Selasa, 15 Desember 2015

Kwarcab Mempawah Tergiat I se Kalimantan Barat

Ketua Kwarcab Mempawah, Rahmad Satria (kanan), bersama Ketua Kwarda Kalbar, Suryadi (tengah) usai menerima penghargaan Kwarcab Tergiat 1 se Kalbar
Prestasi membanggakan ditorehkan pramuka Kabupaten Mempawah. Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka baru saja dianugerahi Kwarcab Tergiat I Se Kalimantan Barat oleh Kwartir Daerah (Kwarda). Anugerah lima tahunan ini diserahkan Ketua Kwarda Kalbar, Drs. H. Suryadi, kepada Ketua Kwarcab Mempawah, H. Rahmad Satria, SH, MH, di Hotel Borneo Pontianak, Jumat (11/12).
Kepada para wartawan, Rahmad Satria, mengaku bersyukur, Kwarcab Kabupaten Mempawah untuk kali pertama berhasil meraih predikat terbaik di kategori Kwarcab Tergiat I dari Kwarda Kalbar. Berdasarkan hasil penilaian langsung tim penilai dari Kwarda, Kwarcab Mempawah mendapat poin tertinggi dibanding Kwarcab Sambas, Sekadau dan Sintang, yang secara berurutan meraih juara II-IV.
“Prestasi yang kita raih ini tidak gampang dan tidaklah instan. Butuh lima tahun persiapan sehingga Anugerah Kwarcab Tergiat I se Kalbar berhasil kita raih. Penilaiannya juga tidak main-main tetapi dilakukan tim penilai Kwarda secara ketat,” katanya usai acara syukuran atas keberhasilan Kwarcab Mempawah meraih predikat Tergiat I, di Sekretariat Kwarcab Mempawah, Senin (14/12).
Adapun aspek yang dinilai Kwarda, ungkap Rahmad, diantaranya ketersediaan gedung sekretariat berikut kelengkapannya seperti barang inventaris maupun ruangan ketua, tata usaha, pelatih, serta ruangan lainnya. “Kemudian tata kelola administrasi baik surat-menyurat maupun pelaporan keuangan juga tak luput dari penilaian,” ujar dia.
Selain itu, tambah Rahmad, tim penilai yang beranggotakan 12 orang itu juga menilai keaktifan Kwarcab Mempawah selama lima tahun terakhir, terutama menyangkut pelaksanaan kegiatan kepramukaan seperti Kursus Mahir Dasar (KMD), Kursus Mahir Lanjutan (KMLP), serta Kursus Pelatih Dasar atau KPD.
“Khusus KPD, kita sudah melaksanakannya selama dua kali. Dan KPD ini tidak setiap daerah bisa melaksanakannya. Biasanya hanya dilaksanakan di tingkat Kwarda, tetapi kita membuktikan bahwa Kwarcab Mempawah mampu melakukannya,” jelas Rahmad.
Terkait keberhasilan ini, Rahmad menilai tak terlepas dari dukungan Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Mempawah, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mempawah, Drs. H. Zulkifli Salim, M.Si, jajaran Kwartir Ranting (Kwarran), pelatih pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) Kwarcab Mempawah, serta instruktur satuan karya atau saka.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua Mabicab, Kadisdikpora, seluruh jajaran Kwarcab, Kwarran, pembina dan masyarakat. Tanpa dukungan seluruh elemen tersebut, maka kita tidak akan bisa meraih predikat Kwarcab Tergiat I se Kalbar,” pungkas dia


APBD Kabupaten Mempawah Tahun Anggaran 2016 Disahkan

Ketua DPRD, Rahmad Satria, menandatangani berita acara pengesahan Raperda APBD 2016 menjadi Perda

Selasa, 10 November 2015

96 Pembina Pramuka Lulus KML


Ketua Kwarcab Mempawah, Rahmad Satria, menyerahkan sertifikat lulus KML kepada perwakilan pembina pramuka se Kabupaten Mempawah.
Sebanyak 96 pembina pramuka se Kabupaten Mempawah, tuntas mengikuti Kursus Mahir Lanjutan (KML). Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Mempawah. di Pantai Pasir Panjang 2, Kota Singkawang, 2-7 November resmi ditutup Ketua Kwarcab, H Rahmad Satria, SH, MH, Sabtu (7/11).
Dalam amanatnya Rahmad Satria menjelaskan dilaksanakan KML ini tak terlepas dari kerjasama yang baik antara Disdikpora dan Kwarcab Mempawah. Berbagai kursus yang dilakukan mulai dari Kurus Mahir Dasar, Kursus Mahir Lanjutan dan Kursus Pelatih Dasar, merupakan bentuk perhatian Kwarcab dan Disdkipora terhadap pengembangan gerakan pramuka di Kabupaten Mempawah.
“Kita komitmen dan serius mengembangkan gerakan pramuka secara berkelanjutan. Dan berbagai pelatihan, pendidikan maupun kursus yang kita laksanakan ini diharapkan menjadikan gerakan pramuka di Kabupaten Mempawah semakin eksis dan maju terutama dalam mendidik anak bangsa,” ujar dia.
Kepada para peserta, Rahmad berpesan agar dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat selama pelatihan serta melaksanakan amanah UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Tak kalah penting, Rahmad berharap pelatihan dan kursus yang dilaksanakan ini bisa menjawab berbagai persepsi yang salah tentang gerakan pramuka.
“Ketika sebelumnya ada persepsi mengatakan gerakan pramuka tidak ada apa-apanya, hanya tepuk-tepuk tangan, hanya bernyanyi, namun faktanya setelah kita ikut kursus dan pelatihan seperti KML ini, cakrawala pikiran kita terbuka bahwa ternyata pramuka memiliki banyak manfaat,” ucap dia.
Ketua Panitia, Ikwanto, S.AP, dalam laporannya mengatakan KML yang merupakan tindak lanjut dari Kursus Mahir Dasar (KMD) diikuti 92 peserta perwakilan sekolah di Kabupaten Mempawah. Selama kegiatan, para peserta yang terbagi dalam tiga golongan spesialisasi yaitu siaga, penggalang dan penegak ini mendapatkan materi berupa teori maupun praktek di lapangan. “Alhamdulillah selama kurang lebih seminggu mengikuti KML, seluruh peserta dinyatakan lulus,” ungkapnya

Senin, 09 November 2015

Rahmad Satria: Pramuka Pionir Revolusi Mental

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, memasangkan tanda peserta Pansa Scout Camp 2015
Gugus Depan (Gudep) Mempawah 05.001-05.002 Pangeran Antasari yang berpangkalan di SMP Negeri 1 Siantan, Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, merayakan ulang tahunnya yang ke-32. Perayaan berbentuk Pansa Scout Camp 2015 atau perkemahan Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu (Perkajusami) ini diikuti 1.289 anggota pramuka dari puluhan gudep se Kalimantan Barat.
Dipusatkan di Bumi Perkemahan Pansa Garda Kirana Jaya dan Bumi Perkemahan Dharma Bakti Jungkat, Pansa Scout Camp ini dibuka Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah, H Rahmad Satria, SH, MH, Jumat (6/11). Turut hadir, jajaran pengurus Mabiran dan Kwarran Siantan.
“Saya mengapresiasi dan mendukung berbagai kegiatan HUT gudep baik yang dilaksanakan Gudep Pangeran Antasari maupun gudep lainnya. Kegiatan ini memiliki banyak manfaat, diantaranya menjauhkan generasi muda dari hal-hal negatif,” katanya.
Pada kesempatan itu, Rahmad Satria menjelaskan tentang keberadaan pramuka dalam perjalanan bangsa Indonesia. Satu diantaranya soal peran dalam mendidik generasi muda untuk senantiasa mencintai negara dan bangsa. Bahkan gerakan pramuka, dinilai Rahmad, sejalan dengan program Presiden Jokowi dan pemerintah saat ini, yaitu soal Gerakan Revolusi Mental dan Bela Negara.
“Jauh sebelum ada revolusi mental dan bela negara yang digaungkan pemerintah saat ini, gerakan pramuka sudah mengenal dan mengenalkannya lebih dulu. Intisari revolusi mental dan bela negara itu sudah ada dalam gerakan pramuka. Berbanggalah yang menjadi anggota pramuka, karena bisa lebih dulu mendapatkan pengetahuan tentang itu,” ujar Rahmad yang disambut tepuk tangan anggota pramuka.
Sebelumnya Ketua Panitia Pansa Scout Camp 2015, Faris Destianda, dalam laporannya mengatakan kegiatan HUT ke-32 Gudep Pangeran Antasari dilaksanakan selama empat hari terhitung 5-8 November. Diisi dengan sejumlah kegiatan lomba tingkat penggalang dan penegak, diantaranya LKBB, kolone tongkat, formasi sandi, semaphore, tali temali, dan hasta karya

Sabtu, 17 Oktober 2015

Perubahan APBD 2015 Disahkan


Ketua DPRD, Rahmad Satria, menandatangani berita acara pengesahan Perubahan APBD Kabupaten Mempawah Tahun Anggaran 2015.
Raperda Perubahan APBD Kabupaten Mempawah 2015, resmi disahkan DPRD, Kamis malam (15/10). Seluruh fraksi melalui pendapat akhirnya menyatakan nenerima meski dengan sejumlah catatan. Dengan disahkannya APBD Perubahan tersebut, sejarah baru tercipta. Untuk kali pertama APBD menembus di angka Rp 1 Triliun.
Mengenai disahkannya APBD Perubahan 2015, yang nilainya mencapai lebih dari Rp 1 Triliun, dijelaskan Ketua DPRD, H Rahmad Satria, SH, MH, nantinya akan dipergunakan untuk pembangunan di seluruh Kabupaten Mempawah. Dan Rahmad juga menilai aspirasi yang ada didalamnya sudah responsif dan DPRD sudah melakukan artikulasi kepentingan dan agredasi kepentingan.
“Kepentingannya adalah kepentingan untuk masyarakat luas dan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana APBD ini bisa mensejahterakan masyarakat, salahsatunya untuk membangun bidang pendidikan, infrasruktur, ekonomi, kesehatan dan program-program pemerintah daerah yang ada di Kabupaten Mempawah,” ujarnya seraya berharap, bupati beserta pejabat SKPD dapat menjalankan amanah APBD dengan efektif, efisien, berhasil guna dan bermanfaat guna.

Selasa, 08 September 2015

Kwarcab-Disdikpora Kaderisasi Pembina Pramuka

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, memotivasi para peserta KMD Kabupaten Mempawah di Pasir Panjang II Singkawang
Pengkaderan pembina pramuka di tubuh Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah, tak pernah putus. Itu ditunjukkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Diskdikpora) bekerjasama dengan Kwartir Cabang Mempawah dengan membentuk pembina baru pramuka melalui kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) yang dilaksanakan di Pantai Pasir Panjang, Kota Singkawang, 6-11 September.
Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, SH, MH, dalam arahannya di hadapan peserta KMD menjelaskan, kegiatan ini merupakan satu diantara agenda yang rutin dilaksanakan Disdikpora bersama Kwarcab. Selain melaksanakan amanah UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, KMD diharapkan mampu mencetak pembina mahir yang bermutu dan berwawasan.
“Jika pembina pramuka sudah berwawasan, maka imbasnya tentu pada terciptanya generasi muda yang terampil, kreatif dan bermental tinggi berguna bagi nusa dan bangsa. Karena Gerakan Pramuka adalah wadah pendidikan karakter bagi generasi bangsa Indonesia,” katanya.
Sejalan dengan moto pelatih atau pembina pramuka yaitu Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana, Rahmad Satria kemudian mengingatkan para calon pembina pramuka agar memiliki sifat ikhlas didalam pengabdiannya berbangsa dan bernegara.
“Jika pembina pramuka sudah memiliki sifat ikhlas dalam pengabdiannya dalam berbangsa dan bernegara, maka itu bisa menjadi amal ibadah dan pahala. Oleh karena itu, dimulai dari niat yang tulus ikhlas, mari kita majukan Gerakan Pramuka demi Indonesia jaya,” ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, Rahmad Satria juga memberikan apresiasi terhadap kinerja dan dedikasi yang ditunjukkan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah. Ia menilai, suksesnya KMD yang melahirkan pembina pramuka berkualitas dan profesional sekaligus langkah nyata revitalisasi gerakan pramuka tak terlepas dari peran pusdiklat.
“Pusdiklat merupakan jantung gerakan pramuka. Pusdiklat menjadi wadah dan pelaksana pendidikan serta pelatihan kepramukaan guna meningkatkan jumlah dan mutu anggota gerakan pramuka. Jika Pusdiklat tidak berjalan dengan baik, maka gerakan pramuka tidak akan bisa berkembang,” ucap Rahmad.
Ketua panitia KMD, Ikhwanto, S.AP, menjelaskan dilaksanakannya KMD bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dasar kepada para calon pelatih pembina pramuka tentang penguasaan pembelajaran, terutama bagaimana meramu materi kursus dengan baik dan benar, memilih metode yang tepat dan mengelola proses pembelajaran dengan penuh makna, variatif dan menyenangkan.
“Adapun jumlah peserta sementara ini ada 79 orang yang berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Mempawah. Dilaksanakan selama enam hari dengan 76 jam pembelajaran,” jelas Ikhwanto.

Jumat, 04 September 2015

Rahmad Satria Puji Semangat Pramuka

Ketua Kwarcab Kabupaten Mempawah, Rahmad Satria, memotong tumpeng saat membuka Gelegar HUT Gudep Gadjah Mada-Dara Juanti di halaman Disdikpora
Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah semakin menggeliat. Pekan lalu gawe kepanduan dilaksanakan Gugus depan (Gudep) Ki Hajar Dewantara, kali ini giliran Gudep Gadjah Mada-Dara Juanti yang berpangkalan di SMA Negeri 1 Mempawah Hilir. Kegiatan ulang tahun ke-31 berbentuk Perkemahan Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu (Perkajusami) ini dilaksanakan mulai 3-6 September.
Ketika membuka kegiatan ulang tahun yang diberi nama Gelegar ke-31 Gudep 01.019-01.020 Gadjah Mada-Dara Juanti di halaman Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Kamis (3/9), Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah, H. Rahmad Satria, SH, MH, tak sungkan memberikan pujian dan apresiasi. “Saya menilai gelegar ulang tahun ini merupakan bukti kekompakan dan semangat gudep menggerakkan organisasi pramuka di Kabupaten Mempawah,” katanya.
Rahmad juga berharap kedepannya kegiatan kepramukaan tidak hanya dilaksanakan ditingkat gugus depan tetapi juga di tingkat ranting, satu diantaranya Jambore Ranting. “Kenapa Jambore Ranting ini penting?Karena menjadi satu diantara syarat untuk menjadi Pramuka Garuda. Syarat lainnya adalah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum atau SKU dan memiliki Tanda Kecakapan Khusus atau TKK,” ungkapnya.
Berbicara soal SKU, Rahmad Satria menyebutnya sebagai kurikulum pendidikan kepramukaan yang harus dipenuhi anggota pramuka baik tingkat siaga, penggalang, penegak maupun pandega untuk mendapatkan tanda kecakapan umum atau TKU. Dan layaknya kurikulum pendidikan, keberadaan SKU itu juga menjadi target yang harus dicapai pembina pramuka.
“Contohnya SKU tingkat Siaga untuk mendapat Mula, Bantu dan Tata. Kemudian tingkat Penggalang ada Ramu, Rakit dan Terap. Selanjutnya tingkat Penegak ada Bantara dan Laksana, terakhir ada tingkat Pandega. Semoga semakin banyak anggota pramuka di Kabupaten Mempawah yang meraih predikat Pramuka Garuda,” ucapnya.
Gelegar ulang tahun ke-31 Gudep Gadjah Mada-Dara Juanti diikuti 1216 anggota pramuka dari 30 gudep di empat kabupaten/kota se Kalimantan Barat. Selama empat hari, panitia melaksanakan 11 kegiatan tingkat penggalang dan penegak.

Jumat, 28 Agustus 2015

Pacu Semangat Gugus Depan



Ketua Kwarcab Rahmad Satria memukul gong saat membuka HUT Gudep Ki Hajar Dewantara Pangkalan SMKN 1 Mempawah Hilir

Ribuan anggota pramuka dari lima kabupaten/kota se Kalimantan Barat, menghadiri peringatan hari ulang tahun ke-13 Gugus Depan 01.011-01.012 Ki Hajar Dewantara (KHD) yang berpangkalan di SMK Negeri 1 Mempawah Hilir. Diisi dengan perkemahan dan sejumlah kegiatan lomba, HUT Gudep KHD ini dibuka Ketua Kwartir Cabang Mempawah, H. Rahmad Satria, SH, MH, Kamis (27/8).
Mengawali sambutannya, Rahmad Satria mengaku bangga peringatan HUT Gudep Ki Hajar Dewantara dihadiri ribuan anggota pramuka dari luar Kabupaten Mempawah. Ia menilai kehadiran itu merupakan bentuk pengakuan terhadap eksistensi gerakan pramuka di Mempawah, satu diantaranya yang tengah digalakkan SMKN 1 Mempawah Hilir melalui Gudep Ki Hajar Dewantara.
“Saya atas nama pribadi dan Kwarcab Kabupaten Mempawah memberikan apresiasi atas kepedulian seluruh warga SMKN 1 dan Gudep Ki Hajar Dewantara yang rutin hampir setiap tahun mengadakan kegiatan kepramukaan di sekolah. Semoga pramuka disini semakin sukses dan maju,” katanya.
Rahmad juga menilai keaktifan gugus depan di Kabupaten Mempawah termasuk Ki Hajar Dewantara menggelar kegiatan perkemahan dan sejumlah lomba, tak terlepas dari inovasi, kreativitas dan kerja keras kepala sekolah selaku Ketua Mabigus, dewan guru, panitia pelaksana, serta anggota pramuka yang terlibat didalamnya.
“Semoga kegiatan seperti ini semakin memacu semangat seluruh gugus depan yang ada di Kabupaten Mempawah untuk semakin eksis dengan menggelar berbagai kegiatan kepramukaan. Tak kalah penting jadikan kegiatan ini sebagai wadah untuk bersilaturahmi dengan sesama anggota pramuka,” ujarnya menyemangati.
Pada kesempatan itu, Rahmad Satria juga menegaskan bahwa Gerakan Pramuka merupakan alat untuk generasi muda mencapai tujuan. Apa tujuannya?Tujuan adalah tujuan gerakan pramuka dan tujuan bangsa Indonesia.
“Pramuka merupakan wadah membentuk fisik dan mental generasi muda agar memiliki jiwa dan karakter bangsa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, patriotik, taat hukum, dan disiplin. Pramuka juga membentuk pribadi generasi muda yang menjunjung tinggi nilai keluhuran bangsa Indonesia,” ucapnya.
Pembukaan HUT Gudep Ki Hajar Dewantara ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 13 kali oleh Rahmad Satria. Ia didampingi Ketua Mabigus Ki Hajar Dewantara, Drs. Abdul Fattah, M.MPd, Kabid Pendidikan Menengah Disdipora Mempawah, Drs. H. Djoko Ichwanto, M.Pd. Ketua Mabiran Mempawah Hilir, Drs. Rohmat Effendy, MM, Ketua Kwartir Ranting Mempawah Hilir, H Gusti Yudi Arianto, SE.
Selain Perkemahan Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu atau Perkajusami, HUT Gudep yang dihadiri 43 gudep penggalang dan penegak, panitia pelaksana juga menggelar pelbagai lomba kepramukaan, diantaranya LKBB, semaphore dan morse,  kolone tongkat, formasi sandi, pioneering dan lain sebagainya.

Senin, 24 Agustus 2015

Semarak HUT Pramuka di Mempawah

Ketua Pesuruhjaya Pengakap Sabah Malaysia, DR Awang Zaini Suntim, memberikan ucapan selamat kepada Ketua Kwarcab Mempawah, H. Rahmad Satria, SH, MH, usai menyerahkan pingat kebesaran.

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, melakukan salam komando dengan Ketua Mabicab Mempawah, Ria Norsan

Rahmad Satria menaiki pionering berbentuk jembatan

Anggota Saka Bhayangkara mendapatkan aplaus dari Rahmad Satria

Rahmad Satria mengacak senjata yang akan dipasang dengan mata tertutup oleh Anggota Saka Wira Kartika

Zulkarnain, dilantik sebagai Ketua Kwarran Mempawah Timur oleh Rahmad Satria
Kabupaten Mempawah sukses menjadi tuan rumah upacara Peringatan Hari Pramuka-54 tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Jumat pekan lalu. Atraksi ketangkasan yang dibawakan ribuan anggota pramuka mulai dari tingkat siaga, penggalang, dan penegak mampu memukau ribuan tamu undangan, termasuk pengakap (pramuka) dari Sabah, Malaysia yang khusus hadir di Mempawah.
Adapun atraksi yang ditampilkan anggota pramuka perwakilan satuan karya yang ada di Mempawah, mulai dari tari-tarian multi etnis, kolone tongkat, senam lantas, senam pramuka, senam senjata, bongkar pasang senjata dengan mata tertutup, pionering, semaphore, serta atraksi pertolongan pertama pada kecelakaan. Atraksi ini secara apik dan cekatan dibawakan anggota pramuka yang sudah terlatih.
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah, H Rahmad Satria, SH, MH, menilai kesuksesan ini tak terlepas dari dukungan seluruh anggota pramuka Kabupaten Mempawah. Mulai dari peserta didik, gugus depan, pembina pramuka, pengurus ranting, dan pengurus cabang yang sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari.
“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan kekompakan yang ditunjukkan anggota pramuka Kabupaten Mempawah. Kita bersyukur, sebagai tuan rumah kita mampu mengemban amanah yang sudah dipercayakan Kwartir Daerah Kalbar,” katanya.
Pada momen itu, Rahmad Satria dianugerahi Pingat Kebesaran Malaysia yang diserahkan Ketua Pesuruhjaya Pengakap Negeri Sabah Malaysia, Datuk DR Awang Zaini Suntim. Pingat ini merupakan bentuk pengakuan terhadap eksistensi Gerakan Pramuka di Kabupaten Mempawah yang semakin eksis, maju dan berkembang. “Pingat Kebesaran Malaysia ini menjadi kebanggaan bagi Pramuka Kabupaten Mempawah,” ucapnya mengakhiri.

Sabtu, 22 Agustus 2015

Mabiran dan Kwarran Dilantik

Ketua Kwarcab Rahmad Satria menyematkan tanda jabatan Ketua Mabiran Sungai Pinyuh
Momen peringatan Hari Pramuka ke-54 tingkat Kalimantan Barat di Kabupaten Mempawah, juga dimanfaatkan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka, melantik jajaran Pengurus Majelis Pembimbing Ranting dan Kwartir Ranting se Kabupaten Mempawah. Pelantikan yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Mempawah, Jumat (21/8), dilakukan Ketua Kwartir Cabang, H Rahmad Satria, SH, MH.
Rangkaian pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan tentang pengurus Mabiran dan Kwarran se Kabupaten Mempawah masa bakti 2015-2010, tanya jawab pelantikan yang diajukan Rahmad Satria kepada Mabiran dan Kwarran. Kemudian dilanjutkan pengucapan Tri Satya dan Ikrar, penandatangan berita acara pelantikan, serta terakhir penyematan tanda jabatan.
Usai pelantikan, Rahmad Satria berharap kepada jajaran pengurus Mabiran dan Kwarran dapat melaksanakan tugas dengan baik dan bisa mengembangkan gerakan pramuka di kecamatan masing-masing. “Tak kalah penting, aktifkan keberadaan gugus depan di setiap satuan pendidikan,” ujarnya berpesan.
Tidak lupa, Rahmad Satria mengucapkan selamat mengabdi dan bekerja selama masa bakti 2015-2020 kepada pengurus Mabiran maupun Kwarran se Kabupaten Mempawah. “Semoga keberadaan pengurus baru ini mampu menghadirkan suasana baru yang menjadikan gerakan pramuka di Kabupaten Mempawah semakin eksis dan segar,” pungkas dia

Selasa, 09 Juni 2015

Dukung Kehadiran Serikat Pekka


Serikat Pekka di Kabupaten Mempawah saat beraudiensi dengan Ketua DPRD, Rahmad Satria
Berbicara soal organisasi pemberdayaan wanita, semua orang tahu keberadaan Tim Penggerak PKK, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Dharma Wanita. Tetapi ada satu lagi organisasi yang juga menaungi para kaum perempuan yaitu Serikat Pekka (Perempuan Kepala Keluarga). Meski belum terlalu dikenal di Kabupaten Mempawah, namun eksistensinya tidak perlu diragukan lagi.
Sesuai definisinya, Pekka adalah perempuan dengan tingkat ekonomi kebawah yang menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai pencari nafkah, pengelola rumah tangga, penjaga keberlangsungan kehidupan diri, keluarga dan pengambil keputusan dalam keluarganya. Saat ini Serikat Pekka sudah terbentuk di 19 provinsi di Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat yang dibentuk 2003 silam.
Siapa yang bisa menjadi anggota Serikat Pekka? Dijelaskan Dani adalah perempuan yang ditinggal suami, baik dikarenakan meninggal dunia, masalah perceraian dan lain-lain. Umumnya mereka bekerja sebagai buruh, petani, pekerja rumah tangga, penjahit, tukang cuci, guru ngaji, nelayan, cleaning servis, dan lain-lain.
“Secara keseluruhan anggota Serikat Pekka di Kalbar sudah mencapai 1.845 orang. Sedangkan di Mempawah anggotanya sudah mencapai 175 orang,” kata Fasilitator Lapangan Pengembangan Program Pekka di Kabupaten Mempawah, Dani Fitria, saat beraudiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, H Rahmad Satria, SH, MH, Kamis (4/60.
Terkait dengan kedatangannya bersama rombongan di DPRD, dijelaskan Dani Fitria, untuk mengenalkan dan mensosialisasikan Serikat Pekka, sekaligus menyampaikan sejumlah masukan dan saran kepada pimpinan lembaga legislatif.
“Kita juga menyampaikan apa yang menjadi tantangan Pekka di daerah dan tantangan anggota Pekka sebagai perempuan kepala keluarga. Kita berharap kedepannya Serikat Pekka dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan pembangunan, terutama yang berkaitan dengan kaum perempuan,” ujar dia.
Keberadaan Serikat Pekka di Kabupaten Mempawah, diungkapkan Dani Fitria, baru terbentuk di beberapa desa di Kecamatan Sungai Pinyuh dan Siantan. Di Kecamatan Siantan tepatnya di Desa Wajok Hilir, Serikat Pekka baru memiliki tiga kelompok dan Sungai Pinyuh ada delapan kelompok.
“Dengan jumlah kelompok dan anggota yang belum banyak, kita masih belum bisa maksimal memperjuangkan Serikat Pekka. Meski demikian, kita sudah melaksanakan sejumlah program diantaranya pemberdayaan ekonomi melalui mekanisme kegiatan simpan pinjam,” jelasnya.
Kehadiran Serikat Pekka untuk beraudiensi dengan DPRD, Rahmad Satria menyambut baik dan mendukung kehadiran Pekka ditengah-tengah masyarakat. Sebagai organisasi yang belum dikenal secara luas di Kabupaten Mempawah, Rahmad meminta jajaran pengurus dan anggota Serikat Pekka terus mensosialisasikannya ke masyarakat.
“Di Kabupaten Mempawah cukup banyak perempuan yang menjadi kepala keluarga dengan bidang pekerjaan yang disebutkan pengurus Serikat Pekka tadi. Kita berharap kehadiran organisasi ini bisa mewadahi perempuan kepala keluarga agar bisa mandiri dan mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya dan keluarga,” ucap Rahmad.
Menyikapi tantangan Pekka kedepan, Rahmad Satria sebagai pimpinan lembaga legislatif berupaya mencarikan solusi program yang tepat, baik melalui dinas terkait maupun hibah atau bantuan sosial (bansos). 
“Kami akan pelajari dan bahas lebih lanjut mengenai Pekka ini dalam rapat-rapat DPRD. Selaku wakil rakyat, kami setuju jika Serikat Pekka yang selama ini kehadirannya masih termarjinalkan, juga dilibatkan dalam kegiatan pembangunan daerah, misalnya musrenbang dan lain sebagainya,” pungkas Rahmad.