditutup, Pramuka Satu-satunya Organisasi Terstruktur

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, berfoto bersama para pembina dan peserta Kemah Bhakti Pramuka 2012 di Bumi Perkemahan SMKN 1 Mempawah Timur. FOTO PISA
 
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, siang kemarin, resmi menutup kegiatan Kemah Bhakti Pramuka 2012, yang dipusatkan di Bumi Perkemahan SMK Negeri 1 Mempawah Timur.
Di hadapan ratusan anggota pramuka dari puluhan gugus depan se Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, mengatakan gerakan pramuka merupakan wadah pendidikan karakter, untuk menempa generasi muda agar menjadi sosok yang terampil, tangguh, dan berkarakter dalam mengisi pembangunan di Indonesia.
Gerakan pramuka, tambah Rahmad, merupakan organisasi terstruktur dan memiliki tingkatan dalam mendidik dan melatih generasi muda yang dimulai dari Siaga, Penggalang, dan Penegak. Bahkan pendidikan kepramukaan juga sampai ke tingkat dewasa, dimana ada Kursus Mahir Dasar (KMD), Kursus Mahir Lanjutan (KML), Kursus Pelatih Dasar dan Kursus Pelatih Lanjutan.
“Tidak ada organisasi lain di negara ini yang memiliki tingkatan seperti pramuka. Hanya pramuka yang mampu mendidik dan melatih generasi muda secara bertahap dan berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut Rahmad mengatakan, gerakan pramuka bukan hanya sekedar tepuk-tepuk tangan atau menyanyi saja, tapi ada makna dan manfaat yang luas yang terkandung di dalamnya.  Di pramuka, generasi muda bisa belajar berorganisasi dan berdemokrasi, belajar memimpin dan dipimpin, belajar berbicara dan mendengarkan orang berbicara.
“Begitu banyaknya manfaat dan nilai-nilai kehidupan yang didapat selama mengikuti pramuka, saya minta para generasi muda tidak meninggalkannya (pramuka, red),” katanya.
Tidak lupa, Rahmad berpesan, melalui Kemah Bhakti Pramuka yang mengambil tema ‘Kita Ciptakan Generasi Muda yang Terampil Tangguh dan Berkarakter’ diharapkan menciptakan sosok terampil, tangguh dan berkarakter generasi muda di Kabupaten Pontianak, dan mengaktualisasikan kembali Dasa Dharma dan Tri Satya pramuka ketengah-tengah masyarakat dan sekolah-sekolah.