Jumat, 27 Mei 2016

Rahmad Satria Buka Jamran Tosa

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, memasangkan tanda peserta Jambore Ranting Gabungan Toho, Anjongan dan Sadaniang di SMAN 1 Toho
Kwartir Ranting (Kwarran) tiga kecamatan, yaitu Toho, Anjongan dan Sadaniang (Tosa) melaksanakan jambore ranting (jamran) gabungan. Kegiatan pesta pramuka penggalang yang dipusatkan di Bumi Perkemahan SMAN 1 Toho dan SMPN 1 Toho, 26-28 Mei, dibuka Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, Kamis (26/5) sore.
Dalam sambutannya, Kak Rahmad Satria berpesan kepada peserta jamran maupun kegiatan kepramukaan lainnya untuk tidak melupakan tugas pokoknya sebagai pelajar yaitu menuntut ilmu di sekolah. Menurut dia, sebagai organisasi yang senantiasa sejalan dengan proses belajar siswa di sekolah, tentu Gerakan Pramuka memotivasi anggotanya untuk berprestasi secara akademik.
“Jadilah anggota pramuka yang berprestasi, tidak hanya  kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka tetapi juga di akademik. Selama mengikuti kegiataan kepramukaan, selalu sempatkan diri untuk belajar. Jangan lupa senantiasa jaga kesehatan dan jaga waktu,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Mempawah ini memotivasi anggota pramuka agar selalu bersemangat dan mengembangkan diri selama mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan. Ia juga mengajak para peserta jamran memanfaatkan momen pesta pramuka penggalang ini sebagai sarana silaturahmi dan bertukar informasi dan pengalaman.
“Saya menilai pelaksanaan jamran gabungan di tiga kecamatan ini sebagai suatu kegiatan yang besar. Kenapa? Karena selama saya membuka Jamran ini hanya Kwarran Toho, Anjongan dan Sadaniang yang mampu dan bisa melaksanakan secara gabungan. Mari kita berikan aplaus untuk Tosa,” ucap Rahmad yang disambut tepuk tangan peserta dan undangan.
Ketua Kwarran Toho, Agus Subagio, didampingi Ketua Kwarran Anjongan, Mahudi, dan Kwarran Sadaniang, Idawati, menjelaskan terselenggaranya jamran gabungan ini merupakan bentuk kekompakan ketiga kwarran dalam upaya memajukan dan mengembangkan Gerakan Pramuka di Kabupaten Mempawah, khususnya di Kecamatan Toho, Anjongan dan Sadaniang.
“Ini bukan kali pertama kami bekerjasama, tetapi sering dilaksanakan di berbagai kegiatan kepramukaan. Nah, di even yang lebih besar ini kami kembali berkolaborasi untuk mengembangkan kepramukaan tingkat penggalang di tiga kecamatan. Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan saya di Kwarran Anjongan dan Sadaniang,” jelas dia.
Pembukan Jamran gabungan Toho, Anjongan dan Sadaniang ini sempat diwarnai hujan deras. Meski demikian, peserta yang jumlahnya 310 orang itu tetap menunjukkan semangat tinggi. Bahkan aktraksi marching band yang dibawakan pelajar SDN 10 Anjongan, berlangsung di tengah guyuran hujan. Dengan penuh semangat, para pelajar itu menunjukkan kepiawaiannya memainkan alat musik dan baton atau tongkat mayoret.

Kamis, 26 Mei 2016

Ribuan Warga Restui Rahmad Satria

Ketua DPRD, Rahmad Satria, memberikan sambutan dan memohon restu untuk maju pilkada di hadapan ribuan warga pada tabligh akbar HUT Pontren Nurul Alamiyah
Ribuan umat muslim dari berbagai daerah di Kabupaten Mempawah memadati Pondok Pesantren (Pontren) Nurul Alamiyah, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, Rabu (25/5) malam. Kehadiran jemaah itu selain menghadiri tabligh akbar peringatan ulang tahun ke-XXIII Pontren Nurul Alamiyah juga Haul Akbar Para Wali se Nusantara. Bertindak sebagai penceramah, KH Adnan Khasogi, S.Pdi.
Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, yang turut menghadiri kegiatan tersebut berharap momentum tabligh akbar ini semakin menjadikan Pontren Nurul Alamiyah menjadi lembaga keagamaan yang mampu mencetak generasi-generasi Alquran dan ahli ibadah kepada Allah SWT.
“Seiring bertambahnya usia, mudah-mudahan Pontren Nurul Alamiyah semakin berjaya dan tetap eksis untuk mencerdaskan kehidupan umat dan membentuk kader-kader bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,” ujarnya.
Rahmad Satria yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Mempawah itu menilai pada hakikatnya kehadiran jemaah dalam kegiatan tersebut semata-mata untuk mendapatkan keridaan dari Allah SWT. Nah, untuk mencapai rida Allah tersebut tentu harus berlandaskan pada ketakwaan dalam diri manusia itu sendiri.
“Takwa yang ingin kita kejar. Karena takwa itu derajat yang paling tinggi di sisi Allah SWT. Derajat takwa bukan dilihat dari jabatan manusia selama hidup di dunia. Baik itu profesor, pejabat atau lainnya tidak menjamin derajat yang tinggi dihadapan Allah. Melainkan manusia yang bertakwalah akan mendapatkan derajat tinggi,” tegasnya.
Untuk mencapai ketakwaan, menurut Ketua Tim Anggaran DPRD Mempawah ini, diperlukan keikhlasan dan kesungguhan dari setiap individu manusia. Makanya, ia kemudian menyerukan seluruh jemaah berlomba-lomba mengejar ketakwaan dari Allah SWT agar mendapatkan derajat tertingi disisi-Nya. “Dan orang yang bertakwa, Insya Allah akan mendapatkan surga Allah SWT,” ujar dia.
Pada kesempatan itu, Rahmad Satria juga mohon doa restu kepada seluruh jemaah untuk menjadi Bupati Mempawah pada Pilkada 2018 mendatang. “Saya minta didoakan agar ditakdirkan menjadi Bupati Mempawah setelah H. Ria Norsan,” ucapnya yang langsung diamini oleh ribuan jemaah yang hadir.
KH Adnan Khasogi, dalam tausiahnya mengungkapkan beberapa hal  yang menjadikan manusia itu memiliki perangai buruk. Satu diantaranya tidak memiliki ilmu yang cukup, bathil dan riya’ dalam segala ibadah.
“Orang yang riya’ itu ciri-cirinya kalau beramal atau beribadah dengan tujuan tertentu. Misalnya membaca Alquran dengan suara lantang dengan tujuan agar diperdengarkan kepada orang dan mendapatkan pujian. Makanya kalau beramal ibadah itu niatnya harus untuk Allah SWT,” tegas Adenan.
Kemudian, sambung ulama asal Kudus Jawa Tengah ini, manusia yang memiliki ambisi duniawi maka akan rusaklah kehidupannya. Sebab, segala perbuatan yang dilakukan semata-mata untuk mendapatkan imbalan sesuatu. Dengan demikian semua yang dikerjakan akan diukur dengan harta dan materi dunia.

Rahmad Satria Tularkan Teknik Mencuri Waktu

Peserta Jesoefa Camp dikalungi tanda peserta oleh Ketua Kwarcab, Rahmad Satria
Momen peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-9 Gugus Depan (Gudep) Pramuka Jendral Soeharto-Fatmawati (Jesoefa) pangkalan SMPN 2 Segedong, Rabu (25/5), dimanfaatkan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, berbagi tips sukses. Di hadapan ratusan anggota pramuka, ia mengajarkan tentang teknik mencuri waktu.
“Teknik mencuri waktu tentu tidak melanggar hukum. Orang yang pandai mencuri waktu akan menjadi orang yang sukses. Pengalaman saya selama mengenyam pendidikan sekolah dan kuliah adalah mencuri waktu di setiap kesempatan yang ada untuk belajar. Alhamdulillah, saya bisa menjadi seperti sekarang, berkat teknik mencuri waktu itu,” kata Rahmad.
Dihadapan para anggora pramuka, Ketua DPRD Kabupaten Mempawah tiga periode ini kemudian berbagi cara mencuri waktu atau memanfaatkan waktu untuk menghadapi ujian sekolah. Siswa, dimintanya untuk senantiasa membawa buku pelajaran.
“Dengan selalu membawa buku pelajaran, maka siswa bisa mencuri-curi waktu untuk selalu belajar dimana dan kapanpun. Walau di sela-sela kegiatan lain, seperti kepramukaan kita harus selalu menyempatkan diri untuk belajar. Berprestasi di bidang ekstrakurikuler, juga berprestasi di bidang akademik di sekolah,” ujarnya.
Bagi pelajar yang bisa memanfaatkan waktu, Rahmad meyakini, akan membawa kesuksesan bagi dirinya. Waktu yang dimanfaatkan dengan baik merupakan kunci menuju sukses. Tak hanya dunia tetapi juga akhirat. Menurut Ketua ORARI Lokal Mempawah ini, ada perbedaan mencolok antara orang yang sukses dan tidak sukses.
“Bisa kita lihat dari cara orang itu memanfaatkan waktu luang. Orang yang sukses, dia selalu meanfaatkan waktu luang dengan sebaik mungkin untuk belajar dan hal bermanfaat lainnya. Sebaliknya, orang yang gagal tidak mampu memanfaatkan waktu luang. Waktunya akan menjadi sia-sia karena tidak dimanfaatkan dengan baik,” ucapnya.
Terkait pelaksanaan kegiatan perkemahan dengan tajuk Jesoefa Scout Camp 2016, Rahmad Satria mengingatkan peserta agar menjadi pramuka modern, yang bisa memanfaatkan waktu sesuai dengan kemanfaatannya. “Misalnya, cuaca panas maka manfaatkan untuk kegiatan didalam ruangan. Nah, kalau cuaca sudah teduh barulah laksanakan aktivitas diluar ruangan,” jelas dia.
Ketua Panitia Jesoefa Camp 2016, Awaluddin dalam laporannya mengatakan kegiatan perkemahan ini sudah memasuki tahun pelaksanaan kedua. Perkemahan pramuka penggalang SD/MI tingkat Kabupaten Mempawah itu dilaksanakan dalam rangka HUT ke-9 Gudep Jendral Soeharto-Fatmawati yang berpangkalan di SMPN 2 Segedong. Kegiatan berlangsung 24-28 Mei.
“Jenis lomba yang akan diikuti para peserta seperti, LKBB dasar, jesoefa smart competion, vokal grup, karnaval poin, pionering poin, semapore competion, formasi sandi, hasta karya, morse, puisi dan tali temali,” ujarnya.

Jumat, 06 Mei 2016

Anggota Pramuka Cinta Tanah Air

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, memasangkan tanda peserta Jambore Ranting Sungai Pinyuh
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, Kamis (5/5), membuka pesta pramuka tingkat penggalang Jambore Ranting (Jamran) Kecamatan Sungai Pinyuh. Kegiatan yang dipusatkan di Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) Sungai Bakau Besar Laut, diikuti 160 pramuka dari sepuluh Gugus Depan (Gudep) di Kecamatan Sungai Pinyuh.
Dalam sambutannya, Kak Rahmad Satria, mengatakan, Jamran maupun berbagai kegiatan kepramukaan lainnya, memiliki manfaat yang besar terutama dalam upaya melahirkan generasi muda yang memiliki karakter bangsa, termasuk diantaranya menanamkan semangat dan kecintaan terhadap tanah air.
“Dengan merah putih yang dikenakan di leher kita ini  menandakan bahwa anggota pramuka cinta terhadap tanah air. Karena banyak generasi-generasi bangsa saat ini yang lupa dengan kewajibannya untuk mencintai tanah air. Makanya melalui gerakan pramuka ini, kita tanamkan semangat dan kecintaan terhadap tanah air sejak dini,” katanya.
Berbicara soal Jamran, dijelaskan Rahmad, merupakan satu diantara persyaratan bagi para anggota pramuka untuk menjadi seorang pramuka garuda. Dia kemudian mengajak seluruh pramuka penggalang baik tingkat ramu, rakit dan terap terus aktif di berbagai kegiatan kepramukaan agar bisa menjadi pramuka garuda.
“Jambore ini merupakan bagian dari pesta pramuka di tingkat penggalang. Khusus jambore ranting ini sangat penting, karena untuk menyongsong jambore yang lebih tinggi, termasuk untuk syarat meraih Syarat Kecakapan Umum, Syarat Kecakapan Khusus, dan Pramuka Garuda,” jelas dia.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Kabupaten Mempawah itu kembali menegaskan tekad Kwarcab Pramuka Mempawah dalam mempertahankan prestasi yang telah dicapai pada 2015 lalu. Yakni sebagai Kwarcab Tergiat se-Kalbar periode 2015-2020.
“Dengan kerja sama dari seluruh pengurus Kwarcab, Kawaran, Pembina, Pelatih dan Gudep, saya yakin kita mampu mempertahankan predikat tersebut dimasa mendatang. Selamat kepada Kwaran, Panitia dan seluruh peserta Jambran Pramuka Kecamatan Sungai Pinyuh,” ucapnya mengakhiri.
Sebelumnya Ketua Panitia Jamran tingkat Penggalang Kecamatan Sungai Pinyuh, Muhammad Anwar mengatakan, jambore yang diikuti 160 anggota pramuka tersebut merupakan kali pertama dilaksanakan di kecamatan itu. Jambore, menurut dia, bertujuan untuk membentuk karakter positif para anggota pramuka sekaligus wadah silaturahmi.
“Selama Jamran yang dilaksanakan tiga hari, 5-7 Mei, para peserta mengikuti berbagai kegiatan seperti karnaval, Isra Miraj, pentas seni, hasta karya, seminar lalu lintas, seminar HIV/AIDS dan narkoba, permainan, bakti lingkungan dan api unggun,” katanya.
Pembukaan Jamran pramuka Kecamatan Sungai Pinyuh itu dihadiri Ketua Mabiran Sungai Pinyuh, Drs. Rochmat Effendy, MM, beserta jajaran Mabiran, Ketua Kwarran Sungai Pinyuh, Fuadi, serta para pembina pramuka di Kecamatan Sungai Pinyuh.

Siswa Madrasah Jadi Manusia Bermanfaat

Ketua Lembaga Rahmatan 'Lil Alamin Wajok Hilir, Rahmad Satria, melepas 65 siswa-siswi MA Rahmatan 'Lil Alamin di Gedung UPLKB Jungkat
Madrasah Aliah (MA) Rahmatan 'Lil Alamin, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, Kamis (5/5), melepas 65 siswa kelas XII. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Unit Pendidikan dan Latihan Kerja Bersama (UPLKB) Kalimantan Barat di Desa Jungkat ini turut dihadiri Ketua Lembaga Rahmatan 'Lil Alamin, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH.
Dihadapan para siswa yang akan dilepas, Rahmad Satria menekankan pada 3 hal, yaitu impian, potensi dan takwa. Itu sejalan dengan tema penglepasan siswa MA Rahmatan 'Lil Alamin tahun ajaran 2015/2016, yaitu “Genggamlah Dunia dengan Impianmu, Ubah Dunia dengan Potensimu dan Capai Akhirat dengan Takwamu”.
Hal pertama berkaitan dengan impian. Siswa menurut Rahmad, harus mempunyai impian yaitu menjadi orang yang bermanfaat dan bermakna bagi orang lain. Kemudian yang kedua dan ketiga adalah tentang potensi dan takwa. Berbicara soal potensi besar, imbuh Rahmad, ada dalam hati setiap siswa.
“Nah berbicara soal hati, maka satu diantara potensi yang besar itu menyangkut soal keikhlasan. Keikhlasan itu tidak bisa lepas dari ketakwaan. Dan orang-orang yang bertakwa maka mencapai tingkatan iman yang tertinggi yaitu muttaqin. Ketiga hal ini harus kalian tanamkan dalam hati,” katanya.
Tidak lupa, Ketua DPRD Kabupaten Mempawah ini meminta kepada para siswa yang lulus untuk tidak melupakan jasa para guru dan pengurus lembaga yang sudah berjuang tanpa lelah. Guru, tambah Rahmad, dengan penuh ikhlas memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada para siswa untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
“Jika ingin sukses dunia dan akhirat, maka kalian harus selalu menyayangi kedua orang tua, guru serta orang yang berjasa padamu. Jangan sampai seperti kacang lupa kulitnya. Karena tanpa kedua orang tua dan guru, kalian tidak akan menjadi apa-apa, “ ujarnya berpesan.
Sebelumnya, Kepala MA Rahmatan ‘Lil Alamin, Nur’aini, dalam laporannya mengatakan, proses penglepasan 65 siswa MA Rahmatan ‘Lil Alamin angkatan ketiga tahun ini terasa istimewa, karena jumlahnya paling banyak dibanding tahun sebelumnya. “Alhamdulillah selama mengenyam pendidikan disini, para siswa tidak ada yang tersangkut kasus kriminal, narkoba maupun perkelahian,” ungkapnya.
Mengakhiri laporannya, Nur’aini atas nama pribadi, guru dan pengurus lembaga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada siswa dan orang tua apabila selama proses pembelajaran ada kesalahan baik kata ataupun sikap dari para guru.
“Jika nanti lulus tidak ada pamrih yang kami minta kalian membalasnya. Kami hanya mengharapkan pahala. Harapan kami, kalian selalu mendoakan kami agar selalu sehat dan diberi limpahan rezeki dari Allah SWT,” ucapnya.
Penglepasan 65 siswa MA Rahmatan ‘Lil Alamin turut dihadiri Kepala Desa Wajok Hilir, Abdul Madjid, Kepala KUA Kecamatan Siantan, Mahmud Jayadi yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, dewan guru, pengurus lembaga, para orang tua dan wali siswa, serta ratusan siswa MA Rahmatan ‘Lil Alamin.

Senin, 02 Mei 2016

Procold FC Juarai Rahmad Satria Cup

Ketua DPRD Rahmad Satria menyerahkan piala dan hadiah kepada Procold FC yang menjuarai Rahmad Satria Cup di Wajok Hilir

Para juara turnamen sepakbola Rahmad Satria Cup berfoto bersama Ketua DPRD, Rahmad Satria dan Pimpinan Pontren Nurul Alamiyah Wajok Hilir, KH Husnan Nur Alam
Turnamen sepakbola Rahmad Satria Cup menyemarakkan ulang tahun ke-23 pondok pesantren (Pontren) Nurul Alamiyah, Simpang Empat, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, 20 April-1 Mei, berlangsung meriah. Pada partai puncak yang berlangsung di lapangan Pontren Nurul Alamiyah, Minggu (1/5) sore, kesebelasan Procold FC menjadi juara usai menundukkan Rasau FC dengan skor 2-0.

Pada babak final yang dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, Kapolsek Siantan, Iptu Hardik, SH, MH, dan Wakil Ketua PSSI, Munir Putra, kedua kesebelasan bertanding dengan penuh semangat dan percaya diri. Adu serangan silih berganti sejak peluit babak pertama dibunyikan. Namun hingga babak pertama selesai, kedudukan masih sama kuat 0-0.

Memasuki babak kedua, Procold FC mengambil inisiatif penyerangan. Namun kokohnya benteng pertahanan Rasau FC membuat pertengahan babak, kedudukan belum juga berubah. Tak mau kalah, Rasau FC juga terus melancarkan serangan, namun alur serangannya berhasil dipatahkan lini tengah dan belakang Procold FC.

Namun kedudukan 0-0 itu tidak bertahan lama. Jelang pertandingan berakhir, lini belakang Rasau FC lengah dan kondisi ini berhasil dimanfaatkan Procold FC untuk memecah kebuntuan. Dalam waktu singkat, dua gol bersarang ke gawang Rasau FC. Skor ini bertahan hingga peluit berakhirnya pertandingan dibunyikan. Atas hasil ini, Procold FC menjadi juara turnamen Rahmad Satria Cup.

Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Dr. H. Rahmad Satria, SH, MH, saat menutup kegiatan itu tak mampu menyembunyikan kebanggaannya. Sebagai pendukung utama turnamen sepakbola ini, ia mengaku puas atas terselenggaranya Rahmad Satria Cup di lapangan Pontren Nurul Alamiyah, sebab berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

“Ini yang terpenting. Menang kalah itu biasa, tetapi bagaimana kita menjadikan turnamen ini sebagai alat untuk mencapai tujuan. Apa tujuannya? Tujuannya adalah ajang silaturahmi, mencegah penyalahgunaan narkoba, dan memberikan hiburan kepada masyarakat,” ujar dia.

Tidak lupa, Rahmad Satria atas nama pribadi mengucapkan terima kasih atas dukungan dan peran serta serta doa panitia dan para santri, aparat keamanan, masyarakat dan peserta sehingga turnamen ini berjalan seperti yang diharapkan bersama. “Untuk di tahun mendatang, saya berharap kegiatan ini dapat kembali dilaksanakan. Dan saya siap mendukung,” ucapnya yang disambut tepuk tangan peserta dan penonton.

Sebelumnya pimpinan Pontren Nurul Alamiyah, KH Husnan Nur Alam, didampingi ketua panitia, Ali Usman, mengatakan, turnamen yang diikuti 37 peserta ini digelar dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-23 pontren yang dipimpinnya. Selain sepakbola, pada puncak kegiatan nanti pihaknya akan menggelar Haul Akbar di halaman Pontren Nurul Alamiyah, 25 Mei mendatang.

“Kami segenap pimpinan dan santri Nurul Alamiyah mengucapkan terima kasih atas dukungan Pak Rahmad Satria yang memiliki dedikasi dan peduli terhadap keberadaan pondok pesantren disini, termasuk menjadi pendukung turnamen sepakbola yang kita laksanakan. Semoga amal ibadah beliau mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT,” ucapnya.

Atas keberhasilannya menjadi juara, Procold FC  berhak membawa pulang trofi dan uang pembinaan Rp 5 juta. Rasau FC, trofi dan uang pembinaan Rp 4 juta. Sedangkan juara ketiga, kesebelasan DT FC Desa Peniraman, yang pada pertandingan sebelumnya menaklukan A FC Desa Galang dengan skor 1-0, mendapat hadiah trofi dan uang pembinaan Rp 3 juta dan A FC menerima trofi dan uang pembinaan Rp 2 juta.