Senin, 26 September 2016

Membina Pramuka Harus Ikhlas

Para peserta dan pelatih KML berfoto bersama Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, di Palm Beach Singkawang
Kwartib Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mempawah, kembali menggelar Kursus Mahir Lanjutan (KML) bagi para pembina pramuka. Diikuti 95 peserta, KML yang berlangsung dari 24-29 September di Palm Beach Singkawang ini dibuka Ketua Kwarcab Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, Sabtu (24/9).
Dalam sambutannya, Rahmad Satria berpesan kepada para peserta KML untuk senantiasa menanamkan sikap ikhlas dalam setiap melaksanakan tugas kepramukaan. Sikap ikhlas itu, imbuh Rahmad, bahkan tertuang secara jelas dalam moto pelatih atau pembina pramuka yaitu Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana.
“Jadi untuk menjadi seorang pembina pramuka, harus ada sikap ikhlas dalam hati maupun tingkah laku. Meski tidak mudah, namun harus kita miliki. Karena dengan ikhlas kita bisa membina bangsa dan mengisi pembangunan bangsa dan negara,” katanya.
Berbicara soal gerakan pramuka, dinilai Rahmad, sejalan dengan program Presiden Jokowi dan pemerintah saat ini, yaitu soal Gerakan Revolusi Mental. Ia mengungkapkan jauh sebelum ada revolusi mental yang digaungkan pemerintah saat ini, gerakan pramuka sudah mengenal dan mengenalkannya lebih dulu.
“Intisari revolusi mental itu sudah ada dalam gerakan pramuka, baik di dalam Tri Satya maupun Dasa Dharma. Kalau keduanya diamalkan maka sudah ada revolusi mental, maka berbanggalah yang menjadi anggota pramuka, karena bisa lebih dulu mendapatkan pengetahuan tentang itu,” ujar Rahmad Satria.
Tidak lupa kepada para peserta KML, untuk terus meningkatkan kemampuan diri dengan memperkaya ilmu pengetahuan tentang kepramukaan terutama Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. “Silahkan didownload di internet dan pelajari dengan seksama UU tersebut untuk menjadi bekal kita agar lebih terarah membina gerakan pramuka kepada peserta didik,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Panitia KML, Dra Hj Zaitin Noor, dalam laporannya mengatakan KML ini bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan pengalaman praktis, serta membina pramuka kepada pembina yang telah menyelesaikan Kursus Mahir Dasar (KMD) khususnya bagi para guru di wilayah Kwarcab Mempawah.
Setelah mengikuti KML, imbuh Zaitin Noor, peserta wajib mampu memahami, menghayati dan melaksanakan AD/ART Gerakan Pramuka, menjelaskan tentang kepramukaan dan perkembangannya, menerapkan kepramukaan secara efektif dan efisien dalam membina pramuka sesuai golongannya, serta mengelola program kegiatan peserta didik (Prodik) sesuai golongannya.
“Pelaksanaan KML ini dibagi dalam tiga golongan yaitu siaga, penggalang dan penegak dengan jumlah 95 orang yang berasal dari seluruh kecamatan atau kwartir ranting,” ucap dia. Pembukaan KML ini turut dihadiri Kepala Disdikpira Kabupaten Mempawah, Firman Juli Purnama, S.Sos, M.Si.

Rahmatan 'Lil Alamin Gelar Khitanan Massal

Ketua DPRD, Rahmad Satria, didampingi istri menyaksikan prosesi khitanan massal yang digelar di MA Rahmatan 'Lil Alamin, Desa Wajok Hilir
Khitanan massal yang digelar Lembaga Rahmatan 'Lil Alamin, di gedung Madrasah Aliah (MA) Rahmatan 'Lil Alamin, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, Minggu (25/9), disambut antusias anak-anak dari kalangan keluarga tak mampu. Dengan penuh semangat, mereka yang didampingi orangtua berbondong-bondong mengikuti aksi sosial yang diprakarsai ketua lembaga, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH.
Ketua Lembaga Rahmatan 'Lil Alamin, Rahmad Satria, mengatakan khitanan massal dalam rangka menyambut 1 Muharram 1438 H ini merupakan bentuk kepedulian lembaganya untuk turut serta meringankan beban masyarakat tak mampu, terutama yang ingin anaknya dikhitan tanpa harus mengeluarkan biaya seperserpun.
“Sunatan massal ini gratis, terselenggara atas kerjasama saya selaku Ketua DPRD dan pimpinan Lembaga Rahmatan ‘Lil Alamin dengan kepala sekolah, guru dan pelajar MA Rahmatan ‘Lil Alamin. Selain bebas biaya, anak-anak yang disunat juga menerima tali asih,” kata Rahmad Satria.
Terkait pelaksanaan khitanan massal ini, Ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Mempawah ini secara singkat memaparkan manfaat khitan dari segi kesehatan. Menurut dia, khitan dari sisi kesehatan adalah wajib, tujuannya untuk membersihkan diri dari sesuatu yang kotor sehingga mereka yang melakukannya terhindar dari penyakit.
“Sementara dari segi agama, khitan merupakan bagian dari syariat Islam. Khitan dalam agama Islam termasuk bagian dari fitrah,” jelas dia.
Rahmad menyebut khitanan massal ini merupakan program sosial yang dilaksanakan secara terencana oleh Lembaga Rahmatan ‘Lil Alamin. Tujuannya selain lebih mendekatkan diri kepada masyarakat juga mengedukasi para pelajar MA Rahmatan ‘Lil Alamin untuk mengetahui dan peka terhadap kondisi sosial di masyarakat.
“Nah melalui khitanan massal ini kita ingin para pelajar MA Rahmatan ‘Lil Alamin selain sukses dibidang pendidikan, juga sukses di program sosial. Tentunya kita berharap MA Rahmatan ‘Lil Alamin terus menelurkan para siswa yang berkualitas dan berakhlakul karimah,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mempawah ini juga berharap melalui khitanan massal ini mengantarkan pengurus lembaga maupun para siswa menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. “Mari kita menjadi insan yang bermanfaat bagi lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara,” pungkas dia.

Sabtu, 03 September 2016

Persiwah Lumat Gabsis 4-0

Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria, tampak gembira seraya menyemangati Ihsan yang sukses mencetak tiga gol ke gawang Gabsis
Laga seru tersaji di Stadion Opu Daeng Manambon Mempawah, Jumat (2/9). Mempertemukan tuan rumah Persiwah Mempawah melawan Gabsis Sambas, Laskar Opu (Julukan Persiwah) akhirnya menuntaskan laga dengan skor telak 4-0 melalui hattrik yang dicetak Ihsan menit 42, 47, 63, dan satu gol dari sang kapten, Hadiman di menit-85.
Jalannya pertandingan Persiwah melawan Gabsis berlangsung ketat. Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua kesebelasan saling jual beli serangan. Beberapa kali peluang di depan gawang Gabsis maupun Persiwah selalu kandas di lini pertahanan masing-masing. Persiwah akhirnya berhasil mencuri gol di babak pertama tepatnya di menit 42 melalui gol yang dicetak Ihsan.
Memasuki babak kedua, para pemain Persiwah dan Gabsis tidak mengendurkan serangan. Sorak sorai ribuan penonton kedua kesebelasan membuat pertandingan berjalan seru. Persiwah yang tidak ingin mengecewakan para pendukung setianya akhirnya menambah keunggulan di menit 47 melalui kaki Ihsan.
Ketinggalan 2-0 membuat Gabsis Sambas tersengat. Pergantian pemain pun dilakukan untuk menambah daya gedor dan variasi serangan ke jantung pertahanan Persiwah. Alih-alih memperkecil ketinggalan, justru gawangnya kembali kebobolan. Lagi-lagi gol tercipta melalui kaki pemain bernomor punggung 11, Ihsan. 3-0 untuk keunggulan Persiwah.
Tertinggal tiga gol membuat semangat para pemain Gabsis menurun. Alhasil lima menit jelang babak kedua berakhir, satu gol yang dicetak sang kapten Hadiman akhirnya menutup pesta gol Persiwah ke gawang Gabsis. Skor 4-0 bertahan hingga babak kedua berakhir.
Atas hasil ini Persiwah Mempawah berhasil lolos ke putaran berikutnya sekaligus merebut puncak klasemen Liga Nusantara Regional II Kalbar dari Delta Khatulistiwa Pontianak dengan poin 11. Kesebelasan Elang Khatulistiwa ini harus puas menduduki peringat kedua dengan nilai 10 diikuti Gabsis Sambas dengan 9 poin.
Usai pertandingan, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Mempawah yang selama pertandingan terlihat tak henti memberikan semangat ke Persiwah mengaku puas atas kemenangan besar anak asuh Tri Indra Gunawan tersebut. Menurut dia, Persiwah mampu menyajikan pertandingan nan menghibur namun berkelas pada pertandingan melawan Gabsis Sambas.
“Alhamdulillah Mempawah sebagai tuan rumah berhasil mencapai dua target. Pertama target sukses di penyelenggaraan Liga Nusantara Regional II dan target kedua adalah sukses menjadi juara di Regional II. Hasil ini tentu berkat perjuangan para pemain, pelatih dan ofisial, termasuk para suporter yang berhasil menunjukkan sikap yang baik sebagai tuan rumah,” katanya.
Terkait persiapan Persiwah ke putaran berikutnya, Rahmad menyatakan target Persiwah tidak berubah yaitu tetap menjadi juara Liga Nusantara Regional Kalimantan Barat. Ia yakin untuk mewujudkan itu, tim pelatih sudah mempersiapkan komposisi dan taktik menghadapi laga yang dipastikan bakal berjalan ketat.
“Kita juga siap jika kembali dipercaya Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalbar sebagai tuan rumah Liga Nusantara Regional Kalbar. Tentu dengan dukungan dan doa dari masyarakat Kabupaten Mempawah serta perjuangan para pemain, Persiwah Mempawah bisa mewujudkan target juara,” ucapnya.
Pelatih Persiwah, Tri Indra Gunawan, mengaku puas atas perjuangan anak asuhnya menaklukkan Gabsis Sambas sekaligus menjadi juara regional II Liga Nusantara. Meski puas, ia mengaku masih ada beberapa kelemahan Persiwah yang harus diperbaiki guna menghadapi putaran selanjutnya.
“Ada beberapa lini yang perlu ada perbaikan, diantaranya posisi penjaga gawang dan gelandang kanan yang saya nilai masih belum maksimal memberikan suplai bola matang ke penyerang. Meski demikian kelemahan itu akan segera kita benahi,” ucapnya.