Jumat, 23 Desember 2016

Jaring Pesepakbola Potensial di Liga Persiwah

Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria menyerahkan secara simbolis bola kepada wasit yang memimpin Liga Persiwah
Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah kembali menggulirkan kompetisi sepakbola bergengsi. Kali ini turnamen Liga Persiwah yang diikuti 24 klub anggota Askab PSSI Mempawah. Berlangsung sejak 20 Desember 2016-10 Januari, turnamen ini dibuka Ketua Askab PSSI, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, di Stadion Opu Daeng Manambon Mempawah, Selasa (20/12).

Dalam sambutannya, Rahmad Satria menilai turnamen ini memiliki arti yang penting. Selain untuk menghibur masyarakat khususnya pecinta sepakbola juga upaya Askab PSSI untuk menjaring atlet-atlet sepakbola berbakat yang nanti akan menjadi pemain Persiwah Mempawah di berbagai ajang baik regional maupun nasional yang diikuti.

“Kami berharap dengan pelaksanaan turnamen ini semakin menambah gairah dan semangat para insan olahraga untuk terus berkomitmen memajukan pesepakbolaan di Kabupaten Mempawah. Tentu kita ingin kesebelasan Persiwah Mempawah kedepannya menjadi kesebelasan yang semakin solid, berkarakter dan diisi para pemain berbakat,” ujarnya.

Tidak lupa kepada 24 klub peserta, ofisial maupun para penonton dan pendukung setiap kesebelasan yang berlaga, diharapkan Rahmad Satria, dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan semangat fair play. Menurut dia, menang atau kalah itu biasa tetapi yang terpenting punya tujuan yang sama untuk memajukan sepakbola di Kabupaten Mempawah.

“Liga Nusantara ini bukannya tujuan, tetapi alat untuk mencapai tujuan. Tujuannya apa? Tujuannya adalah memajukan sepakbola di Kabupaten Mempawah dan sekaligus mencari bakat-bakat sepakbola di daerah ini untuk kita bina dan dilatih dalam tim yang sama yaitu Persiwah Mempawah,” katanya.

Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana, Drs. Ismayuda Imran, mengatakan Liga Persiwah ini merupakan bentuk komitmen Askab PSSI Kabupaten Mempawah untuk menggalakkan  kembali semangat sepakbola di Kabupaten Mempawah. Ia berharap turnamen ini akan melahirkan pemain sepakbola bertalenta.

“Ini bukan sekedar kompetisi, tetapi kita akan pantau para pemain potensial yang nanti akan kita tarik bergabung untuk memperkuat Persiwah Mempawah. Ada talent scout atau pencari bakat kita yang bertugas memantau para pemain dari 24 klub yang berlaga di Liga Persiwah,” ucapnya.

Senin, 19 Desember 2016

Kwarcab Persiapkan Pemimpin Masa Depan

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, memasangkan tanda peserta pelatihan pengembangan kepemimpinan yang digelar Kwarcab Mempawah di BLPP Anjongan
Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah menggelar Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK), 17-18 Desember di Balai Pendidikan Dan Latihan Penyuluh Pertanian (BLPP) Anjongan. Dibuka Ketua Kwarcab, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, LPK ini merupakan wadah untuk mempersiapkan para anggota pramuka menjadi pemimpin masa depan.

Seperti yang disampaikan Rahmad Satria saat membuka LPK yang diikuti 106 anggota pramuka, kepemimpinan atau seorang pemimpin tidak lahir secara instan dan begitu saja tetapi butuh proses, satu diantaranya melalui pelatihan-pelatihan.

“Dan melalui kegiatan LPK ini diharapkan para peserta kedepannya harus bisa menjadi seorang pemimpin. Minimal jika tidak bisa menjadi pempimpin bangsa dan negara, daerah atau organisasi, anggota pramuka bisa menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri dan keluarga,” katanya.

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Mempawah ini mengatakan, untuk menjadi pemimpin seseorang harus memiliki sifat yang baik, amanah, bertanggungjawab, dan berbudi luhur serta mampu mendorong orang yang dipimpinnya bisa menjadi pemimpin.

“Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat menjadikan orang yang dipimpinnya menjadi pemimpin lagi. Begitu juga sebaliknya, pemimpin yang tidak baik adalah pemimpin yang tidak memberi kesempatan atau melatih anak buahnya menjadi pemimpin,” ujarnya.

Terkait LPK yang dilaksanakan pihaknya ini, dijelaskan Rahmad, merupakan wujud persiapan Kwarcab untuk menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan di masa depan. Ia menjelaskan, pemimpin pasti akan berganti karena ada masanya dan setiap masa ada pemimpinnya.

“Mari persiapkan diri adik-adik semua untuk menjadi pemimpin. Jadilah pemimpin yang penuh inovasi, kreatif, pekerja keras. Jangan lupa, suksesnya seorang pemimpin, ada restu dan doa orangtua didalamnya. Jadi jangan lupakan orangtua dan berbaktilah. Selain itu teruslah belajar dan memperbanyak ibadah,” ucapnya.

Sebelumnya ketua panitia, Hambali, S.Pd, dalam laporannya mengatakan LPK ini bertujuan untuk melatih anggota pramuka penegak dan pandega agar memiliki kecakapan dalam keterampilan memimpin. Para peserta merupakan Pengurus Dewan Ambalan, Pengurus Dewan Kerja Ranting dan Dewan Kerja Cabang se Kabupaten Mempawah.

Adapun materi yang disampaikan diantaranya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, AD/ART, visi dan misi Gerakan Pramuka, kepemimpinan dan dasar-dasar jurnalistik. Khusus materi kepemimpinan dan dasar-dasar jurnalistik disampaikan Rahmad Satria dan Dian Sastra selaku Ketua Ikatan Jurnalis Bestari (I-JARI) Mempawah.

Kamis, 08 Desember 2016

Bijaksana Menggunakan Medsos

Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH
Ketua DPRD Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, meminta kepada masyarakat untuk bijaksana dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial, misalnya facebook, twitter, instagram dan lain sebagainya.
“Keberadaan media sosial sebagai wadah untuk mencari informasi, patut kita acungi jempol. Pelbagai peristiwa yang terjadi di manapun, akan lebih cepat kita ketahui dari medsos, daripada media online maupun elektronik. Sangat Up to Date!” jelasnya ketika menjadi narasumber Diskusi Panel Jurnalis Santun dan Beretika yang digagas Ikatan Jurnalis Bestari (I-JARI) Mempawah di ruang rapat DPRD Kabupaten Mempawah, Rabu (7/12).
Dari media sosial pula, tambah Rahmad, kita bisa terhubung dengan dunia luar, bahkan mampu terkoneksi dengan banyak hal, termasuk menambah pergaulan dengan teman-teman yang berada sangat jauh dan sudah terpisah cukup lama. “Bahkan kita bisa menjalin silaturahmi dengan teman-teman alumni semaasa sekolah di SD, SMP, SMA bahkan waktu kuliah,” ujarnya seraya tersenyum.
Pun demikian, bukan berarti media sosial tidak memiliki efek negatif. Rahmad Satria memaparkan soal banyaknya peristiwa yang merugikan orang lain juga terjadi di media sosial, misalnya menjadi ajang fitnah, menyebarkan berita bohong, dan tindak kriminal penipuan.
“Karena itu, melalui diskusi panel ini, saya berharap rekan-rekan media dapat mentransfer pengetahuan akan bahaya media sosial, dan memberikan pencerahan agar masyarakat dapat bijaksana menggunakannya,” ucapnya.
Dan yang wajib diketahui masyarakat adalah soal revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Eletronik (UU ITE) yang mulai diberlakukan sejak 28 Nopember kemarin. Salahsatu isi revisi UU ITE tersebut adalah, petugas kepolisian berhak melakukan penggeledahan, penyitaan, penangkapan dan penahanan tanpa harus menunggu izin dan ketetapan dari Pengadilan. Petugas kepolisian dapat melaksanakan tugasnya sesuai laporan pelapor pelanggaran UU ITE dengan ketentuan KUHAP.
“Jadi saya ingatkan kembali, bijaksana dan hati-hati menggunakan media sosial. Jangan jadikan akun media sosial untuk menfitnah, menyebarkan kabar bohong ataupun menjadi ajang untuk melakukan kejahatan,” tegasnya.

Senin, 05 Desember 2016

Rahmad Dukung Futsal se Kalbar

Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria, menyerahkan hadiah kepada pemenang open turnamen Futsal se Kalbar, Comvany Mempawah
Turnamen futsal antar klub memperebutkan Piala Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, yang digelar Persijura Jungkat, Jumat (2/12) malam, resmi berakhir. Pada babak final yang berlangsung di Lapangan Futsal MJ Jungkat, Kecamatan Siantan, tim Comvany Mempawah berhasil menjadi juara usai menundukkan PSP Pontianak dengan skor 7-3.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Mempawah, Rahmad Satria, saat menutup kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada Persijura yang dinilainya sanggup dan berhasil melaksanakan turnamen futsal tingkat Kalimantan Barat. Selaku ketua Askab PSSI dan Persiwah Mempawah, Rahmad mendukung turnamen yang digelar Persijura dengan menyediakan piala bergilir dan uang pembinaan.
“Karena ini berbentuk piala bergilir, saya minta tahun depan turnamen ini kembali digelar tentu dengan penyelenggaraan yang lebih besar lagi. Intinya masyarakat, suporter, pemain dan ofisial dapat berpegang teguh pada semangat fair play dan menjunjung tinggi sportivitas,” ujarnya.
Terkait turnamen futsal ini, diharapkan Rahmad dapat memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Melalui open turnamen futsal ini, Rahmad mengajak seluruh pihak senantiasa bersatu dalam perbedaan dan berbeda dalam persatuan. “Disini kita selain berbeda tim, juga berbeda agama, suku dan ras. Meski berbeda kita tetap bersatu dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” ucapnya.
Sebelumya Ketua Panitia, Adi Wasito, dalam laporan singkatnya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Askab PSSI Kabupaten Mempawah, Rahmad Satria, maupun Muspika Siantan yang sudah mendukung dan memberikan bantuan sehingga Open Turnamen Persijura 2016 dapat berjalan dengan sukses, aman dan lancar.
“Kami akui masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraan ini, tetapi kami akan berupaya dengan maksimal agar kedepannya turnamen ini dapat kami laksanakan kembali dengan lebih baik lagi. Terima kasih kepada suporter, pemain maupun ofisial dan masyarakat yang sudah bersikap sportif sehingga kegiatan ini berjalan tertib, aman dan lancar” ucapnya.

Jumat, 02 Desember 2016

Dragon Boat Piala Rahmad Satria

Ketua DPRD, Rahmad Satria, menyerahkan trofi kepada manajer tim dragon boat Elang Putih Mempawah, Anwar
Tim dayung Elang Putih 2 asal Mempawah berhasil menjadi juara pertama Lomba Sampan Dragon Boat Piala Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH. Berlangsung di Sungai Kuala Mempawah, Kamis (1/12), even lomba yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan even budaya Robo’-Robo ini disaksikan ribuan warga dari berbagai daerah di Kalbar.
Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalbar, Abdi Nurkamil, yang hadir pada even lomba ini mengatakan PODSI memberikan apresiasi dan dukungan terhadap pelaksanaan Lomba Sampan Dragon Boat yang memperebutkan Piala Ketua DPRD, Rahmad Satria. Sebagai bentuk dukungan, imbuh dia, PODSI Kalbar meminjamkan empat unit dragon boat 22 pedayung.
“Karena PODSI Mempawah belum memiliki dragon boat, maka kami pinjamkan. Sebetulnya kita di PODSI Kalbar juga ada memiliki dragon boat 12 pedayung. Namun karena ada kendala teknis, dragon boat itu saat ini masih berada di Kabupaten Kayong Utara. Terkendala ombak jadi tidak bisa dikirim kesini tepat waktu,” jelasnya.
Terkait PODSI Mempawah yang belum memiliki dragon boat, Abdi kemudian menyarankan pemerintah daerah dan DPRD dapat menganggarkan dana untuk membelinya. Dengan demikian, pembinaan atlet dayung kedepannya akan semakin mudah. “Secara pribadi saya ucapkan terima kasih kepada Bang Rahmad Satria, tentunya tahun depan lomba ini tidak sebatas tingkat tertentu tetapi tingkat se Kalbar, kami akan mendukung,” ucapnya.
Ketua DPRD, Rahmad Satria, saat membuka lomba dragon boat yang diikuti 12 tim ini mengaku baru tahu kalau Mempawah belum memiliki dragon boat dan masih meminjam ke PODSI Kalbar. Meski demikian, ia mengaku siap mengupayakan pengganggaran minimal pada APBD Perubahan 2017. “Kita upayakan 4 sampan dragon untuk latihan maupun lomba. Jadi kita tidak perlu meminjam lagi, sudah punya sendiri,” jelasnya yang disambut tepuk tangan para pedayung.
Terkait even lomba yang diikuti perwakilan Sekadau, Sambas, Kubu Raya, Kota Pontianak dan Mempawah ini, Rahmad berharap dapat kembali digelar, tentu dengan jumlah daerah dan peserta yang lebih banyak. Oleh karena itu, ia menyarankan PODSI Kalbar agar mempercayakan Kabupaten Mempawah sebagai tuan rumah di tingkat provinsi. Mempawah, imbuh Rahmad, siap sebagai tuan rumah.
“Kami minta nanti PODSI Kalbar yang mengundang peserta. Kami yakin jika PODSI Kalbar yang mengundang, maka banyak peserta dari berbagai daerah baik kabupaten/kota se Kalbar bahkan dari luar provinsi yang ambil bagian. Dengan demikian, Mempawah bisa menjadi tempat wisata indah untuk dayung di Kalbar,” katanya.
Usai pembukaan lomba dragon boat, Rahmad Satria kemudian menerima amanah dari Ketua PODSI Kalbar, Abdi Nurkamil untuk menjadi tokoh yang peduli dengan olahraga Dayung Kalbar. Amanah itu ditandai dengan pemasangan secara simbolis tanjak laksamana dan selempang.
Berikut ini juara Lomba Dragon Boat 2016, juara pertama diraih Elang Putih 2 (Mempawah), juara kedua diraih Elang Putih 3 (Mempawah), juara ketiga Landas (Mempawah) dan juara keempat diraih Bintang Hitam Rabin (Mempawah). Selain trofi, Ketua DPRD, Rahmad Satria juga menyediakan total hadiah sebesar Rp 30 juta. 

Senin, 21 November 2016

Persegal Raih Piala Ketua Askab PSSI

Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria, menyerahkan tropi kepada Kesebelasan Persegal Galang yang menjadi juara
Kesebelasan Persegal Desa Galang berhasil menjadi juara turnamen sepakbola Open Cup Desa Galang yang memperebutkan piala Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH.
Berkat quatrik atau empat gol yang dicetak Adi Satibi, kesebelasan andalan Desa Galang ini berhasil menyudahi perlawan Asasul Mutaqin asal Desa Pasir dengan skor 4-1 pada babak final yang berlangsung di Lapangan Karang Taruna Tunas Baru, Jalan Siliwangi, Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh, Minggu (20/11) sore.
Turnamen yang berlangsung sejak sebulan lalu itu, ditutup secara resmi oleh Ketua Askab, Rahmad Satria. Usai babak final berakhir, ia atas nama Askab PSSI mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh jajaran Pemerintahan Desa Galang maupun para suporter dan penonton sehingga turnamen ini dapat terlaksana dengan sukses, aman dan lancar.
“Alhamdulillah, keinginan kita agar turnamen ini menjunjung tinggi semangat fair play dapat terwujud. Terima kasih kepada Kepala Desa Galang yang kami nilai punya komitmen penuh pada penyelenggaran turnamen ini. Kami di PSSI punya tugas mengembangkan sepakbola dan kepala desa beserta seluruh aparat Pemerintahan Desa Galang punya semangat untuk membangun olahraga di desanya,” ucapnya.
Pertandingan Persegal melawan Asasul Mutaqin ini berjalan seru. Disaksikan seribuan penonton, kedua kesebelasan sejak peluit dibunyikan wasit Mulyadi, saling jual beli serangan. Hanya saja kerjasama dan mekanisme serangan Persegal lebih terorganisir. Hasilnya, tim kebanggaan masyarakat Galang ini berhasil mencetak gol pertama melalui kepala Adi. Skor 1-0 untuk keunggulan Persegal bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Asasul Mutaqin mulai mengambil inisiatif penyerangan. Namun kerjasama antar pemain selalu kandas di benteng pertahanan Persegal. Tak ingin kecolongan gol, Persegal kemudian balik menyusun serangan. Dan pergerakan Adi lagi-lagi menjadi momok benteng pertahanan Asasul. Ia berhasil mencatatkan namanya di papan skor tiga kali berturut-turut sebelum diperkecil oleh pemain Asasul, Salam. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 4-1.
Atas prestasinya menjadi juara turnamen Open Cup Desa Galang, kesebelasan Persegal berhak membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp 10 juta plus trofi dan piala bergilir Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria. Sedangkan Asasul Mutaqin yang meraih juara kedua, mendapat hadiah uang Rp 7 juta beserta trofi.
Sementara itu untuk kuara ketiga diraih Lamambon Anjongan dengan hadiah uang pembinaan Rp 5 juta plus trofi dan juara keempat diraih PSDW Wajok dan berhak mendapat uang pembinaan Rp 3 juta plus trofi. Sedangkan top skor dengan enam gol diraih Welly dari PSM Malikian. ia berhak membawa pulang uang pembinaan Rp 1 Juta.
Ketua panitia, Abdul Holik, mengucapkan terima kasih atas dukungan Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria dan Kepala Desa Galang, Rasidi, beserta seluruh pihak baik moril maupun materil sehingga pelaksanaan Open Cup Desa Galang dapat berjalan sukses, aman dan lancar. “Semoga di tahun mendatang, turnamen ini dapat kembali kita gelar dengan lebih besar lagi,” ucapnya.

Selasa, 15 November 2016

Rahmad Kukuhkan Pengurus Saka Kencana

Ketua Kwarcab Rahmad Satria menyaksikan penandatanganan ikrar pengukuhan Saka Kencana Kabupaten Mempawah oleh K Vinencia Tarigan
Kepengurusan Satuan Karya Keluarga Berencana (Saka Kencana) Kabupaten Mempawah masa bakti 2016-2021, Senin (14/11), resmi dikukuhkan. Diketuai Dra. K Vinencia Tarigan, M.Si, pengukuhan dilakukan Ketua Kwartir Cabang, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH dan disaksikan Wakil Bupati Mempawah, H. Gusti Ramlana, S.Sos dan Kepala BKKBN Kalbar, Drs. Kusmana, di Gedung PGRI Mempawah.
Tahapan pengukuhan yang dilasaksanakan saat kegiatan Jambore GenRe Saka Kencana Kabupaten Mempawah dimulai dengan pembacaan surat keputusan. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab yang diajukan Ketua Kwarcab dan dijawab pengurus Saka Kencana, pembacaan Tri Satya, pembacaan dan pendatanganan ikrar dan diakhiri penyematan tanda jabatan pimpinan Cabang Saka Kencana oleh Ketua Kwarcab, Rahmad Satria kepada Ketua Saka Kencana, K Vinencia Tarigan.
“Saya berharap dengan kepengurusan yang baru, Saka Kencana dapat memberikan kontribusi dan karya kepada bangsa dan negara.  Sebagai anggota Saka Kecana, kita harus bangga. Mari kita ajak dan kita bina adik-adik kita sekalian menjadi generasi lebih baik, dan ini merupakan sebuah amanah,” ujar Rahmad Satria berpesan.
Tidak lupa Rahmad berpesan agar Saka Kencana bersama Saka-Saka lainnya dapat terus eksis sehingga mendukung keaktifan gerakan pramuka di Kabupaten Mempawah. Apalagi, kegiatan kepramukaan di Kabupaten Mempawah mendapat predikat Tergiat I se-Kalbar dari Kwarda Kalbar.
“Dari sisi kegiatan ini tentu harus dipertahankan bahkan ditingkatkan, tetapi tentu saja kegiatan yang banyak tanpa berbekas juga tidak ada maknanya. Yang terpenting kegiatan kepramukaan yang kita laksanakan ini memberikan efek yang nyata bagi pribadi anggota pramuka, masyarakat dan lingkungan kita,” ujarnya.
Mengenai Jambore GenRe Saka Kencana, Rahmad berpesan kepada peserta agar mentransfer ilmu yang didapat dalam kegiatan tersebut kepada rekan-rekan, orangtua, keluarga dan lingkungan sekitar. “Kita tidak mungkin melakukan pelatihan untuk seluruh generasi muda  di Kabupaten Mempawah. Nah disini peran penting para peserta untuk menginformasikan ilmu yang didapat kepada yang lain agar bermanfaat,” ucapnya

Senin, 14 November 2016

Bangun Komunikasi dan Kekompakan

Ketua DPRD, Rahmad Satria, memberikan sambutan pada kegiatan tasyakuran yang digelar Kades Mendalok
Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, Minggu (13/11), menjalin silaturahmi dengan masyarakat Desa Mendalok, Kecamatan Sungai Kunyit. Politikus dari Partai Golkar menghadiri tasyakuran yang digelar Kepala Desa Mendalok, Ilham M Amin, yang akan berangkat umrah ke tanah suci bersama sang istri, Neti Indriyani.
Di hadapan seribuan masyarakat yang hadir, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mempawah ini mengajak warga Desa Mendalok untuk memanfaatkan setiap waktu untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, terutama atas berkat limpahan rahmat, nikmat, dan rezeki-Nya.
“Termasuk bersyukur atas kesempatan menunaikan ibadah umrah di tanah suci yang didapat Pak Ilham M Amin. Saya mendoakan, semoga bapak dan ibu di sini bisa mengikuti beliau, diberikan rezeki untuk melaksanakan ibadah umrah dan haji,” ucap Rahmad yang diamini seluruh masyarakat yang hadir.
Pada kesempatan itu, Rahmad Satria mengajak masyarakat Desa Mendalok untuk tidak memutus komunikasi atau hubungan yang baik kepada sesama manusia (hablum minannas) maupun kepada Allah (hablum minallah). Menurut Ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Mempawah itu, untuk sukses harus pandai dan rajin membangun komunikasi.
“Komunikasi sesama manusia harus baik dan komunikasi kepada Allah SWT juga harus lebih baik. Nah khusus kepada sesama manusia, kita harus membangun komunikasi bersama sahabat, keluarga, tetangga, dan masyarakat. Jika sudah terjalin komunikasi yang baik, maka kita semakin kompak. Apa yang kita inginkan dapat tercapai termasuk sukses membangun desa,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Rahmad Satria atas nama Pemerintahan Kabupaten Mempawah kemudian mengajak masyarakat Desa Mendalok maupun masyarakat desa lainnya untuk membangun kebersamaan dan kekompakan. “Jika kita sudah kompak maka mudah bagi kita baik pemerintah maupun masyarakat melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan,” ucapnya.
Sebelumnya Kepala Desa Mendalok, Ilham M Amin menjelaskan tasyakuran memiliki arti istimewa bagi dirinya sekeluarga. Selain bentuk syukur kepada Allah SWT atas kesempatan melaksanakan ibadah umrah, juga dihari yang sama dirinya dan sang anak merayakan ulang tahun. Istimewanya lagi, imbuh dia, tanggal 13 November ini juga bertepatan dengan ulang tahun pernikahannya.
“Bulan November ini begitu istimewa bagi saya. Karena di bulan ini juga saya pertama kali dilantik sebagai Kepala Desa Mendalok pada 2006 silam dan di bulan ini juga usia kepemimpinan saya di Mendalok mencapai 10 tahun. Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Mendalok yang ikut membantu saya membangun desa ini,” ujarnya.
Terkait jelang keberangkatannya melaksanakan ibadah umrah, Ilham menyampaikan permohonan maaf jika selama dirinya menjabat sebagai kepala desa ada berbuat salah atau bertutur kata yang menyakiti hati. “Saya berdoa, semoga bapak dan ibu dapat diberi kesempatan oleh Allah untuk beribadah ke tanah suci, walau belum bisa haji tetapi ada kesempatan melaksanakan umrah,” katanya.
Tasyakuran di kediaman Ilham M Amin, turut dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Mempawah Dapil Sungai Kunyit, Toho dan Anjongan dari Partai Golkar, Syarif M Shaleh. Bertindak sebagai penceramah, Drs. Arif Sofyan, M.Si. Kegiatan ini dihadiri seribuan masyarakat Desa Mendalok dan sekitarnya.

Jumat, 11 November 2016

Sesalkan Penundaan Pilkades Serentak

Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH
Penundaan jadwal Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 19 desa dari semula Desember 2016 menjadi tahun 2017, membuat Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, kecewa. Kepada para wartawan, Rahmad menilai penundaan ini sudah mengangkangi hak masyarakat yang ingin kepala desa definitif.
“Masyarakat tentu kecewa atas penundaan Pilkades serentak ini. Padahal Pilkades itu adalah hak masyarakat untuk mendapatkan kepala desa yang definitif,” kata Rahmad Satria saat ditemui di kediaman dinasnya, Kamis (10/11).
Terkait adanya penundaan ini, Rahmad menilai perlu ada klarifikasi. Dimana letak kesalahan dan kekeliruan atas penundaan Pilkades serentak itu sehingga tidak merugikan masyarakat. “Penundaan ini tentu membuat masyarakat merasa dirugikan. Saya menilai instansi terkait telah melakukan pembiaran hingga terjadi penundaan,” ujar dia.
Lebih lanjut, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mempawah ini mengatakan, kalau memang pemerintah daerah tidak sanggup, desa bisa melaksanakan Pilkades secara mandiri. “Hanya saja karena ada aturan yang mengharuskan Pilkades dibantu melalui dana APBD Kabupaten, maka desa tidak mengupayakan untuk mencari biaya sendiri untuk Pilkades,” ungkapnya.
Ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Mempawah ini menilai tidak ada alasan bagi instansi terkait untuk melakukan penundaan. Sebab, penyelenggaraan Pilkades serentak telah masuk dalam program kerja pemerintah daerah dan telah mendapatkan alokasi anggaran melalui APBD 2016. Artinya, secara persiapan telah disusun dengan matang sejak jauh hari.
“Ini membuktikan instansi terkait tidak memiliki manajemen yang baik. Sehingga tidak mampu mengaplikasikan program kerja daerah yang telah disusun dan dianggarkan. Penundaan pilkades serentak ini tentu akan mempengaruhi kemajuan desa,” beber dia.
Belum lagi, imbuh dia, keberadaan penjabat (Pj) kepala desa yang ditempatkan pemerintah daerah untuk mengisi kekosongan posisi kepala desa, yang tidak dapat membuat suatu kebijakan yang bersifat global. Melainkan untuk kegiatan yang besifat rutinitas. Sementara penyerapan ADD maupun dana desa seharusnya dapat dimaksimalkan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Penundaan ini tentu memicu pertanyaan, ada apanya ini? Kenapa disaat jabatan kepala desa sudah banyak yang berakhir dan ditempatkan Pj Kades, malah Pilkadesnya serentaknya yang tidak jadi tahun ini,” ucapnya heran.

Kamis, 03 November 2016

Rahmad Dukung Norsan Ketua Golkar Kalbar

Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mempawah, DR H Rahmad Satria, SH.MH, mengatakan mendukung sepenuhnya Ria Norsan (Bupati Mempawah) menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kalbar definitif, yang sebelumnya sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalbar (transisi).
Rahmad mendukung Ria Norsan karena melihat hasil Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis), konsulidasi organisasi, pemenangan Pemilu dan Pilkada Partai Golkar di Sulawesi Selatan, Sabtu (29/10) malam di di Hotel Grand Clarion Makassar.
Menurut Rahmad Satria yang juga Ketua DPRD Kabupaten Mempawah ini, Ria Norsan layak dan pantas memimpin DPD Partai Golkar Kalbar pasti bisa membesarkan partai Golkar Kalbar kedepan.
"Namun, saya menghargai sikap politik Ketua DPD partai Golkar kabupaten dan kota yang lain, jika ada pendapat dan pilihan yang berbeda, karena ini adalah demokrasi," tegas Rahmad.
Yang jelas, Ketua DPRD Kabupaten Mempawah 3 Periode ni, menegaskan sependapat dengan kawan-kawan yang mendukung Ria Norsan menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kalbar definitif.
"Ini pilihan politik, apapun resikonya kita siap menghadapinya, yang jelas sikap DPD Golkar Mempawah jelas mendukung Ria Norsan menjadi Ketua DPD Partai Golkar periode 2016-2021," tegas Rahmad.
Rahmad mengatakan sudah berkerjasama dengan beliau selama hampir 2 periode kepemimpinan Ria Norsan di Mempawah. Apalagi Ria Norsan adalah kader dan juga diusung menjadi bupati 2 periode di Mempawah dari Partai Golkar.
"Tidak hanya itu komunikasi dan komitmennya di pemerintahan jelas membangun Mempawah dan kesejahteraan masyarakat, itu sangat kita dukung dan layak menjadi Ketua Golkar," tegas Rahmad.
Harapan DPD Golkar Mempawah, kedepan beliau bisa terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kalbar dan bisa menyatukan perbedaan pendapat demi kemajuan Partai Golkar di Kalbar.
Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sekadau, H Mulyadi H Yamin mengatakan, sangat mendukung Ria Norsan untuk menjadi calon Gubernur Kalbar dari Partai Golkar.
"Ria Norsan sangat layak menjadi Calon Gubernur Kalbar dari Partai Golkar, beliau punya pengalaman 2 periode di Kabupaten Mempawah, punya elaktabilitas tinggi, dan tidak diragukan lagi apabila kedepan memimpin Kalbar," katannya.
Kepemimpinan Ria Norsan di Kabupaten Mempawah sudah terbukti dan teruji, pembangunan meningkat,  kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya.
Sementara itu, Selasa (1/11) Ketua DPD Partai Golkar, Marwan mengatakan, setelah melaksanakan rapat koordinasi teknis dan setelah rapat dengan pimpinan kecamatan dan desa se-Kabupaten Landak, pihaknya sangat mendukung Ria Norsan menjadi ketua DPD Partai Golkar Kalbar.
"Bukan hanya 100 persen, tetapi 200 persen," kata Marwan melalui telepone.
Ria Norsan, jelas Marwan adalah kader Partai Golkar, dan layak memimpin Golkar Kalbar, terlebih dengan pengalaman beliau menjadi Bupati Kabupaten Mempawah II periode, artinya tidak diragukan lagi kepemimpinan beliau.

Kamis, 27 Oktober 2016

Rahmad: Junjung Tinggi Fair Play

Ketua Askab PSSI, Rahmad Satria, didampingi Muspika Sungai Pinyuh menyerahkan bola kepada wasit saat membuka Turnamen Sepakbola di Desa Galang
Turnamen sepakbola antar klub kembali berlangsung di Kabupaten Mempawah. Kali ini digelar secara gabungan oleh Desa Galang dan Sungai Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh, di Lapangan Karang Taruna Tunas Baru, Jalan Siliwangi. Dimulai Rabu (26/10) sore, ajang yang diikuti 50 tim se Kalimantan Barat ini dibuka secara resmi oleh Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH.
Di hadapan para penonton, suporter, ofisial, pemain dan pelatih kesebelasan yang ikut turnamen itu, Rahmad Satria atas nama Askab PSSI Kabupaten Mempawah mengapresiasi pelaksanaan open turnamen sepakbola yang digelar secara bersama-sama oleh masyarakat di Desa Galang dan Desa Sungai Rasau.
“Terlaksananya kegiatan ini tentu menjadi bukti bahwa Galang dan Sungai Rasau merupakan desa yang kompak, desa yang tertib, aman dan lancar. Tentu kekompakan ini harus terus dijaga terutama dalam bingkai persatuan dan kesatuan,” katanya.
Sebagai desa yang dinilai sudah mampu melaksanakan turnamen sepakbola bergengsi berskala Kalbar ini, Rahmad Satria kemudian meminta para penonton, suporter maupun pemain tidak melakukan tindakan yang bisa merusak semangat sportivitas dan fairplay yang digaungkan PSSI Kabupaten Mempawah selama ini.
“Jika ada persoalan di dalam lapangan, biarkan kapten masing-masing kesebelasan dan wasit yang menyelesaikannya. Tolong hormati apapun keputusan wasit, karena wasit yang memimpin turnamen ini sudah bersertifikasi dan legalitasnya tidak perlu diragukan lagi. Jadi penonton jangan ikut campur apalagi sampai membuat onar yang bisa merusak semangat sportivitas dan fairplay,” ujarnya berpesan.
Camat Sungai Pinyuh, Drs. Rochmat Effendy, MM, mewakili Bupati Mempawah, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH, mendukung penuh pelaksanaan turnamen sepakbola yang dilaksanakan di Desa Galang itu. Ia berpesan agar momentum turnamen ini dapat menjadi ajang pembinaan sekaligus penjaringan atlet sepakbola yang kelak bisa mewakili Kabupaten Mempawah, Kalbar dan nasional.
“Saya berharap kegiatan ini berjalan dengan baik. Karena keberhasilan ini ditentukan dua faktor, pertama terselenggara dengan baik serta pelaksanaanya berjalan dengan tertib, aman dan lancar hingga selesai nanti. Tentu hal tersebut menjadi keinginan kita bersama,” ucapnya.
Ketua panitia, Abdul Holik, mengatakan turnamen sepakbola antar klub yang diprakarsai Desa Galang dan Desa Rasau itu akan berlangsung selama satu bulan kedepan. Kegiatan ini memperebutkan trofi dan uang pembinaan dari Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria.
“Diikuti 50 klub dari berbagai kabupaten/kota, turnamen ini dibagi dua bagian yaitu pool A dan pool B. Masing-masing pool terdiri dari 25 klub. Klub yang mengikuti kompetisi ini diantaranya dari Kabupaten Landak, Kota Pontianak dan berbagai kecamatan di Kabupaten Mempawah,” ucapnya.

Kejutan I-JARI untuk Ketua DPRD

Kru I-JARI Mempawah bersama Sekretaris DPRD, Anwar, memberikan ucapan selamat ulangtahun kepada Ketua DPRD, Rahmad Satria
Langkah Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Kamis (26/10) pagi, tiba-tiba terhenti di pintu masuk gedung wakil rakyat. Ia yang ketika itu akan memimpin rapat badan musyawarah (banmus) DPRD, dihadang para awak media yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Bestari (I-JARI) Mempawah. Mengira akan diwawancarai, rupanya ia mendapat kejutan tak terduga dari I-JARI.
Surprise! Begitu ucapan dari awak media kepada Rahmad Satria. Hari itu Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mempawah ini merayakan ulang tahunnya yang ke-47. Kejutan berupa pemberian kue ulang tahun dengan lilin angka 47. Diiringi lagu selamat ulang tahun, Rahmad Satria langsung berdoa dan meniup lilin yang tertancap diatas kue.
“Selamat ulang tahun ya we (panggilan akrab Rahmad Satria, red), semoga panjang umur dan selalu sehat dan cita-citanya tercapai,” ucap Ketua I-JARI Mempawah, Dian Sastra, yang diamini awak media lainnya.
Tak mengira mendapat ucapan selamat ulang tahun. Rahmad mengaku bahagia. Ia tak menyangka ulang tahunnya kali ini mendapat kejutan tak terduga dari para awak media. Dengan ucapan yang tulus, ia kemudian mengucapkan terima kasih atas doa dan kejutan yang diberikan. “Tentu momentum ulang tahun ini terus meningkatkan kebersamaan kita dalam upaya memajukan Kabupaten Mempawah,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai perjalanan hidup, Ketua Askab PSSI Kabupaten Mempawah ini mengatakan bahwa secara hakikat, ia menjalani hidup ini air yang mengalir, apa adanya. Secara prinsip, dirinya menyatakan hidup itu harus jujur, amanah, komitmen dan konsekuen. Apalagi jika ditakdirkan Allah SWT untuk mengabdi, dapat berbuat yang terbaik bagi masyarakat.
“Kita tentu menjalani hidup dan pekerjaan harus tulus dan ikhlas. Buat saya hidup itu harus sederhana. Tapi cita-cita tidak boleh sederhana. Kita harus jadi diri sendiri, tidak boleh memainkan sandiwara,” ujar politisi dan doktor ilmu hukum kelahiran Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan ini.
Selain dari awak media, Rahmad juga mendapatkan ucapan selamat dari Sekretaris DPRD Kabupaten Mempawah, H Anwar, S.IP, M.Si, beserta staf dan jajarannya. Di media sosial, ucapan ulang tahun beserta doa terbaik juga terus mengalir memenuhi dinding Facebook milik Rahmad Satria dari para sahabat dan para keluarga.

Senin, 24 Oktober 2016

MKGR Gelar Khitanan Massal

Pengurus DPP MKGR, Chairuddin Simatupang, bersama Ketua DPD Partai Golkar, Rahmad Satria, dan Ketua DPD MKGR Kalbar, Prabasa Anantatur,  menyaksikan proses khitanan massal di Sungai Kunyit.
Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Partai Golkar, DPD Partai Golkar Kabupaten Mempawah bersama organisasi sayapnya yaitu Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) menggelar khitanan massal di Kecamatan Sungai Kunyit, Sabtu (22/10). Kegiatan sosial ini terasa istimewa karena dihadiri Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP MKGR, Dr. Chairuddin Simatupang, SE, MM.
Kepada para wartawan, Chairuddin yang juga Dewan Pakar DPP Partai Golkar ini memberikan apresiasi dan dukungan terhadap bakti sosial khitanan massal yang digelar DPD Partai Golkar dan MKGR Kabupaten Mempawah ini. Ia menilai kegiatan sosial tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari organisasi kemasyarakatan MKGR yang mengambil peran Partai Golkar di bidang sosial kemasyarakatan.
“MKGR adalah salahsatu organisasi pendiri Golkar sebagai partai politik. Bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, MKGR menjadi basis terdepan untuk mensosialisasikan Partai Golkar dan program-programnya,” kata Chairuddin seraya berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkesinambungan dan lokasi pelaksanaannya lebih luas lagi.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, mengatakan pelaksanaan bakti sosial khitanan massal ini merupakan upaya untuk memberdayakan organisasi sayap Partai Golkar, satu diantaranya MKGR. Dengan demikian melalui berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, eksistensi MKGR di masyarakat dapat terus terjaga.
“Kita terus berdayakan organisasi sayap Partai Golkar melalui berbagai kegiatan sosial seperti khitanan massal, gotong royong dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Kita berharap peran aktif organisasi sayap ini dapat terus membesarkan Partai Golkar,” katanya.
Terkait khitanan massal yang dilaksanakan di kediaman pribadi Ketua DPC MKGR Kabupaten Mempawah, Syarif M Shaleh, dinilai Rahmad Satria memiliki arti penting. “Selain tujuan utamanya membantu masyarakat kurang mampu, kegiatan sosial ini juga menjadi ajang silaturami menjalin kebersamaan antara Partai Golkar, MKGR bersama masyarakat,” ujar dia.
Syarif M Shaleh ketika dikonfirmasi mengatakan, khitanan massal ini merupakan bentuk kepedulian Partai Golkar dan MKGR kepada masyarakat kurang mampu terutama di Kecamatan Sungai Kunyit. “Alhamdulillah, antusiasme anak-anak mengikuti khitanan ini luar biasa. Lebih 200 anak hadir disini. Kami senang bisa berperan aktif membantu masyarakat,” ucapnya

Marching Band Bangun Karakter Generasi Muda

Peserta Parade Marching Band yang dilepas Ketua DPRD, Rahmad Satria, di Sungai Pinyuh
Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Dr. H Rahmad Satria, SH, MH, melepas Parade Marching Band di Komplek Pasar Patoka, Sungai Pinyuh Kecamatan Sungai Pinyuh, Sabtu (22/10). Pelaksanaan parade ini dinilai Rahmad, sebagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat bagi para pelajar disamping Gerakan Pramuka.
“Mengikuti marching band sangat baik bagi para pelajar. Selain sebagai sarana belajar musik, marching band juga memiliki dampak positif terhadap pembangunan karakter anak-anak dan remaja,” kata Rahmad Satria, sebelum melepas kegiatan Parade Marching Band.
Berlatih marching band, dijelaskan Rahmad, memiliki banyak manfaat bagi para pelajar maupun generasi muda. Mulai dari berlatih kekompakan dan kerjasama tim, melatih disiplin, aktualisasi diri, hingga belajar manajemen tim dan event. Oleh karena itu, atas nama Pemerintahan Kabupaten Mempawah ia menyambut baik dilaksanakannya Parade Marching Band ini.
“Semoga kegiatan ini dapat terus terlaksana dan diikuti lebih banyak peserta kedepannya. Tentunya dikemas dengan konsep yang lebih menarik lagi, mengedukasi, semarak, meriah dan menghibur seluruh masyarakat,” ujar dia.
Kepada para peserta, Ketua DPD Partai Golkar ini berpesan agar menjadikan raihan juara Parade Marching Band ini sebagai alat untuk mencapai tujuan. Tujuannya yaitu meningkatkan mutu dan kualitas pelajar dalam memainkan alat musik secara berkolaborasi sehingga kedepannya bisa berprestasi hingga ditingkat provinsi dan nasional.

Rabu, 12 Oktober 2016

Persiwah Jawab Tudingan Main Sabun

Ketua Askab PSSI Kabupaten Mempawah, Rahmad Satria, beserta pengurus dan pemain Persiwah menggelar konferensi pers
Tudingan Persiwah Mempawah melakukan pengaturan skor dengan memainkan sepakbola gajah maupun “main sabun” sehingga kalah telak 7-0 saat berlaga melawan Porselama Bengkayang di Liga Nusantara Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang, beberapa waktu lalu, dibantah secara tegas oleh Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH.
Di hadapan para awak media di kediaman dinasnya, Selasa (11/10) malam, Rahmad Satria mengatakan bahwa pihaknya tidak tinggal diam menyikapi isu tak sedap pasca kekalahan telak itu.  Ia bersama pengurus Askab PSSI Kabupaten Mempawah langsung melakukan investigasi secara internal guna menggali informasi yang sebenar-benarnya kepada pemain, pelatih dan ofisial.
“Akhirnya kami mengetahui fakta yang sebenarnya. Jadi tidak benar Persiwah melakukan aksi tidak terpuji seperti mengatur skor. Saya tegaskan, Persiwah tidak akan pernah mencoreng semangat fairplay yang selama ini selalu dijunjung,” katanya.
Hasil dari investigasi itu juga, imbuh Rahmad, PSSI Mempawah akhirnya tahu bahwa kekalahan telak itu merupakan buntut dari banyaknya pemain inti Persiwah yang mengalami cedera. Ketika itu, 10 dari 11 pemain inti Persiwah mengalami cidera berat dan ringan sampai terkena akumulasi kartu. Semua itu didapat saat melawan tuan rumah Persista Sintang. Akibatnya kekuatan Persiwah menjadi timpang.
“Namun, karena kita masih menjunjung tinggi fairplay untuk menuntaskan pertandingan dan kompetisi, kita tetap berupaya tampil maksimal melawan Porselama. Kita jelas mengincar kemenangan, minimal draw kita pasti lolos ke babak grand final bersama Delta. Hanya saja Allah belum mengizinkan kita tampil di babak grand final, kita akhirnya kalah dan Porselama dan Delta yang lolos,” ungkap dia.
Ia juga menyayangkan beredarnya tudingan miring yang menyatakan Persiwah main sabun atau sepakbola gajah pada kompetisi Liga Nusantara melawan Porselama. “Kita menyayangkan tudingan yang mencitrakan Persiwah Mempawah memainkan sepakbola gajah atau main sabun. Mengapa begitu tendensius menjustice Persiwah Mempawah main sabun atau curang tanpa mengetahui fakta yang sebenarnya,” ungkapnya.
Berbicara soal kekalahan 7-0 yang dianggap bentuk pengaturan skor, Rahmad Satria lantas membandingkan dengan hasil pertandingan Porselama Bengkayang melawan Delta Khatulistiwa Pontianak. Saat itu, imbuh dia, pertandingan berakhir dengan skor telak 6-0 untuk keungulan Delta.
“Kenapa laga tersebut tidak diberikan sanksi fair play dan tidak dikatakan ‘bermain sabun’. Justu Persiwah yang disudutkan. Padahal kalah 6-0 atau 7-0 dalam sepakbola itu hal yang biasa. Karena tidak ada hasil yang pasti dalam bermain sepakbola. Kami bahkan menantang fakta hukum dari pihak-pihak yang menuding Persiwah melakukan pengaturan skor,” beber Rahmad.
Sekretaris Umum Askab PSSI Mempawah, Drs. Ismayuda Imran, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengurus Askab PSSI dan masyarakat Kabupaten Mempawah atas kegagalan Persiwah berprestasi pada Liga Nusantara 2016 di Sintang. Dia mengaku kecewa dengan hasil tersebut, namun dirinya memastikan seluruh pemain telah berjuang maksimal di atas lapangan.
“Apa dasar orang-orang menuduh Persiwah ‘bermain sabun’. Kekalahan telak ini semata-mata akibat ketidakseimbangan tim yang dilanda badai cedera dan akumulasi kartu,” tegas Yuda

Senin, 10 Oktober 2016

Mitra Jasa Juara ISAC Cup 2016

Ketua Askab PSSI Kabupaten Mempawah, Rahmad Satria berfoto bersama para juara ISAC Cup ke-XI
Kejuaraan Invitasi Sepakbola Antar Club (ISAC) ke-XI Satria Buana Cup 2016 yang dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Rahmad Satria, Desa Wajok Hilir, Kecamtan Siantan, Minggu (9/10) sore, resmi berakhir. Mitra Jasa berhasil menjadi juara ISAC usai menundukkan Jaya FC dengan skor 2-1 pada partai final yang disaksikan Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH.
Jalannya pertandingan yang mempertemukan klub tangguh dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya itu berlangsung seru. Kedua kesebelasan saling adu strategi dan skill dilapangan sehingga menghasilkan pertandingan bermutu yang menghibur ratusan pecinta bola baik para suporter Mitra Jaya maupun Jaya FC maupun penonton tuan rumah.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan wasit Dedi, Mitra Jaya maupun Jaya FC saling melancarkan serangan untuk mencetak gol terlebih dahulu. Sorak sorai penonton bergemuruh ketika kedua kesebelasan mencetak sejumlah peluang. Gol yang ditunggu akhirnya tiba melalui kaki pemain Mitra Jasa yang dikenal dengan nama Tevez pada menit ke-16. Skor bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Herry pelatih Jaya FC, mengintruksikan pemain untuk lebih agresif menyerang guna menyamakan kedudukan. Namun keasyikan menyerang membuat pertahanan Jaya FC lengah dan berhasil dimanfaatkan pemain Mitra Jaya, Rohandi. Melalui tendangan jarak jauh, ia berhasil membobol gawang yang dijaga Hodik sekaligus memperbesar keunggulan timnya menjadi 2-0 pada menit ke-53.
Disisa-sisa pertandingan, Jaya FC terus berupaya menciptakan gol balasan. Upaya itu pun membuahkan hasil. Pada menit ke-75, pemain Jaya FC yaitu Rudi berhasil menciptakan gol ke gawang Mitra Jasa yang dijaga Pay dan memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Skor ini tidak berubah sampai berakhirnya babak kedua final ISAC ke-XI ini. Atas hasil itu Mitra Jasa berhak atas piala dan uang pembinaan sebesar Rp 12 juta.
Sedangkan sang runner-up Jaya FC, mengantongi uang pembinaan Rp 8 juta, juara ketiga yang diraih Kokonesia Mempawah meraih Rp 6 juta dan juara empat yaitu PSSG FC Rp 4 juta. Top skor diberikan kepada pemain Mitra Jaya FC, Budiman dengan koleksi 12 gol. Untuk best player diraih pemain PSSG FC, Khaoiri.
Ketua Askab Kabupaten Mempawah Rahmad Satria, mengucapkan terimakasih kepada panitia dan semua pihak yang telah berpartisipasi hingga penyelenggaraan ISAC Satria Buana Cup ke-XI berlangsung lancar, tertib dan aman.
“Saya merasa bangga, tahun ini penyelenggaraan ISAC Buana Cup semakin berkualitas. Para pemain sepakbola terbaik di Kalbar banyak yang hadir dan berpartisipasi. Begitu pun dengan para wasit dan perangkat pertandingan. Antusias masyarakat pun semakin meningkat. Tentu kita harapkan pada ajang ISAC berikutnya kualitas pertandingan semakin meningkat,” ujarnya.
Rahmad Satria yang juga Ketua DPRD Kabupaten Mempawah ini kemudian mengucapkan selamat kepada para klub yang tampil sebagai pemenang. Dia menilai, kualitas para pemenang cukup merata dari empat kabupaten peserta ISAC Satria Buana Cup XI. Yakni dari Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah dan Landak.
“Selanjutnya, kita akan melaksanakan pertandingan sepakbola usia 40 tahun. Caranya setiap pemain mendaftarkan diri secara perorangan. Untuk penentuan klub, akan dilakukan melalui cabut undi. Melalui kejuaraan seperti ini kami ingin mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga,” ucap dia.
Sebelumnya Ketua Panitia ISAC Satria Buana Cup ke-XI , Abdul Rani, dalam laporannya mengatakan kejuaraan itu diikuti 82 klub dari empat kabupaten kota di Kalbar. Sejak dimulai sampai berakhir, kejuaraan ini berlangsung selama 41 hari.
“Untuk jumlah kartu kuning sebanyak 100 lembar dan kartu merah 7 lembar dengan produktivitas gol yang diciptakan sepanjang turnamen sebanyak 226 gol. Ini tentu menunjukan kualitas permainan semakin berkualitas dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas,” ungkap dia. (fsa)

Senin, 26 September 2016

Membina Pramuka Harus Ikhlas

Para peserta dan pelatih KML berfoto bersama Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, di Palm Beach Singkawang
Kwartib Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mempawah, kembali menggelar Kursus Mahir Lanjutan (KML) bagi para pembina pramuka. Diikuti 95 peserta, KML yang berlangsung dari 24-29 September di Palm Beach Singkawang ini dibuka Ketua Kwarcab Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, Sabtu (24/9).
Dalam sambutannya, Rahmad Satria berpesan kepada para peserta KML untuk senantiasa menanamkan sikap ikhlas dalam setiap melaksanakan tugas kepramukaan. Sikap ikhlas itu, imbuh Rahmad, bahkan tertuang secara jelas dalam moto pelatih atau pembina pramuka yaitu Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana.
“Jadi untuk menjadi seorang pembina pramuka, harus ada sikap ikhlas dalam hati maupun tingkah laku. Meski tidak mudah, namun harus kita miliki. Karena dengan ikhlas kita bisa membina bangsa dan mengisi pembangunan bangsa dan negara,” katanya.
Berbicara soal gerakan pramuka, dinilai Rahmad, sejalan dengan program Presiden Jokowi dan pemerintah saat ini, yaitu soal Gerakan Revolusi Mental. Ia mengungkapkan jauh sebelum ada revolusi mental yang digaungkan pemerintah saat ini, gerakan pramuka sudah mengenal dan mengenalkannya lebih dulu.
“Intisari revolusi mental itu sudah ada dalam gerakan pramuka, baik di dalam Tri Satya maupun Dasa Dharma. Kalau keduanya diamalkan maka sudah ada revolusi mental, maka berbanggalah yang menjadi anggota pramuka, karena bisa lebih dulu mendapatkan pengetahuan tentang itu,” ujar Rahmad Satria.
Tidak lupa kepada para peserta KML, untuk terus meningkatkan kemampuan diri dengan memperkaya ilmu pengetahuan tentang kepramukaan terutama Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. “Silahkan didownload di internet dan pelajari dengan seksama UU tersebut untuk menjadi bekal kita agar lebih terarah membina gerakan pramuka kepada peserta didik,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Panitia KML, Dra Hj Zaitin Noor, dalam laporannya mengatakan KML ini bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan pengalaman praktis, serta membina pramuka kepada pembina yang telah menyelesaikan Kursus Mahir Dasar (KMD) khususnya bagi para guru di wilayah Kwarcab Mempawah.
Setelah mengikuti KML, imbuh Zaitin Noor, peserta wajib mampu memahami, menghayati dan melaksanakan AD/ART Gerakan Pramuka, menjelaskan tentang kepramukaan dan perkembangannya, menerapkan kepramukaan secara efektif dan efisien dalam membina pramuka sesuai golongannya, serta mengelola program kegiatan peserta didik (Prodik) sesuai golongannya.
“Pelaksanaan KML ini dibagi dalam tiga golongan yaitu siaga, penggalang dan penegak dengan jumlah 95 orang yang berasal dari seluruh kecamatan atau kwartir ranting,” ucap dia. Pembukaan KML ini turut dihadiri Kepala Disdikpira Kabupaten Mempawah, Firman Juli Purnama, S.Sos, M.Si.

Rahmatan 'Lil Alamin Gelar Khitanan Massal

Ketua DPRD, Rahmad Satria, didampingi istri menyaksikan prosesi khitanan massal yang digelar di MA Rahmatan 'Lil Alamin, Desa Wajok Hilir
Khitanan massal yang digelar Lembaga Rahmatan 'Lil Alamin, di gedung Madrasah Aliah (MA) Rahmatan 'Lil Alamin, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, Minggu (25/9), disambut antusias anak-anak dari kalangan keluarga tak mampu. Dengan penuh semangat, mereka yang didampingi orangtua berbondong-bondong mengikuti aksi sosial yang diprakarsai ketua lembaga, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH.
Ketua Lembaga Rahmatan 'Lil Alamin, Rahmad Satria, mengatakan khitanan massal dalam rangka menyambut 1 Muharram 1438 H ini merupakan bentuk kepedulian lembaganya untuk turut serta meringankan beban masyarakat tak mampu, terutama yang ingin anaknya dikhitan tanpa harus mengeluarkan biaya seperserpun.
“Sunatan massal ini gratis, terselenggara atas kerjasama saya selaku Ketua DPRD dan pimpinan Lembaga Rahmatan ‘Lil Alamin dengan kepala sekolah, guru dan pelajar MA Rahmatan ‘Lil Alamin. Selain bebas biaya, anak-anak yang disunat juga menerima tali asih,” kata Rahmad Satria.
Terkait pelaksanaan khitanan massal ini, Ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Mempawah ini secara singkat memaparkan manfaat khitan dari segi kesehatan. Menurut dia, khitan dari sisi kesehatan adalah wajib, tujuannya untuk membersihkan diri dari sesuatu yang kotor sehingga mereka yang melakukannya terhindar dari penyakit.
“Sementara dari segi agama, khitan merupakan bagian dari syariat Islam. Khitan dalam agama Islam termasuk bagian dari fitrah,” jelas dia.
Rahmad menyebut khitanan massal ini merupakan program sosial yang dilaksanakan secara terencana oleh Lembaga Rahmatan ‘Lil Alamin. Tujuannya selain lebih mendekatkan diri kepada masyarakat juga mengedukasi para pelajar MA Rahmatan ‘Lil Alamin untuk mengetahui dan peka terhadap kondisi sosial di masyarakat.
“Nah melalui khitanan massal ini kita ingin para pelajar MA Rahmatan ‘Lil Alamin selain sukses dibidang pendidikan, juga sukses di program sosial. Tentunya kita berharap MA Rahmatan ‘Lil Alamin terus menelurkan para siswa yang berkualitas dan berakhlakul karimah,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mempawah ini juga berharap melalui khitanan massal ini mengantarkan pengurus lembaga maupun para siswa menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. “Mari kita menjadi insan yang bermanfaat bagi lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara,” pungkas dia.

Sabtu, 03 September 2016

Persiwah Lumat Gabsis 4-0

Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria, tampak gembira seraya menyemangati Ihsan yang sukses mencetak tiga gol ke gawang Gabsis
Laga seru tersaji di Stadion Opu Daeng Manambon Mempawah, Jumat (2/9). Mempertemukan tuan rumah Persiwah Mempawah melawan Gabsis Sambas, Laskar Opu (Julukan Persiwah) akhirnya menuntaskan laga dengan skor telak 4-0 melalui hattrik yang dicetak Ihsan menit 42, 47, 63, dan satu gol dari sang kapten, Hadiman di menit-85.
Jalannya pertandingan Persiwah melawan Gabsis berlangsung ketat. Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua kesebelasan saling jual beli serangan. Beberapa kali peluang di depan gawang Gabsis maupun Persiwah selalu kandas di lini pertahanan masing-masing. Persiwah akhirnya berhasil mencuri gol di babak pertama tepatnya di menit 42 melalui gol yang dicetak Ihsan.
Memasuki babak kedua, para pemain Persiwah dan Gabsis tidak mengendurkan serangan. Sorak sorai ribuan penonton kedua kesebelasan membuat pertandingan berjalan seru. Persiwah yang tidak ingin mengecewakan para pendukung setianya akhirnya menambah keunggulan di menit 47 melalui kaki Ihsan.
Ketinggalan 2-0 membuat Gabsis Sambas tersengat. Pergantian pemain pun dilakukan untuk menambah daya gedor dan variasi serangan ke jantung pertahanan Persiwah. Alih-alih memperkecil ketinggalan, justru gawangnya kembali kebobolan. Lagi-lagi gol tercipta melalui kaki pemain bernomor punggung 11, Ihsan. 3-0 untuk keunggulan Persiwah.
Tertinggal tiga gol membuat semangat para pemain Gabsis menurun. Alhasil lima menit jelang babak kedua berakhir, satu gol yang dicetak sang kapten Hadiman akhirnya menutup pesta gol Persiwah ke gawang Gabsis. Skor 4-0 bertahan hingga babak kedua berakhir.
Atas hasil ini Persiwah Mempawah berhasil lolos ke putaran berikutnya sekaligus merebut puncak klasemen Liga Nusantara Regional II Kalbar dari Delta Khatulistiwa Pontianak dengan poin 11. Kesebelasan Elang Khatulistiwa ini harus puas menduduki peringat kedua dengan nilai 10 diikuti Gabsis Sambas dengan 9 poin.
Usai pertandingan, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah yang selama pertandingan terlihat tak henti memberikan semangat ke Persiwah mengaku puas atas kemenangan besar anak asuh Tri Indra Gunawan tersebut. Menurut dia, Persiwah mampu menyajikan pertandingan nan menghibur namun berkelas pada pertandingan melawan Gabsis Sambas.
“Alhamdulillah Mempawah sebagai tuan rumah berhasil mencapai dua target. Pertama target sukses di penyelenggaraan Liga Nusantara Regional II dan target kedua adalah sukses menjadi juara di Regional II. Hasil ini tentu berkat perjuangan para pemain, pelatih dan ofisial, termasuk para suporter yang berhasil menunjukkan sikap yang baik sebagai tuan rumah,” katanya.
Terkait persiapan Persiwah ke putaran berikutnya, Rahmad menyatakan target Persiwah tidak berubah yaitu tetap menjadi juara Liga Nusantara Regional Kalimantan Barat. Ia yakin untuk mewujudkan itu, tim pelatih sudah mempersiapkan komposisi dan taktik menghadapi laga yang dipastikan bakal berjalan ketat.
“Kita juga siap jika kembali dipercaya Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalbar sebagai tuan rumah Liga Nusantara Regional Kalbar. Tentu dengan dukungan dan doa dari masyarakat Kabupaten Mempawah serta perjuangan para pemain, Persiwah Mempawah bisa mewujudkan target juara,” ucapnya.
Pelatih Persiwah, Tri Indra Gunawan, mengaku puas atas perjuangan anak asuhnya menaklukkan Gabsis Sambas sekaligus menjadi juara regional II Liga Nusantara. Meski puas, ia mengaku masih ada beberapa kelemahan Persiwah yang harus diperbaiki guna menghadapi putaran selanjutnya.
“Ada beberapa lini yang perlu ada perbaikan, diantaranya posisi penjaga gawang dan gelandang kanan yang saya nilai masih belum maksimal memberikan suplai bola matang ke penyerang. Meski demikian kelemahan itu akan segera kita benahi,” ucapnya.

Selasa, 30 Agustus 2016

Rahmad Puji Kekompakan Desa Mendalok

Ketua DPRD, Rahmad Satria, menutup kegiatan tujuhbelasan di Desa Mendalok
Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, menghadiri sekaligus menutup secara resmi hiburan rakyat menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia di Balai Desa Mendalok Kecamatan Sungai Kunyit, Senin (29/8) malam. Selain menutup Rahmad juga berkesempatan menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba 17-an.
Di hadapan ribuan masyarakat Desa Mendalok, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mempawah ini memberikan apresiasi kepada kepala desa dan jajaran, BPD, panitia dan masyarakat yang berperan aktif terlibat dalam penyelenggaraan berbagai lomba dan hiburan semarak HUT Kemerdekaan RI disana.
“Kebersamaan itu merupakan bentuk kekompakan seluruh lapisan masyarakat. Jika kekompakan itu bisa terus dijaga, maka pembangunan di berbagai bidang di Desa Mendalok dapat tercapai seperti yang diharapkan masyarakatnya,” katanya.
Berbicara soal kekompakan, Rahmad secara khusus memuji masyarakat di Desa Mendalok yang diisi beragam suku dan agama namun tetap kompak dan bersatu demi tujuan untuk membangun desa kearah yang lebih baik.
“Keberagamaan baik suku maupun agama disini merupakan bentuk implementasi dari Bhineka Tunggal Ika yaitu bersatu dalam perbedaaan. Bersatu dalam keberagamaan ini merupakan modal utama bagi bangsa kita untuk menjadi negara yang besar, berdaulat dan makmur,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Rahmad Satria juga meminta masyarakat Desa Mendalok mensyukuri kemerdekaan RI yang sudah memasuki usia ke-71. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melupakan jasa para pahlawan yang sudah berkorban harta dan nyawa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
“Kemerdekaan ini harus kita syukuri, karena jika tidak maka azab Allah akan pedih, begitu juga sebaliknya jika kita bersyukur maka nikmat Allah akan berlimpah. Mari kita teruskan perjuangan para pahlawan dengan ikut membangun bangsa dan negara,” ujarnya seraya meminta masyarakat mendukung berbagai program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Mempawah.
Tidak lupa di akhir sambutan, Ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Mempawah ini meminta masyarakat berhati-hati menggunakan media sosial seperti facebook dan sejenisnya.
“Karena sekarang ancaman bagi bangsa dan negara kita bisa berasal dari sana. Bisa menyangkut SARA dan aliran keras. Mari kebersamaan di hari kemerdekaan ini menjadi momen kita memperkuat persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia maupun rakyat di Kabupaten Mempawah,” ucapnya.
Sebelumnya Kepala Desa Mendalok, Ilham M Amin, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Rahmad Satria, yang bersedia hadir menyempatkan waktu menutup kegiatan 17-an yang dilaksanakan di desanya dari 5-24 Agustus.
“Terima kasih atas dukungan panitia dan donatur termasuk Pak Ketua DPRD, Rahmad Satria sehingga kegiatan ini berjalan dengan sukses dan lancar. Semoga kegiatan ragam lomba ini semakin mempererat silaturahmi masyarakat Desa Mendalok,” pungkasnya.
Malam penutupan kegiatan 17-an turut dihadiri Ketua Fraksi Partai Golkar Kabupaten Mempawah sekaligus Anggota DPRD Mempawah Dapil Sungai Kunyit, Toho dan Sadaniang, Syarif M Shaleh, Kepala Bidang Pemerintahan Desa BKBPPPAPMPD Kabupaten Mempawah, Rizal Multiadi, tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Mendalok.

Selasa, 23 Agustus 2016

Rahmad Suntik Semangat Persiwah

Ketua Umum Askab PSSI, Rahmad Satria, memotivasi para pemain Persiwah agar tetap optimis meraih juara
Bermain imbang 2-2 melawan PS Kubu Raya pada pertandingan perdana tak menyurutkan langkah Persiwah Mempawah mengejar juara. Sejumlah strategi dipersiapkan pelatih untuk menghadapi pertandingan berikutnya melawan Delta Khatulistiwa Kota Pontianak di Stadion GOR Opu Daeng Manambon, Kamis (25/8).
Terkait persiapan menghadapi Delta Khatulistiwa, para pemain, pelatih dan ofisial Persiwah, Senin (22/8) pagi, mendapat suntikan motivasi dari Ketua Umum Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH. Motivasi diberikan Rahmad Satria yang datang langsung ke lokasi latihan Persiwah agar pemain mampu tampil trengginas dan percaya diri.
“Terus jaga semangat dan tekad untuk menang. Kalau semangat menang ada, semangat berjuang ada dan kerja keras ada maka kita bisa mengalahkan kesebelasan manapun. Semangat itu penting dalam suatu pertandingan, karena itu merupakan modal dasar kita untuk menjadi yang terbaik,” katanya.
Tidak lupa, Rahmad meminta seluruh masyarakat Kabupaten Mempawah dapat memberikan dukungan dan doa agar Persiwah Mempawah mampu menjadi juara dan maju ke putaran berikutnya mewakili Kalimantan Barat ke tingkat nasional. “Dukungan dan doa dari masyarakat bakal menjadi sumber semangat para pemain Persiwah untuk meraih kesuksesan,” ujarnya.
Pelatih Persiwah Mempawah, Tri Indra Gunawan, mengaku pihaknya sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi para pemain Delta Khatulistiwa. Rentang waktu dua hari sebelum pertandingan, pihaknya juga akan membenahi berbagai kelemahan yang ada ditubuh Persiwah saat bermain imbang 2-2 melawan PS Kubu Raya.
“Kita benahi berbagai kekurangan yang ada, satu diantaranya meningkatkan kemampuan pemain di posisi sayap agar tidak lengah saat diserang pemain lawan. Untuk menghadapi pertandingan berikutnya kita harus fokus agar bisa meraih hasil terbaik,” ucapnya.

Senin, 22 Agustus 2016

Liga Nusantara Regional II Dimulai

Wakil Bupati Gusti Ramlana didampingi Ketua PSSI Kalbar, Adang Gunawan, dan Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria, menyerahkan bola kepada wasit
Liga Nusantara Regional II Kalimantan Barat di Stadion Opu Daeng Manambon Kabupaten Mempawah, Minggu (21/8), resmi dimulai. Dibuka Wakil Bupati, Gusti Ramlana, S.Sos, pertandingan pertama kompetisi yang diikuti enam kabupaten/kota se Kalbar ini mempertemukan tuan rumah Persiwah Mempawah melawan PS Kubu Raya dengan skor akhir imbang 2-2.
Dalam sambutannya, Gusti Ramlana atas nama pemerintah daerah menyambut baik dan mendukung pelaksanaan kompetisi Liga Nusantara 2016 di Kabupaten Mempawah. Ia menilai kompetisi ini penting karena menjadi bagian tak terpisahkan dari suatu tahapan pembinaan para atlet di cabang olahraga sepakbola.
“Kepada kesebelasan yang bertanding, tetap jaga fair play dan sportivitas. Dan kepada masyarakat Kabupaten Mempawah, jadilah tuan rumah yang baik. Sambut tamu dari beberapa kabupaten/kota dengan ramah dan senyum, tunjukkan kita pecinta sepakbola sejati yang menjunjung prilaku yang sopan dan santun,” ucapnya.
Ketua Umum Asosiasi PSSI Kalimantan Barat, Adang Gunawan, mengatakan Liga Nusantara merupakan agenda yang termasuk dalam kalender kegiatan PSSI dari pusat ke provinsi dan digelar di tingkat kabupaten/kota. “Dibagi dua regional untuk menghemat waktu dan biaya, Liga Nusantara kita gelar di Kabupaten Sintang dan Mempawah,” jelasnya.
Adang secara khusus meminta maaf kepada masyarakat terutama Kabupaten Mempawah atas terhentinya penyelenggaraan Liga Nusantara Region Kalbar beberapa tahun silam. Ia menjelaskan, permasalahan di tubuh PSSI Pusat akibat pembekuan yang dilakukan pemerintah, berimbas ke PSSI di Kalbar.
Akibatnya Liga Nusantara yang saat itu dijuarai Kabupaten Mempawah harus terhenti dan hanya berlangsung satu putaran saja. “Alhamdulillah, sekarang pemerintah dan FIFA sudah mencabut pembekuan atas PSSI. Dengan demikian, kita akhirnya bisa kembali menggelar Liga Nusantara Region Kalimantan Barat,” ungkap dia.
Sebelumnya Ketua Panitia, Heri Ismail, SH, dalam laporannya mengatakan Liga Nusantara  Kalbar dibagi dalam dua regional. Regional pertama diikuti Kabupaten Sintang sebagai tuan rumah, Melawi, Bengkayang, Landak, Sanggau dan Sekadau. Sedangkan regional II diikuti Mempawah selaku tuan rumah, Sambas, Kubu Raya, Ketapang, Kota Singkawang dan Pontianak.
“Pertandingan Liga Nusantara ini menggunakan sistem kompetisi penuh. Dengan peringkat tiga terbaik masing-masing zona akan maju ke babak selanjutnya yang akan dilaksanakan di Kota Pontianak,” jelas dia.
Terkait penunjukkan Mempawah sebagai tuan rumah ini, dinilai Heri, patut disyukuri masyarakat Kabupaten Mempawah. Karena itu bentuk kepercayaan dan amanah Asosiasi PSSI Kalimantan Barat. “Kepercayaan ini tentu harus kita jaga dan laksanakan dengan baik. Satu diantaranya dengan menjadi tuan rumah yang baik dan sportif. Semoga Mempawah menjadi juara dan mewakili Kalbar ke ajang serupa tingkat nasional yang memperebutkan Piala Presiden,” ucapnya.
Pembukaan Liga Nusantara ini ditandai dengan penyerahan bola kepada wasit yang dilakukan Wakil Bupati Gusti Ramlana didampingi Ketua Umum Asosiasi PSSI Kalbar, Adang Gunawan, Ketua Umum Asosiasi Kabupaten PSSI Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH. Turut hadir Sekda Mempawah, Drs. H. Mochrizal, Sekda Singkawang, Drs. Syech Bandar, M.Si, Ketua KONI Mempawah, Drs. HM Ali Bakar dan pejabat SKPD Mempawah.

Rabu, 10 Agustus 2016

Perangkat Daerah yang Efisien

Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang diterbitkan Menteri Dalam Negeri, disambut baik Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH. Ia menilai keberadaan PP tersebut membuat perangkat daerah menjadi lebih efektif dan efisien sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya sangat setuju dan menyambut baik diterbitkannya PP Nomor 18 Tahun 2016 tersebut.  Saya berharap dalam dua bulan kedepan sesuai instruksi Mendagri, PP ini dapat segera diterapkan di Kabupaten Mempawah,” katanya, baru-baru ini.
Lebih lanjut Rahmad mengatakan, penerapan PP 18/2016 ini juga akan menjadikan besaran perangkat daerah di Kabupaten Mempawah lebih ramping dari yang ada sekarang. Menurutnya yang bisa dilakukan kepala daerah adalah melakukan penyesuaian besaran perangkat daerah dengan kebutuhan yang ada di daerah.
“Keberadaan PP ini tentu menjadi semangat baru bagi Kabupaten Mempawah terutama dalam upaya memperbaiki tata kelola pemerintahan dengan mempercepat layanan kepada masyarakat. Selain itu para pejabat yang nanti ditempatkan didalam perangkat daerah tersebut juga merupakan orang yang memiliki kualitas dan disiplin ilmu yang sesuai di instansinya masing-masing,” ucapnya.
Terkait penyusunan organisasi perangkat daerah ke depan sesuai amanat UU Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan PP 18/2016 tentang Perangkat Daerah, Rahmad mengatakan ada delapan azas yang harus dikedepankan, yaitu urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, intensitas urusan pemerintahan, dan potensi daerah. Selanjutnya efisiensi, efektivitas, pembagian habis tugas, rentang kendali, tata kerja yang jelas dan fleksibelitas.
Ditambahkan Rahmad, sesuai pasal 3 ayat 1 dan 2 PP 18/2016, pembentukan dan susunan Perangkat Daerah ditetapkan dengan Perda, yang berlaku setelah mendapat persetujuan dari Menteri (Mendagri, red) bagi Perangkat Daerah provinsi dan dari gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat bagi Perangkat Daerah kabupaten/kota.
“Dengan diberlakukannya PP 18/2016 ini maka otomatis dalam dua bulan kedepan PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah tidak berlaku lagi,” ucap dia.

Senin, 08 Agustus 2016

Rahmad Lepas Kontingen Jamnas

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, menyalami kontingen Jamnas Kabupaten Mempawah
Kontingen Jambore Nasional (Jamnas) Kabupaten Mempawah dipastikan ambil bagian mengikuti Jamnas ke-X di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, 14-21 Agustus 2016. Berkekuatan total 97 personil, kontingen resmi dilepas Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH di Sekretariat Kwarcab Jalan Raden Kusno Mempawah, Minggu (7/8) siang.
Prosesi pelepasan kontingen Jamnas Kabupaten Mempawah ditandai dengan upacara di halaman Kwarcab Mempawah, yang dilanjutkan dengan penyerahan bendera kontingen dari Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, kepada H Dudung Agus Suharto, S.Sos, selaku pimpinan kontingen. Menurut jadwal rombongan akan bertolak ke Cibubur dari Pelabuhan Dwikora Pontianak, Senin (8/8) malam.
Dalam amanatnya, Rahmad Satria, merasa bangga sekaligus terharu atas kesiapan dan persiapan yang matang dari panitia, pimpinan kontingen, pendamping dan peserta yang berpartisipasi kesekian kalinya pada perhelatan Jamnas ke-X di Bumi Perkemahan Cibubur 2016.
“Kepada anggota kontingen, saya berpesan agar senantiasa menunjukkan sikap terpuji dan kekompakan  selama mengikuti Jamnas. Buktikan kalau pramuka Kabupaten Mempawah lebih mantap dibanding daerah lainnya,” katanya.
Tidak lupa, Rahmad berpesan kepada anggota kontingen untuk mengikuti semua jadwal selama Jamnas. Mereka juga diminta menjaga kesehatan, kedisiplinan, dan kekompakan selama mengikuti berbagai kegiatan Jamnas. “Tolong jaga nama baik Kabupaten Mempawah. Karena daerah kita dari dulu dikenal eksis selalu mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan di tingkat nasional,” ucapnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Jamnas Kabupaten Mempawah, Herman AP, SE, dalam laporannya mengatakan rombongan Jamnas Kabupaten Mempawah berjumlah total 97 orang. Terdiri dari peserta sebanyak 32 orang yang dibagi empat regu yaitu dua regu putra dan dua regu putri. Setiap regu terdiri dari orang. Selama disana mereka didampingi 8 orang pendamping. Selain itu juga ada 41 peninjau dan 16 pembina pramuka termasuk Ketua Kwarcab, Rahmad Satria.

Senin, 01 Agustus 2016

Turnamen Bergengsi ISAC XI Dimulai

Wakil Bupati, Gusti Ramlana, bersama Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria, Ketua KONI, Ali Bakar mengangkat bola bersama wasit ISAC ke-XI
Turnamen sepakbola Invitasi Sepakbola Antar Club (ISAC) ke-XI Satria Buana Cup se Kalimantan Barat, di Lapangan Rahmad Satria, Parit Wak Dongkak, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, Sabtu (30/7) sore, resmi dimulai. Diikuti 82 kesebelasan dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar, turnamen ini dibuka Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, S.Sos.
Peserta yang ambil bagian dalam turnamen ini juga bukan kesebelasan sembarangan, tapi merupakan tim unggulan yang sengaja di undang panitia. Tak heran, turnamen bergengsi yang sempat vakum sekitar 2 tahun ini, menarik perhatian ribuan masyarakat pecinta sepakbola di Kalimantan Barat.
Ketua Umum Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, menilai turnamen ini berbeda daripada yang lain. Kenapa dikatakan lain? Karena jika biasanya suatu turnamen sepakbola dibuka secara umum melalui sistem pendaftaran dan diikuti tim mana saja, maka sistem berbeda diterapkan panitia ISAC.
“Disini  kita undang kesebelasan yang tangguh dan memiliki track record yang baik, tak hanya dari sisi tingkah laku pemain tetapi juga suporter. Jadi jika ada kesebelasan atau supoter yang suka membuat kericuhan atau masalah selama turnamen ini berlangsung, maka jangan harap pada penyelenggaraan ISAC selanjutnya akan diundang lagi,” tegas dia.
Rahmad menilai, turnamen ISAC ke-XI ini tak hanya menjadi ajang menjalin silaturahmi antar kesebelasan, tetapi juga mencari bibit-bibit pemain berbakat khususnya di Kabupaten Mempawah yang nanti bisa diseleksi masuk ke tim Persiwah Mempawah di ajang kompetisi tingkat daerah maupun nasional kedepannya.
“Kepada penonton, saya minta untuk tetap santun dan mempercayakan semua proses pertandingan kepada wasit. Karena jika penonton atau suporter sudah terlibat, maka disitu awal dari kericuhan. Mari kita sama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Menang kalah itu biasa, tetapi bagaimana kita memajukan sepakbola di Kalbar, khususnya di Kabupaten Mempawah,” ucapnya.

Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, S.Sos, atas nama Pemerintah Kabupaten Mempawah menyambut baik dan memberikan dukungan penuh penyelenggaraan turnamen ISAC ke-XI. Ia menilai turnamen ini menjadi ajang untuk melihat potensi sekaligus sebagai evaluasi perkembangan kemajuan dan upaya untuk memajukan pesepakbolaan di Kabupaten Mempawah.

“Saya berharap turnamen ini berlangsung tertib, aman dan lancar, serta melahirkan pesepakbola handal Kabupaten Mempawah dan Kalimantan Barat. Selamat bertanding, tetap jaga sportivitas,” ujarnya berpesan.

Pembukaan turnamen ISAC Satria Buana Cup ke-X yang menggunakan sistem gugur ini, ditandai dengan pertandingan perdana antara kesebelasan Mandiri Kota Pontinak melawan Persipon Allstar. Pertandingan ini akhirnya dimenangkan Persipon Allstar melalui drama adu penalti dengan skor 4-1, setelah hasil imbang 2-2 pada waktu normal 2x45 menit.

Pembukaan ISAC ke-XI Satria Buana Cup turut dihadiri Ketua KONI Kabupaten Mempawah, Drs. HM Ali Bakar, Ketua Harian PSSI Kabupaten Mempawah, Drs. Jailani, MM, Kepala BNN Kabupaten Mempawah, AKBP H Abdul Haris Daulay, SH, Muspika Kecamatan Siantan, pimpinan SKPD, serta para tamu undangan lainnya.

Senin, 25 Juli 2016

Pembinaan Rohani Cegah Pelanggaran Hukum

Ketua DPRD, Rahmad Satria, bersama alim ulama dan jemaah mengumandangkan shalawat
Berbicara soal hukum kenegaraan, hukum itu tujuannya untuk mengatur dan aturan itu tujuannya untuk membahagiakan. Dan pada intinya hukum itu untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Hukum bukan untuk menakuti-nakuti, tetapi hukum memberi rasa keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, bukan hanya kepastian hukum.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, di hadapan ratusan jemaah di Kecamatan Anjongan dan sekitarnya saat memberikan sambutan pada kegiatan Halal Bihalal Majelis Nurul Mustofa, Kecamatan Anjongan, Sabtu (24/7) malam.
“Meski banyak yang sudah mempelajari aturan hukum, namun kenyataan di lapangan masih banyak terjadi berbagai pelanggaran hukum. Oleh karena itu, perlu adanya pembinaan rohani kita seperti kegiatan zikrullah dan salawat pada malam hari ini serta kegiatan majelis ilmu lainnya,” kata Rahmad Satria.
Nah berbicara soal salawat kepada Rasulullah, imbuh Rahmad, merupakan perintah langsung Allah SWT. Walaupun tidak termasuk dalam rukun Islam tetapi jelas ditegaskan Allah melalui Surat Al-Ahzâb ayat 56 yang isinya mengatakan “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
“Allah saja bersalawat kepada nabi, kenapa kita tidak. Membaca salawat merupakan satu diantara refleksi dari kecintaan seseorang kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Dan salawat memiliki banyak keutamaan yang akan didapat oleh orang-orang yang mengamalkannya,” katanya.
Adapun keutamaan salawat bagi yang mengamalkannya, dipaparkan Rahmad Satria, diantaranya doanya dikabulkan Allah, pahala berlipat, ditingkatkan derajatnya, dikumpulkan di surga bersama Rasulullah, serta mendapat syafaat dari Rasulullah. “Semoga Allah senantiasa meringankan lisan kita untuk selalu membaca salawat kepada Rasulullah SAW dan meraih keutamaannya. Aamiin,” ucapnya.
Terkait halal bihalal seperti yang dilaksanakan Majelis Nurul Mustofa, meski tidak ada aturan hukum dalam fiqih maupun kitab lainnya, namun Rahmad Satria menilai itu merupakan ciptaan bangsa Indonesia yang memiliki manfaat terutama untuk menjadi ajang silaturahim antara satu dengan yang lain.
“Mungkin ada diantara kita yang belum sempat bertemu dan saling memaafkan, maka melalui majelis ilmu ini kita buka pintu hati selebar-lebarnya untuk saling bermaaf-maafan,” pungkas Rahmad.
Kegiatan ini turut menghadirkan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Fatimatuz Zahroh Kota Pontianah, Habib Umar Bin Hasyim Alqadrie, sebagai penceramah. Tampak juga hadir para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Anjongan.

Rabu, 20 Juli 2016

Mempawah Tuan Rumah Liga Nusantara

Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria, memimpin rapat persiapan Liga Nusantara Regional Kalbar
Dunia sepakbola Kabupaten Mempawah kembali menggeliat. Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah ditunjuk Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Barat, sebagai tuan rumah penyelenggara Kompetisi Sepakbola Liga Nusantara Regional II Kalimantan Barat tahun 2016, di Stadion Opu Daeng Manambon Mempawah, 21 Agustus mendatang.
Kabar penunjukkan Kabupaten Mempawah sebagai tuan rumah event sepakbola tingkat provinsi tentu menjadi kabar gembira bagi seluruh pecinta olahraga paling populer ini. Bagaimana tidak, Mempawah akan menjadi panggung adu skill dan taktik kesebelasan tangguh perwakilan dari enam kabupaten/kota di Kalbar.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Umum Askab PSSI Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, membenarkan Kabupaten Mempawah dipercaya Asosisasi PSSI Kalbar menjadi penyelenggara Kompetisi Sepakbola Liga Nusantara Regional II Kalimantan Barat 2016. “Penunjukkan itu berdasarkan hasil rapat di tingkat PSSI Kalbar, 5 Juni lalu,” jelas dia.
Menindaklanjuti penunjukkan itu, Rahmad mengatakan pihaknya langsung menggelar rapat bersama pengurus Askab PSSI Kabupaten Mempawah, belum lama ini. Rapat itu dihadiri Ketua Harian Askab PSSI Kabupaten Mempawah, Drs. Jailani, MM, serta sejumlah pengurus lainnya diantaranya, Drs. Ismayuda Imran, Heri Ismail, SH, Herman AP, SE, dan Munir Putra, ST, M.Si.
“Kepercayaan ini tentu menjadi bukti bahwa Mempawah dianggap mampu melaksanakan event olahraga di tingkat regional. Kepercayaan ini tentu tidak akan kita sia-siakan, kita siap menjadi tuan rumah yang baik demi suksesnya penyelenggaraan tersebut,” katanya kepada para wartawan di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Dengan dicabutnya pembekuan PSSI di tingkat nasional oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), beberapa waktu lalu, dinilai Rahmad menjadi angin segar bagi PSSI di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Mempawah. Kini, imbuh dia, Askab PSSI Kabupaten Mempawah kembali bisa leluasa melaksanakan berbagai program untuk pengembangan sepakbola di daerah ini.
“Nah, dihelatnya Liga Nusantara ini kita berharap dapat melahirkan bibit-bibit pesepakbola handal yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Mempawah, Kalbar bahkan Nasional. Mari kita bersama-sama menyukseskan kompetisi sepakbola ini,” pungkas dia.