Selasa, 30 Agustus 2016

Rahmad Puji Kekompakan Desa Mendalok

Ketua DPRD, Rahmad Satria, menutup kegiatan tujuhbelasan di Desa Mendalok
Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, menghadiri sekaligus menutup secara resmi hiburan rakyat menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia di Balai Desa Mendalok Kecamatan Sungai Kunyit, Senin (29/8) malam. Selain menutup Rahmad juga berkesempatan menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba 17-an.
Di hadapan ribuan masyarakat Desa Mendalok, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mempawah ini memberikan apresiasi kepada kepala desa dan jajaran, BPD, panitia dan masyarakat yang berperan aktif terlibat dalam penyelenggaraan berbagai lomba dan hiburan semarak HUT Kemerdekaan RI disana.
“Kebersamaan itu merupakan bentuk kekompakan seluruh lapisan masyarakat. Jika kekompakan itu bisa terus dijaga, maka pembangunan di berbagai bidang di Desa Mendalok dapat tercapai seperti yang diharapkan masyarakatnya,” katanya.
Berbicara soal kekompakan, Rahmad secara khusus memuji masyarakat di Desa Mendalok yang diisi beragam suku dan agama namun tetap kompak dan bersatu demi tujuan untuk membangun desa kearah yang lebih baik.
“Keberagamaan baik suku maupun agama disini merupakan bentuk implementasi dari Bhineka Tunggal Ika yaitu bersatu dalam perbedaaan. Bersatu dalam keberagamaan ini merupakan modal utama bagi bangsa kita untuk menjadi negara yang besar, berdaulat dan makmur,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Rahmad Satria juga meminta masyarakat Desa Mendalok mensyukuri kemerdekaan RI yang sudah memasuki usia ke-71. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melupakan jasa para pahlawan yang sudah berkorban harta dan nyawa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
“Kemerdekaan ini harus kita syukuri, karena jika tidak maka azab Allah akan pedih, begitu juga sebaliknya jika kita bersyukur maka nikmat Allah akan berlimpah. Mari kita teruskan perjuangan para pahlawan dengan ikut membangun bangsa dan negara,” ujarnya seraya meminta masyarakat mendukung berbagai program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Mempawah.
Tidak lupa di akhir sambutan, Ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Mempawah ini meminta masyarakat berhati-hati menggunakan media sosial seperti facebook dan sejenisnya.
“Karena sekarang ancaman bagi bangsa dan negara kita bisa berasal dari sana. Bisa menyangkut SARA dan aliran keras. Mari kebersamaan di hari kemerdekaan ini menjadi momen kita memperkuat persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia maupun rakyat di Kabupaten Mempawah,” ucapnya.
Sebelumnya Kepala Desa Mendalok, Ilham M Amin, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Rahmad Satria, yang bersedia hadir menyempatkan waktu menutup kegiatan 17-an yang dilaksanakan di desanya dari 5-24 Agustus.
“Terima kasih atas dukungan panitia dan donatur termasuk Pak Ketua DPRD, Rahmad Satria sehingga kegiatan ini berjalan dengan sukses dan lancar. Semoga kegiatan ragam lomba ini semakin mempererat silaturahmi masyarakat Desa Mendalok,” pungkasnya.
Malam penutupan kegiatan 17-an turut dihadiri Ketua Fraksi Partai Golkar Kabupaten Mempawah sekaligus Anggota DPRD Mempawah Dapil Sungai Kunyit, Toho dan Sadaniang, Syarif M Shaleh, Kepala Bidang Pemerintahan Desa BKBPPPAPMPD Kabupaten Mempawah, Rizal Multiadi, tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Mendalok.

Selasa, 23 Agustus 2016

Rahmad Suntik Semangat Persiwah

Ketua Umum Askab PSSI, Rahmad Satria, memotivasi para pemain Persiwah agar tetap optimis meraih juara
Bermain imbang 2-2 melawan PS Kubu Raya pada pertandingan perdana tak menyurutkan langkah Persiwah Mempawah mengejar juara. Sejumlah strategi dipersiapkan pelatih untuk menghadapi pertandingan berikutnya melawan Delta Khatulistiwa Kota Pontianak di Stadion GOR Opu Daeng Manambon, Kamis (25/8).
Terkait persiapan menghadapi Delta Khatulistiwa, para pemain, pelatih dan ofisial Persiwah, Senin (22/8) pagi, mendapat suntikan motivasi dari Ketua Umum Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH. Motivasi diberikan Rahmad Satria yang datang langsung ke lokasi latihan Persiwah agar pemain mampu tampil trengginas dan percaya diri.
“Terus jaga semangat dan tekad untuk menang. Kalau semangat menang ada, semangat berjuang ada dan kerja keras ada maka kita bisa mengalahkan kesebelasan manapun. Semangat itu penting dalam suatu pertandingan, karena itu merupakan modal dasar kita untuk menjadi yang terbaik,” katanya.
Tidak lupa, Rahmad meminta seluruh masyarakat Kabupaten Mempawah dapat memberikan dukungan dan doa agar Persiwah Mempawah mampu menjadi juara dan maju ke putaran berikutnya mewakili Kalimantan Barat ke tingkat nasional. “Dukungan dan doa dari masyarakat bakal menjadi sumber semangat para pemain Persiwah untuk meraih kesuksesan,” ujarnya.
Pelatih Persiwah Mempawah, Tri Indra Gunawan, mengaku pihaknya sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi para pemain Delta Khatulistiwa. Rentang waktu dua hari sebelum pertandingan, pihaknya juga akan membenahi berbagai kelemahan yang ada ditubuh Persiwah saat bermain imbang 2-2 melawan PS Kubu Raya.
“Kita benahi berbagai kekurangan yang ada, satu diantaranya meningkatkan kemampuan pemain di posisi sayap agar tidak lengah saat diserang pemain lawan. Untuk menghadapi pertandingan berikutnya kita harus fokus agar bisa meraih hasil terbaik,” ucapnya.

Senin, 22 Agustus 2016

Liga Nusantara Regional II Dimulai

Wakil Bupati Gusti Ramlana didampingi Ketua PSSI Kalbar, Adang Gunawan, dan Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria, menyerahkan bola kepada wasit
Liga Nusantara Regional II Kalimantan Barat di Stadion Opu Daeng Manambon Kabupaten Mempawah, Minggu (21/8), resmi dimulai. Dibuka Wakil Bupati, Gusti Ramlana, S.Sos, pertandingan pertama kompetisi yang diikuti enam kabupaten/kota se Kalbar ini mempertemukan tuan rumah Persiwah Mempawah melawan PS Kubu Raya dengan skor akhir imbang 2-2.
Dalam sambutannya, Gusti Ramlana atas nama pemerintah daerah menyambut baik dan mendukung pelaksanaan kompetisi Liga Nusantara 2016 di Kabupaten Mempawah. Ia menilai kompetisi ini penting karena menjadi bagian tak terpisahkan dari suatu tahapan pembinaan para atlet di cabang olahraga sepakbola.
“Kepada kesebelasan yang bertanding, tetap jaga fair play dan sportivitas. Dan kepada masyarakat Kabupaten Mempawah, jadilah tuan rumah yang baik. Sambut tamu dari beberapa kabupaten/kota dengan ramah dan senyum, tunjukkan kita pecinta sepakbola sejati yang menjunjung prilaku yang sopan dan santun,” ucapnya.
Ketua Umum Asosiasi PSSI Kalimantan Barat, Adang Gunawan, mengatakan Liga Nusantara merupakan agenda yang termasuk dalam kalender kegiatan PSSI dari pusat ke provinsi dan digelar di tingkat kabupaten/kota. “Dibagi dua regional untuk menghemat waktu dan biaya, Liga Nusantara kita gelar di Kabupaten Sintang dan Mempawah,” jelasnya.
Adang secara khusus meminta maaf kepada masyarakat terutama Kabupaten Mempawah atas terhentinya penyelenggaraan Liga Nusantara Region Kalbar beberapa tahun silam. Ia menjelaskan, permasalahan di tubuh PSSI Pusat akibat pembekuan yang dilakukan pemerintah, berimbas ke PSSI di Kalbar.
Akibatnya Liga Nusantara yang saat itu dijuarai Kabupaten Mempawah harus terhenti dan hanya berlangsung satu putaran saja. “Alhamdulillah, sekarang pemerintah dan FIFA sudah mencabut pembekuan atas PSSI. Dengan demikian, kita akhirnya bisa kembali menggelar Liga Nusantara Region Kalimantan Barat,” ungkap dia.
Sebelumnya Ketua Panitia, Heri Ismail, SH, dalam laporannya mengatakan Liga Nusantara  Kalbar dibagi dalam dua regional. Regional pertama diikuti Kabupaten Sintang sebagai tuan rumah, Melawi, Bengkayang, Landak, Sanggau dan Sekadau. Sedangkan regional II diikuti Mempawah selaku tuan rumah, Sambas, Kubu Raya, Ketapang, Kota Singkawang dan Pontianak.
“Pertandingan Liga Nusantara ini menggunakan sistem kompetisi penuh. Dengan peringkat tiga terbaik masing-masing zona akan maju ke babak selanjutnya yang akan dilaksanakan di Kota Pontianak,” jelas dia.
Terkait penunjukkan Mempawah sebagai tuan rumah ini, dinilai Heri, patut disyukuri masyarakat Kabupaten Mempawah. Karena itu bentuk kepercayaan dan amanah Asosiasi PSSI Kalimantan Barat. “Kepercayaan ini tentu harus kita jaga dan laksanakan dengan baik. Satu diantaranya dengan menjadi tuan rumah yang baik dan sportif. Semoga Mempawah menjadi juara dan mewakili Kalbar ke ajang serupa tingkat nasional yang memperebutkan Piala Presiden,” ucapnya.
Pembukaan Liga Nusantara ini ditandai dengan penyerahan bola kepada wasit yang dilakukan Wakil Bupati Gusti Ramlana didampingi Ketua Umum Asosiasi PSSI Kalbar, Adang Gunawan, Ketua Umum Asosiasi Kabupaten PSSI Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH. Turut hadir Sekda Mempawah, Drs. H. Mochrizal, Sekda Singkawang, Drs. Syech Bandar, M.Si, Ketua KONI Mempawah, Drs. HM Ali Bakar dan pejabat SKPD Mempawah.

Rabu, 10 Agustus 2016

Perangkat Daerah yang Efisien

Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang diterbitkan Menteri Dalam Negeri, disambut baik Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH. Ia menilai keberadaan PP tersebut membuat perangkat daerah menjadi lebih efektif dan efisien sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya sangat setuju dan menyambut baik diterbitkannya PP Nomor 18 Tahun 2016 tersebut.  Saya berharap dalam dua bulan kedepan sesuai instruksi Mendagri, PP ini dapat segera diterapkan di Kabupaten Mempawah,” katanya, baru-baru ini.
Lebih lanjut Rahmad mengatakan, penerapan PP 18/2016 ini juga akan menjadikan besaran perangkat daerah di Kabupaten Mempawah lebih ramping dari yang ada sekarang. Menurutnya yang bisa dilakukan kepala daerah adalah melakukan penyesuaian besaran perangkat daerah dengan kebutuhan yang ada di daerah.
“Keberadaan PP ini tentu menjadi semangat baru bagi Kabupaten Mempawah terutama dalam upaya memperbaiki tata kelola pemerintahan dengan mempercepat layanan kepada masyarakat. Selain itu para pejabat yang nanti ditempatkan didalam perangkat daerah tersebut juga merupakan orang yang memiliki kualitas dan disiplin ilmu yang sesuai di instansinya masing-masing,” ucapnya.
Terkait penyusunan organisasi perangkat daerah ke depan sesuai amanat UU Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan PP 18/2016 tentang Perangkat Daerah, Rahmad mengatakan ada delapan azas yang harus dikedepankan, yaitu urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, intensitas urusan pemerintahan, dan potensi daerah. Selanjutnya efisiensi, efektivitas, pembagian habis tugas, rentang kendali, tata kerja yang jelas dan fleksibelitas.
Ditambahkan Rahmad, sesuai pasal 3 ayat 1 dan 2 PP 18/2016, pembentukan dan susunan Perangkat Daerah ditetapkan dengan Perda, yang berlaku setelah mendapat persetujuan dari Menteri (Mendagri, red) bagi Perangkat Daerah provinsi dan dari gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat bagi Perangkat Daerah kabupaten/kota.
“Dengan diberlakukannya PP 18/2016 ini maka otomatis dalam dua bulan kedepan PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah tidak berlaku lagi,” ucap dia.

Senin, 08 Agustus 2016

Rahmad Lepas Kontingen Jamnas

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, menyalami kontingen Jamnas Kabupaten Mempawah
Kontingen Jambore Nasional (Jamnas) Kabupaten Mempawah dipastikan ambil bagian mengikuti Jamnas ke-X di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, 14-21 Agustus 2016. Berkekuatan total 97 personil, kontingen resmi dilepas Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH di Sekretariat Kwarcab Jalan Raden Kusno Mempawah, Minggu (7/8) siang.
Prosesi pelepasan kontingen Jamnas Kabupaten Mempawah ditandai dengan upacara di halaman Kwarcab Mempawah, yang dilanjutkan dengan penyerahan bendera kontingen dari Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, kepada H Dudung Agus Suharto, S.Sos, selaku pimpinan kontingen. Menurut jadwal rombongan akan bertolak ke Cibubur dari Pelabuhan Dwikora Pontianak, Senin (8/8) malam.
Dalam amanatnya, Rahmad Satria, merasa bangga sekaligus terharu atas kesiapan dan persiapan yang matang dari panitia, pimpinan kontingen, pendamping dan peserta yang berpartisipasi kesekian kalinya pada perhelatan Jamnas ke-X di Bumi Perkemahan Cibubur 2016.
“Kepada anggota kontingen, saya berpesan agar senantiasa menunjukkan sikap terpuji dan kekompakan  selama mengikuti Jamnas. Buktikan kalau pramuka Kabupaten Mempawah lebih mantap dibanding daerah lainnya,” katanya.
Tidak lupa, Rahmad berpesan kepada anggota kontingen untuk mengikuti semua jadwal selama Jamnas. Mereka juga diminta menjaga kesehatan, kedisiplinan, dan kekompakan selama mengikuti berbagai kegiatan Jamnas. “Tolong jaga nama baik Kabupaten Mempawah. Karena daerah kita dari dulu dikenal eksis selalu mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan di tingkat nasional,” ucapnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Jamnas Kabupaten Mempawah, Herman AP, SE, dalam laporannya mengatakan rombongan Jamnas Kabupaten Mempawah berjumlah total 97 orang. Terdiri dari peserta sebanyak 32 orang yang dibagi empat regu yaitu dua regu putra dan dua regu putri. Setiap regu terdiri dari orang. Selama disana mereka didampingi 8 orang pendamping. Selain itu juga ada 41 peninjau dan 16 pembina pramuka termasuk Ketua Kwarcab, Rahmad Satria.

Senin, 01 Agustus 2016

Turnamen Bergengsi ISAC XI Dimulai

Wakil Bupati, Gusti Ramlana, bersama Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria, Ketua KONI, Ali Bakar mengangkat bola bersama wasit ISAC ke-XI
Turnamen sepakbola Invitasi Sepakbola Antar Club (ISAC) ke-XI Satria Buana Cup se Kalimantan Barat, di Lapangan Rahmad Satria, Parit Wak Dongkak, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, Sabtu (30/7) sore, resmi dimulai. Diikuti 82 kesebelasan dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar, turnamen ini dibuka Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, S.Sos.
Peserta yang ambil bagian dalam turnamen ini juga bukan kesebelasan sembarangan, tapi merupakan tim unggulan yang sengaja di undang panitia. Tak heran, turnamen bergengsi yang sempat vakum sekitar 2 tahun ini, menarik perhatian ribuan masyarakat pecinta sepakbola di Kalimantan Barat.
Ketua Umum Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, menilai turnamen ini berbeda daripada yang lain. Kenapa dikatakan lain? Karena jika biasanya suatu turnamen sepakbola dibuka secara umum melalui sistem pendaftaran dan diikuti tim mana saja, maka sistem berbeda diterapkan panitia ISAC.
“Disini  kita undang kesebelasan yang tangguh dan memiliki track record yang baik, tak hanya dari sisi tingkah laku pemain tetapi juga suporter. Jadi jika ada kesebelasan atau supoter yang suka membuat kericuhan atau masalah selama turnamen ini berlangsung, maka jangan harap pada penyelenggaraan ISAC selanjutnya akan diundang lagi,” tegas dia.
Rahmad menilai, turnamen ISAC ke-XI ini tak hanya menjadi ajang menjalin silaturahmi antar kesebelasan, tetapi juga mencari bibit-bibit pemain berbakat khususnya di Kabupaten Mempawah yang nanti bisa diseleksi masuk ke tim Persiwah Mempawah di ajang kompetisi tingkat daerah maupun nasional kedepannya.
“Kepada penonton, saya minta untuk tetap santun dan mempercayakan semua proses pertandingan kepada wasit. Karena jika penonton atau suporter sudah terlibat, maka disitu awal dari kericuhan. Mari kita sama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Menang kalah itu biasa, tetapi bagaimana kita memajukan sepakbola di Kalbar, khususnya di Kabupaten Mempawah,” ucapnya.

Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, S.Sos, atas nama Pemerintah Kabupaten Mempawah menyambut baik dan memberikan dukungan penuh penyelenggaraan turnamen ISAC ke-XI. Ia menilai turnamen ini menjadi ajang untuk melihat potensi sekaligus sebagai evaluasi perkembangan kemajuan dan upaya untuk memajukan pesepakbolaan di Kabupaten Mempawah.

“Saya berharap turnamen ini berlangsung tertib, aman dan lancar, serta melahirkan pesepakbola handal Kabupaten Mempawah dan Kalimantan Barat. Selamat bertanding, tetap jaga sportivitas,” ujarnya berpesan.

Pembukaan turnamen ISAC Satria Buana Cup ke-X yang menggunakan sistem gugur ini, ditandai dengan pertandingan perdana antara kesebelasan Mandiri Kota Pontinak melawan Persipon Allstar. Pertandingan ini akhirnya dimenangkan Persipon Allstar melalui drama adu penalti dengan skor 4-1, setelah hasil imbang 2-2 pada waktu normal 2x45 menit.

Pembukaan ISAC ke-XI Satria Buana Cup turut dihadiri Ketua KONI Kabupaten Mempawah, Drs. HM Ali Bakar, Ketua Harian PSSI Kabupaten Mempawah, Drs. Jailani, MM, Kepala BNN Kabupaten Mempawah, AKBP H Abdul Haris Daulay, SH, Muspika Kecamatan Siantan, pimpinan SKPD, serta para tamu undangan lainnya.