Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, berfoto bersama dengan Mabigus Fatahillah-Sekar Arum dan peserta Perkajusami yang berpangkalan di MAN Mempawah |
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria SH MH, siang kemarin, membuka perkemahan Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu (Perkajusami) memperingati HUT Gugus Depan (Gudep) Fatahillah-Sekar Arum yang berpangkalan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mempawah, Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur.
Di hadapan ratusan anggota pramuka dari gugus depan di Kabupaten Pontianak, Bengkayang, Singkawang Rahmad Satria, mengatakan gerakan pramuka merupakan wadah pendidikan karakter bagi generasi muda.
“Selain mendapatkan pendidikan secara formal di sekolah, generasi muda khususnya pelajar juga mendapatkan pendidikan informal di organisasi pramuka. Pramuka bisa menjadikan generasi muda sosok yang terampil, tangguh, dan berkarakter dalam mengisi pembangunan,” katanya.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini mengatakan, gerakan pramuka, merupakan organisasi terstruktur dan memiliki tingkatan dalam mendidik dan melatih generasi muda yang dimulai dari Siaga, Penggalang, dan Penegak. “Bahkan pendidikan kepramukaan juga sampai ke tingkat dewasa, dimana ada Kursus Mahir Dasar (KMD), Kursus Mahir Lanjutan (KML), Kursus Pelatih Dasar dan Kursus Pelatih Lanjutan,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan HUT Gudep Fatahillah-Sekar Arum, disambut baik Rahmad Satria. Apalagi momennya bertepatan dengan Peringatan Hari Pandu Sedunia yang dilaksanakan setiap 22 Februari. “Selain memperingati Hari Pramuka setiap 14 Agustus, kita juga memperingati Hari Pandu Sedunia yang merupakan hari kelahiran Bapak Pandu Sedunia, Baden Powell,” ucapnya.
Selama HUT Gudep Fatahillah-Sekar Arum yang diikuti 19 gudep ini, panitia pelaksana menggelar pelbagai lomba untuk tingkat penggalang dan penegak. Untuk penggalang, diantaranya kolone tongkat, tata upacara pasukan, semaphore, hasta karya, penjelajahan, dan berbalas pantun. Sedangkan untuk tingkat Penegak seperti kolone tongkat, tata upacara ambalan.
Pembukaan HUT Gudep Fatahillah-Sekar Arum, dihadiri Ketua Mabigus Fatahillah-Sekar Arum MAN Mempawah, Sayuti, Pembina Gudep Fatahillah-Sekar Arum yang juga Ketua Kwaran Mempawah Hilir, Gusti Yudi Arianto, serta sejumlah pengurus Kwarcab Kabupaten Pontianak.
Di hadapan ratusan anggota pramuka dari gugus depan di Kabupaten Pontianak, Bengkayang, Singkawang Rahmad Satria, mengatakan gerakan pramuka merupakan wadah pendidikan karakter bagi generasi muda.
“Selain mendapatkan pendidikan secara formal di sekolah, generasi muda khususnya pelajar juga mendapatkan pendidikan informal di organisasi pramuka. Pramuka bisa menjadikan generasi muda sosok yang terampil, tangguh, dan berkarakter dalam mengisi pembangunan,” katanya.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini mengatakan, gerakan pramuka, merupakan organisasi terstruktur dan memiliki tingkatan dalam mendidik dan melatih generasi muda yang dimulai dari Siaga, Penggalang, dan Penegak. “Bahkan pendidikan kepramukaan juga sampai ke tingkat dewasa, dimana ada Kursus Mahir Dasar (KMD), Kursus Mahir Lanjutan (KML), Kursus Pelatih Dasar dan Kursus Pelatih Lanjutan,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan HUT Gudep Fatahillah-Sekar Arum, disambut baik Rahmad Satria. Apalagi momennya bertepatan dengan Peringatan Hari Pandu Sedunia yang dilaksanakan setiap 22 Februari. “Selain memperingati Hari Pramuka setiap 14 Agustus, kita juga memperingati Hari Pandu Sedunia yang merupakan hari kelahiran Bapak Pandu Sedunia, Baden Powell,” ucapnya.
Selama HUT Gudep Fatahillah-Sekar Arum yang diikuti 19 gudep ini, panitia pelaksana menggelar pelbagai lomba untuk tingkat penggalang dan penegak. Untuk penggalang, diantaranya kolone tongkat, tata upacara pasukan, semaphore, hasta karya, penjelajahan, dan berbalas pantun. Sedangkan untuk tingkat Penegak seperti kolone tongkat, tata upacara ambalan.
Pembukaan HUT Gudep Fatahillah-Sekar Arum, dihadiri Ketua Mabigus Fatahillah-Sekar Arum MAN Mempawah, Sayuti, Pembina Gudep Fatahillah-Sekar Arum yang juga Ketua Kwaran Mempawah Hilir, Gusti Yudi Arianto, serta sejumlah pengurus Kwarcab Kabupaten Pontianak.