Sabtu, 02 Agustus 2008

Dewan Berdebat Status Agus Salim

* Sidang Paripurna Ditunda

MEMPAWAH, TRIBUN-Pasca pencabutan Pasal 58 huruf q UU No 12 Thn 2008 oleh Mahkamah Kostitusi (MK), menciptakan perbedaan pandangan antara wakil rakyat Kabupaten Pontianak, dalam menanggapi surat pengunduran diri Agus Salim sebagai Bupati.
Sidang Paripurna yang sejatinya membahas penerimaan dewan atas surat edaran pengunduran diri bupati terpaksa ditunda, sambil menunggu aturan hukum yang mengikat atas pencabutan oleh MK.

"Pencabutan tersebut tidak mutlak langsung berlaku, harus melalui mekanisme yang seharusnya," ujar Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, kepada Tribun usai menskors sidang paripurna, Senin (11/8).

Menurut dia, hasil konsultasi dua pimpinan DPRD bersama tujuh pimpinan fraksi, didampingi Plt Sekwan, Mochrizal, ke Departemen Dalam Negeri(Depdagri), membuahkan bahwa DPRD akan menunggu tindak lanjut dari Depdagri. "Keputusan MK harus masuk dalam Lembaran Negara, kemudian bisa saja akan dibuat UU baru oleh DPR RI ," jelas Rahmad.

Ia menegaskan pencabutan oleh MK tidak berlaku surut. "Yang jelas Saudara Agus Salim, telah menyatakan surat pengunduran dirinya dan itu telah direstui oleh Mendagri apa lagi dia sudah mendaftar di KPU. Keputusan MK itu tidak bisa membatalkan," tandas lelaki yang juga Ketua DPD II Golkar Kabupaten Pontianak itu.
Ketua Fraksi PPP, H Amin H Aminin, menilai pencabutan berbeda dengan penetapan UU. "Pencabutan MK, berlaku sejak lembaga tersebut mengetuk palu pengesahan, saat pencabutan tersebut diucapkan," ujarnya.

Saat berkonsultasi ke Depdagri, ia bersama aggota DPRD lainnya menemui Kabid Otonomi Daerah, Herman Wira. "Pak Herman Menjelaskan sesuai dengan surat edaran Mendagri, Agus Salim resmi mundur, saat mendaftarkan diri di KPU," tutur pria berkacamata itu.
Dengan demikian, Agus Salim mengundurkan diri setelah MK mencabut Pasal 58 huruf q UU No 12 Thn 2008. "Pada tanggal 4 kemarin, Agus Salim mendaftar sekitar pukul 12:15 WIB, sedangkan MK mencabut pasal tersebut pada pukul 10:53. Jadi ini sangat berbeda dibandingkan kepala daerah lain, dan telah kita informasikan ke Depdagri," papar Amin dengan penuh semangat.

Dengan demikian, menurut dia, H Agus Salim layak menduduki sisa delapan bulan jabatannya. "Kita tunggu saja tapi saya yakin beliau akan menjabat, karena ini kasus berbeda," pungkas H Amin seraya berlalu.(dng)

Jumat, 01 Agustus 2008

Calon Wali Kota Sosialisasi Lewat Blog

Pontianak, Tribun - Bakal calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Pontianak memanfaatkan teknologi internet untuk sosialisasi ke masyarakat. Calon pemimpin Kota Katulistiwa ini memanfaatkan blog gratis untuk meraih simpati 400 ribu lebih wajib pilih di daerha ini.


Pasangan Abduh A Rahim- Muhammad Thaha melalui www.bang-abduh.blogspot.com menampilkan kegiatan sehari-hari pasangan ini. Selain itu, kegiatan parpol pengusung maupun tim pemenangan keduanya juga ditampilkan. Selain lewat blog, aktivitas keduanya juga ditampilkan regular di www.pks-kalbar.or.id, website resmi milik DPW PKS Kalbar.

"Blog ini termasuk kreativitas tim. Dengan teknologi ini, masyarakat bisa menyampaikan langsung komentar berupa saran maupun kritikan yang konstruktif," kata Abduh, Jumat (1/8). Blog yang dikelola Sabaruddin ini diluncurkan sejak 10 Juni 2008 silam.
Hingga kemarin, blog ini telah dikunjungi 621 pengunjung yang tersebar di 24 negara. Mayoritasnya, 536 pengunjung berasal dari Indonesia.

Sementara pasangan yang diusung Golkar, Hersan-Setiawan, menyapa pendukung dan masyarakat Kota Pontianak lewat www.setiawanlim.blogspot.com. Jika melihat content (isi) kedua blog ini, blog milik Abduh tampil 'lumayan' dibanding milik Setiawan.

Postingan artikel maupun berita milik Direktur Politeknik Negeri Kota Pontianak ini di- updating setiap saat. Blog Abduh dilengkapi dengan nama-nama pengelola. Sementara blog milik Setiawan menampilkan tiga foto kegiatan dirinya dengan semboyan Selalu Bersatu. "Kita akan memaksimalkan semua media yang ada untuk menyapa masyarakat," kata Setiawan saat mendaftar di KPU Kota Pontianak lalu.

Untuk tahun 2007, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat 25 juta pengguna internet di Indonesia. Jumlah ini diperkirakan meningkat 40 persen atau sekitar sepuluh juta lebih pada tahun 2008.

Khusus Kota Pontianak, belum ada data resmi pengguna internet. Namun aktivitas sosialisasi kandidat lewat internet termasuk salah satu cara untuk meraih simpati pemilih dari kalangan intelektua yang tinggal di perkotaan.

"Sasaran sosialisasi lewat website khusus berbayar maupun yang gratisan adalah para pemilih dari kalangan akademik. Paling tidak calon yang menggunakan metode sosialisasi ini mendapat kesan menguasai teknologi," kata pengamat teknologi, Ahmad Jazuli.

Saat dimintai tanggapan soal tampilan blog milik Setiawan Lim, Jazuli hanya tersenyum. "Tidak etis mengomentari karya orang lain. Apalagi ini wilayah politis," ujarnya. Menurut dosen Universitas Tanjung Pura ini, meski jumlah pemilih intelektual jumlahnya sedikit, namun mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pemilih lain untuk mencoblos pasangan tertentu.

Sementara bakal calon Wakil Wali Kota yang diusung koalisi perahu Demokrat-PKB, Hartono Azas, menyebut pihaknya masih merencanakan sosialisasi lewat dunia maya.Hartono akan mengandalkan strategi sosialisasi lewat pertemuan dengan konstituennya.

"Kami sementara merancang sosialisasi lewat internet. Tapi, untuk sementara, cara yang lebih efektif sosialisasi dengan berbaur langsung dengan masyarakat," kata legislator Partai Demokrat Kota Pontianak ini.

Tidak hanya kedua pasang calon ini, balon wakil wali kota dari PPP dan PKP Indonesia, Paryadi, juga intensif menuangkan pemikirannya lewat blog. Dari penelusuran di internet, legislator PKB ini memiliki dua blog di blogspot dan mutliply. Politisi muda Pontianak ini aktif jadi blogger di www.paryadi.blogspot.com sejak April 2007 silam. Dari postingan artikel maupun penggalan berita yang tampak, tak satu pun yang menyinggung sosialisasi Paryadi bersama pasangannya Sutarmidji menghadapi pilwako.

Sebelumnya pada pemilihan gubernur tahun 1997, Cornelis, juga membuat blog di http://corneliscenter.blogspot.com. Blog tersebut berisi semua berita kegiatan kampanye dan kesehariannya. Kini, blog Cornelis masih terus di-update, terutama seputar kegiatannya sebagai gubernur.

Hal serupa dilakukan Ketua DPRD Kalbar, Rahmad Satria. Ia menyapa para konstituenya lewat http://rahmadsatria.blogspot.com. "Tujuan saya agar lebih dekat dengan konstituen terutama mereka yang menjadikan internet sebagai bagian dari kebutuhan," kata dia. (man/end/kim)