Ketua Askab PSSI Mempawah, Rahmad Satria menyerahkan secara simbolis bola kepada wasit yang memimpin Liga Persiwah |
Dalam sambutannya, Rahmad Satria menilai turnamen ini memiliki arti yang penting. Selain untuk menghibur masyarakat khususnya pecinta sepakbola juga upaya Askab PSSI untuk menjaring atlet-atlet sepakbola berbakat yang nanti akan menjadi pemain Persiwah Mempawah di berbagai ajang baik regional maupun nasional yang diikuti.
“Kami berharap dengan pelaksanaan turnamen ini semakin menambah gairah dan semangat para insan olahraga untuk terus berkomitmen memajukan pesepakbolaan di Kabupaten Mempawah. Tentu kita ingin kesebelasan Persiwah Mempawah kedepannya menjadi kesebelasan yang semakin solid, berkarakter dan diisi para pemain berbakat,” ujarnya.
Tidak lupa kepada 24 klub peserta, ofisial maupun para penonton dan pendukung setiap kesebelasan yang berlaga, diharapkan Rahmad Satria, dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan semangat fair play. Menurut dia, menang atau kalah itu biasa tetapi yang terpenting punya tujuan yang sama untuk memajukan sepakbola di Kabupaten Mempawah.
“Liga Nusantara ini bukannya tujuan, tetapi alat untuk mencapai tujuan. Tujuannya apa? Tujuannya adalah memajukan sepakbola di Kabupaten Mempawah dan sekaligus mencari bakat-bakat sepakbola di daerah ini untuk kita bina dan dilatih dalam tim yang sama yaitu Persiwah Mempawah,” katanya.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana, Drs. Ismayuda Imran, mengatakan Liga Persiwah ini merupakan bentuk komitmen Askab PSSI Kabupaten Mempawah untuk menggalakkan kembali semangat sepakbola di Kabupaten Mempawah. Ia berharap turnamen ini akan melahirkan pemain sepakbola bertalenta.
“Ini bukan sekedar kompetisi, tetapi kita akan pantau para pemain potensial yang nanti akan kita tarik bergabung untuk memperkuat Persiwah Mempawah. Ada talent scout atau pencari bakat kita yang bertugas memantau para pemain dari 24 klub yang berlaga di Liga Persiwah,” ucapnya.