Jumat, 01 Agustus 2008

Calon Wali Kota Sosialisasi Lewat Blog

Pontianak, Tribun - Bakal calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Pontianak memanfaatkan teknologi internet untuk sosialisasi ke masyarakat. Calon pemimpin Kota Katulistiwa ini memanfaatkan blog gratis untuk meraih simpati 400 ribu lebih wajib pilih di daerha ini.


Pasangan Abduh A Rahim- Muhammad Thaha melalui www.bang-abduh.blogspot.com menampilkan kegiatan sehari-hari pasangan ini. Selain itu, kegiatan parpol pengusung maupun tim pemenangan keduanya juga ditampilkan. Selain lewat blog, aktivitas keduanya juga ditampilkan regular di www.pks-kalbar.or.id, website resmi milik DPW PKS Kalbar.

"Blog ini termasuk kreativitas tim. Dengan teknologi ini, masyarakat bisa menyampaikan langsung komentar berupa saran maupun kritikan yang konstruktif," kata Abduh, Jumat (1/8). Blog yang dikelola Sabaruddin ini diluncurkan sejak 10 Juni 2008 silam.
Hingga kemarin, blog ini telah dikunjungi 621 pengunjung yang tersebar di 24 negara. Mayoritasnya, 536 pengunjung berasal dari Indonesia.

Sementara pasangan yang diusung Golkar, Hersan-Setiawan, menyapa pendukung dan masyarakat Kota Pontianak lewat www.setiawanlim.blogspot.com. Jika melihat content (isi) kedua blog ini, blog milik Abduh tampil 'lumayan' dibanding milik Setiawan.

Postingan artikel maupun berita milik Direktur Politeknik Negeri Kota Pontianak ini di- updating setiap saat. Blog Abduh dilengkapi dengan nama-nama pengelola. Sementara blog milik Setiawan menampilkan tiga foto kegiatan dirinya dengan semboyan Selalu Bersatu. "Kita akan memaksimalkan semua media yang ada untuk menyapa masyarakat," kata Setiawan saat mendaftar di KPU Kota Pontianak lalu.

Untuk tahun 2007, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat 25 juta pengguna internet di Indonesia. Jumlah ini diperkirakan meningkat 40 persen atau sekitar sepuluh juta lebih pada tahun 2008.

Khusus Kota Pontianak, belum ada data resmi pengguna internet. Namun aktivitas sosialisasi kandidat lewat internet termasuk salah satu cara untuk meraih simpati pemilih dari kalangan intelektua yang tinggal di perkotaan.

"Sasaran sosialisasi lewat website khusus berbayar maupun yang gratisan adalah para pemilih dari kalangan akademik. Paling tidak calon yang menggunakan metode sosialisasi ini mendapat kesan menguasai teknologi," kata pengamat teknologi, Ahmad Jazuli.

Saat dimintai tanggapan soal tampilan blog milik Setiawan Lim, Jazuli hanya tersenyum. "Tidak etis mengomentari karya orang lain. Apalagi ini wilayah politis," ujarnya. Menurut dosen Universitas Tanjung Pura ini, meski jumlah pemilih intelektual jumlahnya sedikit, namun mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pemilih lain untuk mencoblos pasangan tertentu.

Sementara bakal calon Wakil Wali Kota yang diusung koalisi perahu Demokrat-PKB, Hartono Azas, menyebut pihaknya masih merencanakan sosialisasi lewat dunia maya.Hartono akan mengandalkan strategi sosialisasi lewat pertemuan dengan konstituennya.

"Kami sementara merancang sosialisasi lewat internet. Tapi, untuk sementara, cara yang lebih efektif sosialisasi dengan berbaur langsung dengan masyarakat," kata legislator Partai Demokrat Kota Pontianak ini.

Tidak hanya kedua pasang calon ini, balon wakil wali kota dari PPP dan PKP Indonesia, Paryadi, juga intensif menuangkan pemikirannya lewat blog. Dari penelusuran di internet, legislator PKB ini memiliki dua blog di blogspot dan mutliply. Politisi muda Pontianak ini aktif jadi blogger di www.paryadi.blogspot.com sejak April 2007 silam. Dari postingan artikel maupun penggalan berita yang tampak, tak satu pun yang menyinggung sosialisasi Paryadi bersama pasangannya Sutarmidji menghadapi pilwako.

Sebelumnya pada pemilihan gubernur tahun 1997, Cornelis, juga membuat blog di http://corneliscenter.blogspot.com. Blog tersebut berisi semua berita kegiatan kampanye dan kesehariannya. Kini, blog Cornelis masih terus di-update, terutama seputar kegiatannya sebagai gubernur.

Hal serupa dilakukan Ketua DPRD Kalbar, Rahmad Satria. Ia menyapa para konstituenya lewat http://rahmadsatria.blogspot.com. "Tujuan saya agar lebih dekat dengan konstituen terutama mereka yang menjadikan internet sebagai bagian dari kebutuhan," kata dia. (man/end/kim)

4 comments:

Anonim mengatakan...

pilih walikota Pontianak maupun caleg nggak usaj pilih dari Golkar,.! Dulu ada edi Fajarai, Hendri Jurnawan. Wijaya Tandra,Michael Yan...nyatanya mereka justru pengkhianat orang Tionghoa.Masak Alkitab pakai bahasa Mandarin aja gak boleh. terus mereka yg ngaku wakil rakyat pada diam aja tuh!

Anonim mengatakan...

Kami kader Golkar mengingatkan kaum Teroris jgn bawa2 nama lslam, Muslim. Itu sama saja menjelekan agama kami...dan jgn jadi teroris di negera sendiri....kalau mampu ledakan di USA sono! Kalau mau jadi teroris di lndonesia berarti berhadapan dengan kami ,para kader Partai Golongan Karya yg siap mati membela demi lndonesia. Jadi hati2lah wahai kaum teroris...terutama yang masih keluar Amrozi, Imam Samudra dan Mukhlis. Pembom Bali memang pantas mati...jgn lagi ada yg bodoh ikut jejak manusia2 yg tak berotak itu. Ketahuilah Allah Swt menciptakan manusia utk berkarya bukan menghancurkan ciptaanNYA.Amin

Anonim mengatakan...

muklas,imam samudra dan amrozi betul2 berhati binatang, Kami kaser Partai Golongan karya bersumpah bersatu padu akan membasmi para sisa2 teroris bom Bali serta FPI brutal ,anarkis yg menjual dan menjelekan citra agama Islam. Allahu Akbar sikat FPI dan xtrim kelompok teroris Nurdin M Top.Kami kader Golkar dimana saha berada siap mati demi lndonesia.Allahu Akbar!

Anonim mengatakan...

Luar biasa semangat para pahlawan bangsa ini. Orang2 seperti ini yang dibutuhka untuk membangun Indonesia yang lebh baik.
Supaya lebih baik lagi, bagaimana kalo komentarnya pake nama. Supaya kita kenal neh..
HIDUP INDONESIA, BERANTAS TERORISME..
Apapun Partainya, harus seperti bapak2 ini. Membela kehormatan dan kesatuan Bangsa.
Itu Yang Paling Penting..