Rabu, 26 Februari 2014

Partai Golkar Gelar Festival Pasalan Maulid

Ketua DPD Partai Golkar, Rahmad Satria, membuka Festival Pasalan Maulid se Kecamatan Sungai Kunyit
Sebanyak 31 grup Pasalan Maulid se Kecamatan Sungai Kunyit, ambil bagian mengikuti Festival Pasalan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, 24 Februari-10 Maret 2014. Kegiatan ini secara resmi dibuka Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria SH MH, Minggu (23/2) malam.
Selain pembukaan Festival Pasalan, acara yang dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat, H Morkes Effendy, S.Pd, MH, dan ribuan warga Sungai Kunyit ini juga diisi dengan ceramah agama yang disampaikan Ustadz Muhammad Arif Sofyan dari Kota Pontianak.
Ketua Panitia yang juga Caleg Partai Golkar Kabupaten Pontianak Dapil IV, Sungai Kunyit, Toho dan Sadaniang, Syarif M Shaleh, dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak setiap tahunnya. Selain ajang silahturahim antar kaum muslimin dan muslimat, juga untuk melestarikan keberadaan Pasalan Maulid yang merupakan seni budaya bernafaskan agama. “Total hadiah yang diperebutkan mencapai 10 juta rupiah plus trofi,” kata Shaleh.
Sedangkan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria, mengharapkan Festival Pasalan Maulid yang digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, bisa menjadi ajang masyarakat muslim untuk meningkatkan kecintaannya pada Rasulullah. “Jangan pikirkan kalah atau menang, yang terpenting kita ikut melaksanakan syiar Islam sekaligus mengharapkan rida Allah Taala dan syafaat dari Rasulullah,” ucapnya.
Acara yang dihadiri ribuan masyarakat itu, juga dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Morkes Effendy, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, camar, para muspika, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Pada acara penutupan tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Morkes Effendy, secara simbolis juga menyerahkan bantuan alat pengeras suara kepada 31 kelompok yang menjadi peserta Festival Pasalan Maulid Nabi.

Minggu, 23 Februari 2014

Rp 5 Miliar, Segedong Bangun Jembatan Baru

Ketua DPRD, Rahmad Satria (paling kiri), memaparkan perencanaan prioritas pembangunan saat digelar Musrenbang Kecamatan Segedong
Sejumlah aspirasi menyangkut kebutuhan hajat hidup orang banyak disampaikan camat, aparatur desa, dan masyarakat Kecamatan Segedong dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kantor Camat Segedong, Kamis (20/2).
Musrenbang Kecamatan Segedong, dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Kabupaten Pontianak, Aswin, Ketua DPRD, Rahmad Satria, beserta anggota, Plt Camat Segedong, Abdul Malik SH, serta para kades dan muspika se Kecamatan Segedong.
Plt Camat Segedong, Abdul Malik, mengharapkan melalui musrenbang ini setiap desa dapat mengajukan program prioritas yang mengedepankan aspek kebutuhan untuk perencanaan pembangunan Kecamatan Segedong pada 2015 mendatang.
“Aspek kebutuhan harus diutamakan, jangan paksakan keinginan. Kalau masalah keinginan pasti banyak yang akan dibangun. Namun kita harus menyadari terbatasnya jumlah anggaran, maka aspek kebutuhan tetap harus diutamakan,” kata Abdul Malik.
Sedangkan Plt Kepala Bappeda Kabupaten Pontianak, Aswin, mengatakan digelarnya musrenbang tingkat kecamatan ini untuk mendapatkan kesepakatan tentang rumusan yang menjadi prioritas pembangunan di setiap desa dan kelurahan di tingkat kecamatan yang nantinya akan dibahas di tingkat kabupaten untuk diusulkan ke dalam APBD Kabupaten Pontianak.
“Musrenbang kecamatan merupakan rangkaian dari proses perencanaan pembangunan yang  sangat strategis untuk menyelaraskan aspirasi masyarakat melalui hasil penjaringan dari tingkat bawah dengan perencanaan tahunan pemda. Baik di bidang pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan dan pendidikan secara berkelanjutan, pertanian, serta pembangunan lainnya,” jelas Aswin.
Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria, SH MH, menjelaskan musrenbang kecamatan diselenggarakan untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan. “Di sini akan dibahas dan disepakati terkait prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa,” kata dia.
Lebih lanjut Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak ini mengatakan, selama proses pembahasan musrenbang, pembangunan fisik tetap masih menjadi prioritas karena merupakan suatu kebutuhan, termasuk pembangunan akses transportasi masyarakat di pedesaan.
“Tahun ini Kecamatan Segedong akan membangun jembatan di Desa Peniti Dalam I dengan dana sebesar Rp 5 milyar melalui APBD 2014. Keberadaan jembatan ini tentu diharapkan bisa mempermudah akses transportasi masyarakat. Jika akses transportasi sudah baik, saya yakin masyarakat Kecamatan Segedong akan sejahtera,” ucapnya.

Kamis, 06 Februari 2014

Kado Manis untuk Seluruh Masyarakat

Ketua DPRD, Rahmad Satria, menyerahkan tumpeng kepada sesepuh Kabupaten Pontianak pada HUT Pemkab Pontianak
Perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah yang diumumkan ke publik dalam momen Peringatan HUT ke-57 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan HUT ke-51 Pemindahan Ibukota Kabupaten Pontianak ke Mempawah, Rabu (5/2) disambut suka cita seluruh masyarakat, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria SH MH.
Rasa bahagia yang ditunjukkan Rahmad Satria ini bukan tanpa alasan. Perjuangan panjang legislatif dan eksekutif mewujudkan perubahan nama daerah ini akhirnya berbuah manis. Pemerintah pusat menyatakan setuju Kabupaten Pontianak berubah nama menjadi Kabupaten Mempawah.
“Alhamdulillah, proses panjang perubahan nama kabupaten berjalan lancar. Semua tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang sudah lama menginginkan Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah,” kata dia.
Dijelaskan Rahmad, perjuangan DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Pontianak tidak main-main. Sejak tercetus rencana perubahan nama daerah ini, beberapa tahun silam, legislatif bersama eksekutif berkomitmen mengawal perubahan nama kabupaten ini sampai ke tingkat pusat.
“Perubahan nama daerah ini kita jadikan kado bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pontianak. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bahu membahu memajukan Kabupaten Mempawah agar semakin sejahtera dan bermartabat,” pungkasnya.

Bersatu Untuk Membangun

Rahmad Satria ketika diminta warga menyalakan kembang api pada perayaan Imlek 2565 di Parit Jepon/Parit H. Kadir, Desa Wajok Hilir
Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, mengaku kagum dengan solidaritas dan kekompakan warga Parit Jepon/Parit H. Kadir, Desa Wajok Hilir, yang secara bersama-sama merayakan Imlek 2565.
“Saya mendapat informasi, seluruh lapisan masyarakat di sini bahu-membahu membantu biaya dan tenaga untuk memeriahkan perayaan Imlek bagi saudara-saudara yang beretnis Tionghoa. Menurut saya, sikap solidaritas antar umat beragama di sini patut dijadikan contoh bagi daerah lain,” ujar Rahmad Satria di hadapan ratusan warga Parit Jepon/Parit H. Kadir yang memenuhi halaman Vihara Thai Pak Kung Kung, Kamis (30/1).
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak ini menambahkan, adanya kebersamaan antar etnis maupun agama, membuktikan warga Parit Jepon/Parit H. Kadir telah mampu bersatu dan memahami kehidupan bermasyarakat dengan baik.
“Dengan bersatu, saya yakin warga di sini akan hidup dalam damai. Jika telah hidup damai, maka proses pembangunan yang diprogramkan Pemkab dan DPRD Kabupaten Pontianak di Parit Jepon/Parit H. Kadir, Desa Wajok Hilir ini, akan bisa terlaksana dengan baik,” imbuh dia.
Dalam kesempatan itu, Rahmad Satria lantas mengucapkan Selamat Merayakan Imlek 2565 bagi seluruh warga Tionghoa di daerah tersebut. “Semoga di tahun kuda kayu ini, warga Tionghoa di sini akan selalu mendapat peruntungan dan kemakmuran,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan warga.
Perayaan Imlek 2565 di Vihara Thai Pak Kung Kung, Parit Jepon/Parit H. Kadir, turut dihadiri Kepala Desa Wajok Hilir, Abdul Majid, serta tokoh pemuda, masyarakat, tokoh agama dan  ratusan masyarakat multi etnis. Selain acara hiburan dan karaoke bersama, juga dimeriahkan dengan pesta kembang api.