Kamis, 04 Oktober 2012

Raimuna Nasional di Papua, Jadi Media Promosikan Kabupaten Pontianak

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, menyerahkan tunggul kepada peserta Raimuna Kabupaten Pontianak

Peserta Raimuna siap mempromosikan Kabupaten Pontianak di Papua

Rahmad Satria dan pengurus Kwarcab Kabupaten Pontianak berfoto bersama kontingen Raimuna
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria SH MH, pagi kemarin, melepas 16 anggota pramuka asal Kabupaten Pontianak yang ambil bagian mengikuti Raimuna Nasional ke-X yang diselanggarakan di Bumi Perkemahan Cendrawasih Jayapura, Papua, 8-15 Oktober 2012.
Rahmad Satria dalam arahannya mengatakan, kontingen Kabupaten Pontianak yang jumlahnya terbanyak se Kalbar, merupakan duta Kabupaten Pontianak dan Kalimantan Barat, sehingga yang paling penting adalah mengutamakan disiplin dan menjaga nama baik daerah.
“Melalui kegiatan Raimuna Nasional ini, kita bisa membina dan mengembangkan persatuan dan persaudaraan, serta memberikan kegiatan yang bersifat aktif, kreatif, produktif, inovatif dan edukatif,” ujarnya.
Tidak lupa, Rahmad Satria yang juga Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini berharap, kontingen pramuka Kabupaten Pontianak bisa memperlihatkan semangat yang tinggi dan kegembiraan selama mengikuti kegiatan Raimuna Nasional. Selain itu, mereka juga diminta menjaga kekompakan, berkarakter dan bermoral yang baik.
“Saya mengharapkan agar adik-adik peserta Raimuna Nasional di Papua, sepulangnya nanti dapat memberikan manfaat bagi perkembangan pramuka di Kabupaten Pontianak,” katanya.
Sedangkan Saibul Kahfi, salahseorang peserta Raimuna asal Kabupaten Pontianak, siap menjalankan amanah dan menjaga nama baik Kalbar, khususnya Kabupaten Pontianak selama berpartisipasi di Bumi Perkemahan Cendrawasih, Papua “Selaku duta daerah, kami siap menjaga nama baik dan ikut mempromosikan potensi daerah yang ada di Kabupaten Pontianak,” pungkasnya.
Raimuna Nasional X yang digelar di Papua, sejatinya akan dilaksanakan Juni lalu, namun karena ada sejumlah kendala maka diundur hingga bulan Oktober ini. Tema Raimuna X tahun 2012 adalah “Pramuka Indonesia Bersama Masyarakat Membangun Tanah Papua,” dan motto “Satyaku Dharmakan, Dharmaku Baktikan.

Pramuka Peduli Renovasi Tugu Peran Saka

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, ikut ambil bagian merenovasi tugu Peran Saka di Anjongan

Pramuka peduli bergotong-royong mengecat dan membersihkan kawasan Tugu Peran Saka Anjongan
 
Sebagai bentuk kepedulian terhadap keberadaan tugu perkemahan antar satuan karya pramuka (Peran Saka) yang kondisinya memprihatinkan, puluhan Pramuka Peduli yang berada dibawah Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, pagi kemarin, melaksanakan bakti sosial merenovasi tugu Peran Saka yang berada di Kecamatan Anjongan.
Perenovasian dan pengecatan kembali tugu Peran Saka berbentuk perisai yang dibangun pada 1989 silam itu memiliki tujuan mendalam. Kwarcab Pramuka berharap keberadaan tugu yang memiliki nilai sejarah sebagai simbol pemersatu Saka di Kalimantan Barat tersebut, bisa menghidupkan kembali Saka yang ada di Kabupaten Pontianak, yang saat ini mulai berkurang eksistensinya.
“Hanya Saka Wira Kartika dan Bhayangkara yang bisa mempertahankan eksistensinya. Ini yang harus diikuti Saka-Saka lainnya agar tak semakin tenggelam,” kata Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Kabupaten Pontanak, Max Sosiajaya, saat ditemui disela-sela bakti sosial.
Lebih lanjut, Max memaparkan secara singkat peran Saka yang dinilainya sangat penting dalam menggali potensi yang ada dalam diri anggota pramuka. “Saka bisa memberikan bermacam-macam pengetahuan sesuai bidang dan potensi yang diminati anggota pramuka. Kelak ilmu tersebut bisa dimanfaatkan anggota pramuka untuk membangun diri dan daerah,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria SH MH, yang turun langsung meninjau bakti sosial itu menilai menghidupkan kembali Saka-Saka yang ada di Kabupaten Pontianak, sebagai sesuatu upaya yang harus dilakukan anggota pramuka. Keberadaan Saka sangat strategis dalam mendukung pendidikan karakter bangsa yang diamanatkan pemerintah kepada gerakan pramuka.
“Saka harus terus dipertahankan eksistensinya. Jika perlu Kwarda Kalbar menggelar Peran Saka se Kalbar demi pemantapan ketahanan dan ketangguhan mental, moral, fisik, intelektual, emosional dan sosial anggota pramuka, sehingga mereka benar-benar siap sebagai kader bangsa, sekaligus kader pembangunan yang bermoral Pancasila,” pungkasnya.