Kamis, 30 April 2015

Mempawah Timur Gelar Musran

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, membuka musyawarah ranting Mempawah Timur di Gedung PNPM Kelurahan Pulau Pedalaman. FOTO FISA
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah, H Rahmad Satria, SH, MH, membuka musyawarah ranting (musran) Kecamatan Mempawah Timur, di Gedung PNPM Pulau Pedalaman, Rabu (29/4). Hasil dari musran ini, Zulkarnain, S.Pd, kembali ditetapkan sebagai Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Mempawah Timur masa bakti 2015-2020.
Selain memilih dan membentuk kepengurusan baru, agenda musran lainnya adalah menyusun rencana kerja organisasi pramuka di tingkat ranting lima tahun kedepan. Sedangkan untuk peserta musran, terdiri dari majelis pembimbing ranting, kwartir ranting, majelis pembimbing gugus depan se Kwarran Mempawah Timur dan Dewan Kerja Ranting Mempawah Timur.
Ketua Kwarcab Kabupaten Mempawah, Rahmad Satria, menilai musran yang dilaksanakan di Kecamatan Mempawah Timur ini memiliki arti yang penting. Sebagai forum tertinggi gerakan pramuka di tingkat ranting, musran ini menjadi wadah anggota pramuka untuk bermusyawarah, berdiskusi dan berembuk untuk menentukan arah maupun rencana kerja organisasi gerakan pramuka di tingkat ranting lima tahun kedepan.
“Tentunya melalui musran ini akan lahir kepengurusan baru yang solid selama lima tahun kedepan, serta tak kalah penting tersusunnya rencana kerja gerakan pramuka di tingkat ranting yang berkualitas, terstruktur dan terjadwal,” katanya.
Terkait pelaksanaan musran ini, dijelaskan Kak Rahmad Satria, tak hanya di Kecamatan Mempawah Timur, tetapi akan berjalan secara bertahap tahun ini di ranting atau kecamatan lain di Kabupaten Mempawah. “Target kita, akhir Juni seluruh kwartir ranting di Kabupaten Mempawah sudah melaksanakan musran,” ujarnya.
Ketua panitia musran, Hambali, S.Pd, menjelaskan, musyarawah ranting tahun 2015 ini dilaksanakan pasca berakhirnya kepengurusan lama yang diketuai Zulkarnain, S.Pd. “Pada musran ini, Kak Zulkarnain kembali menjadi kandidat ketua kwarran. Beliau merupakan calon satu-satunya Ketua Kwarran Mempawah Timur,” jelasnya.

Senin, 20 April 2015

Jambore Asah Keterampilan Pramuka






Eksistensi dan semangat Gerakan Pramuka di Kecamatan Siantan terus menggeliat. Itu terlihat saat pelaksanaan Jambore Ranting (Jamran) yang dilaksanakan Kwartir Ranting Kecamatan Siantan, di Bumi Perkemahan Dharma Bakti Jungkat, 16-19 April. Kegiatan yang diikuti 300-an anggota pramuka penggalang ini dibuka Ketua Kwarcab Kabupaten Mempawah, H Rahmad Satria, SH, MH.
Dalam sambutannya, Rahmad Satria, menjelaskan jambore ini merupakan bagian dari pesta pramuka di tingkat penggalang. Selain jamran, juga ada jambore cabang di tingkat kabupaten, jambore daerah tingkat provinsi dan paling tinggi jambore nasional.
“Khusus jambore ranting ini sangat penting, karena untuk menyongsong jambore yang lebih tinggi, termasuk untuk syarat meraih Syarat Kecakapan Umum, Syarat Kecakapan Khusus, dan Pramuka Garuda,” jelas dia.
Berbicara soal jambore ranting dan kegiatan pramuka lainnya, diungkapkan Rahmad, merupakan satu diantara bentuk kegiatan positif dalam membentuk watak dan akhlak generasi muda. “Generasi muda yang aktif mengikuti pramuka pasti akan memiliki kemampuan, intelektual, dan dispilin yang tinggi dibanding mereka yang tidak mengikuti pramuka,” ujarnya.
Terkait jambore ranting yang kali kedua dilaksanakan di Kecamatan Siantan, diharapkan Rahmad Satria, dimanfaatkan peserta untuk meningkatkan kemampuan diri, kemandirian, dan keterampilan agar menjadi figur yang handal dan bisa membangun bangsa. “Tak kalah pentingnya, kegiatan ini bisa menjadi momen menjalin silaturahmi dan kebersamaan diantara sesama rekan pramuka dan masyarakat,” ucapnya.
Sebelumnya Ketua Kwartir Ranting Kecamatan Siantan, Dede Kurniawan, S.Sos, dalam laporannya mengatakan, jambore ranting diikuti peserta dari Kwartir Ranting Siantan, Segedong dan Sungai Pinyuh. Selama pelaksanaannya, para peserta mengikuti sejumlah kegiatan, diantaranya karnaval, forum penggalang, pentas seni dan budaya, LKBB, senam pramuka, pengenalan cinta alam, api unggun dan pawai obor, apel tenda, anjangsana, dan bakti sosial.
“Jambore ranting ini diselenggarakan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan yang ber-Bhineka Tunggal Ika, serta berupaya mewujudkan manusia Indonesia yang memiliki kualitas keimanan dan ketakwaan, kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berjiwa Pancasila,” ucapnya

Rabu, 08 April 2015

PGRI Siantan Silaturahim dengan Rahmad Satria


Pengurus PGRI Kecamatan Siantan beraudiensi dengan Ketua DPRD, Rahmad Satria.
Tenaga pendidik yang tergabung dalam wadah organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Siantan, mengutarakan keinginan pihaknya memiliki memiliki gedung sekretariat yang representatif, termasuk mendorong pembangunan gedung UPT Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kecamatan Siantan yang saat ini kondisinya sudah tidak memadai.
“Gedung Sekretariat PC PGRI Kecamatan Siantan yang nantinya satu atap dengan UPT Disdikpora, akan kita fungsikan sebagai wadah untuk kegiatan para guru yang tergabung di PGRI,” kata Ketua PC PGRI Kecamatan Siantan, Daniel, SE, S.Pd, saat beraudiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, H Rahmad Satria, SH, MH, Senin (6/4).
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini, Daniel, juga mengungkapkan soal kekurangan guru kelas tingkat sekolah dasar di Kecamatan Siantan. “Kita kekurangan 76 guru kelas. Jumlah itu masih bisa bertambah, karena diperkirakan pada tahun 2017 mendatang banyak guru yang pensiun,” ungkapnya.
Meski harus kekurangan guru, namun Dainel mengakui, pihaknya tidak berkecil hati dan tetap bersemangat mencerdaskan anak bangsa. Hal ini tak terlepas dari keberadaan guru honorer yang dinilainya mewarnai dunia pendidikan di Kecamatan Siantan. Selain penuh dedikasi, para guru honorer ini ini memiliki tekad untuk membangun dunia pendidikan disana.
“Oleh karena itu, kami berharap kedepannya guru honorer ini bisa memiliki status yang jelas. Dengan demikian, mereka tetap eksis dan semangat membantu mengembangkan dunia pendidikan di Kecamatan Siantan,” ujarnya.
Menanggapi masukan dan aspirasi tersebut, Rahmad Satria, selaku pimpinan DPRD dan Ketua Badan Anggaran di legislatif, memberikan respon dan menyambut baik. Ia lantas memberikan sejumlah masukan, seperti persoalan gedung UPT Disdikpora Siantan dan kecamatan lainnya yang dapat dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), seperti Kantor Camat Siantan.
“Kita akui UPT Disdikpora di kecamatan-kecamatan selama ini memang belum tersentuh pembangunan. Meski demikian, bukan berarti kita tidak peduli, tetapi memang saat ini persoalan terletak pada keterbatasan anggaran daerah. Meski demikian, kita tetap upayakan agar ada solusi,” ungkapnya.
Sedangkan teknis peningkatan kualitas, dan pembinaan guru, dijelaskan Rahmad, kewenangannya ada di Disdikpora Kabupaten Mempawah bersama PGRI. Begitu juga soal alokasi dan penerimaan pegawai baru seperti guru, yang menjadi kewenangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Badan Kepegawaian Nasional. “Jadi bukan kewenangan DPRD Kabupaten Mempawah,” jelas dia.
Turut hadir mendampingi Daniel, yaitu jajaran pengurus PC PGRI Kecamatan Siantan, Ketua PGRI Kabupaten Mempawah, Hamzah, S.Pd, M.Si, serta Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Siantan, Burhan

Kamis, 02 April 2015

Persiwah Targetkan Piala Nusantara

Ketua PSSI, Rahmad Satria, menyerahkan tropi kepada pemenang Kompetisi Antar Klub Anggota Asosiasi PSSI Mempawah. FOTO FISA
Mempawah, BERKAT.
Kompetisi Antar Klub Anggota Asosiasi PSSI Kabupaten Mempawah, yang berlangsung selama dua minggu di Stadion Opu Daeng Manambon, resmi tuntas Rabu pekan lalu. Ajang pembinaan sekaligus penjaringan pemain kesebelasan Persiwah Mempawah untuk turnamen Piala Nusantara di Kota Singkawang, Mei mendatang, berhasil dimenangkan Wanara Anjongan.
Di babak final yang mempertemukan sesama klub asal Kecamatan Anjongan, Wanara menang 1-0 atas Arwana. Atas hasil tersebut, Wanara berhak membawa trofi beserta uang pembinaan. Sedangkan di perebutan tempat ketiga, PSKT berhasil unggul dari kesebelasan Pelopor dengan skor 4-1.
Ketua PSSI Kabupaten Mempawah, H Rahmad Satria, SH MH, usai pertandingan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari aparat keamanan, suporter, ofisial dan pemain seluruh kesebelasan anggota Asosiasi PSSI Mempawah yang berhasil mewujudkan kompetisi yang berkelas serta aman.
“Kondisi seperti inilah yang kita harapkan dapat terus dipertahankan pada kompetisi atau turnamen berikutnya. Kita tunjukkan semangat fair play dan sportif demi kemajuan sepakbola di Mempawah,” katanya.
Terkait persiapan mengikuti Piala Nusantara di Singkawang, Rahmad Satria menyerahkan proses seleksi dan pelatihan pemain kepada jajaran pelatih Persiwah. Hanya pemain dengan skill dan mental terbaik yang berhak masuk kedalam skuat Persiwah.
“Piala Nusantara merupakan turnamen bergengsi yang diikuti kesebelasan tangguh dari seluruh Kalbar. Di sana kita harus bekerja keras baik secara fisik dan kemampuan maupun taktik agar meraih prestasi tertinggi,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Harian PSSI Kabupaten Mempawah, Drs Jailani MM, menjelaskan, para pemain yang diambil mengikuti seleksi berjumlah 33 orang. Dari jumlah tersebut akan diambil 20 pemain untuk masuk dalam skuat Persiwah berlaga di Piala Nusantara 2015.
“Sehari setelah kompetisi selesai, kita sudah lakukan proses seleksi dan pemusatan latihan. Tak hanya itu, untuk memperkuat mental pemain kita juga melakukan uji tanding baik dengan klub dari dalam maupun luar Mempawah,” jelas Jailani. (fsa)