. Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, menyerahkan tunggul latihan kepada Tim Pelatih KMD di UPLKB Jungkat |
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) bekerjasama dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, kembali menggelar Kursus Mahir Dasar (KMD). KMD angkatan III untuk tahun 2014 ini berlangsung di Gedung Unit Pengembangan dan Latihan Kegiatan Belajar (UPLKB) Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, 31 Agustus-5 September.
Ketua Panitia Pelaksana KMD, Ikhwanto, S.AP, dalam laporannya mengatakan, KMD angkatan III tahun 2014 ini diikuti 120 orang peserta yang merupakan guru atau tenaga pendidik calon pembina pramuka perwakilan dari Kwartir Ranting Sungai Pinyuh, Segedong, dan Siantan.
“Semula kita menargetkan 80 peserta, namun menjelang detik-detik akhir pendaftaran peserta membludak menjadi 120 orang. Tapi itu tidak masalah, justu ini bukti tingginya antusiasme peserta untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan ini,” katanya.
Terkait tujuan digelarnya KMD ini, dijelaskan Ikwanto, untuk memberi bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis kepada peserta dalam membina pramuka melalui kepramukaan guna meningkatkan kompetensi tenaga pendidik serta kemampuannya di bidang kepramukaan.
“Kita berharap melalui kegiatan ini bisa menghasilkan pembina pramuka handal dan memiliki wawasan luas di kepramukaan, sehingga tujuan utama pembinaan pendidikan karakter bagi generasi muda bisa terwujud dengan baik,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria SH MH, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, dilaksanakannya KMD ini tak terlepas dari upaya Kwarcab dan Disdikpora mendukung kurikulum 2013 yang menerapkan gerakan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di seluruh satuan pendidikan.
“Untuk menjadi pembina pramuka, seorang guru atau anggota pramuka dewasa diwajibkan memiliki sertifikat KMD. Untuk memfasilitasi itu, maka kita menggelar KMD yang tahun ini dilakukan dalam tiga gelombang,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Rahmad Satria juga memberikan apresiasi terhadap kinerja dan dedikasi yang ditunjukkan Pusdiklat di Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak. Ia menilai, suksesnya KMD yang melahirkan pembina pramuka berkualitas dan profesional sekaligus langkah nyata revitalisasi gerakan pramuka tak terlepas dari peran Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat).
Ketua Panitia Pelaksana KMD, Ikhwanto, S.AP, dalam laporannya mengatakan, KMD angkatan III tahun 2014 ini diikuti 120 orang peserta yang merupakan guru atau tenaga pendidik calon pembina pramuka perwakilan dari Kwartir Ranting Sungai Pinyuh, Segedong, dan Siantan.
“Semula kita menargetkan 80 peserta, namun menjelang detik-detik akhir pendaftaran peserta membludak menjadi 120 orang. Tapi itu tidak masalah, justu ini bukti tingginya antusiasme peserta untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan ini,” katanya.
Terkait tujuan digelarnya KMD ini, dijelaskan Ikwanto, untuk memberi bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis kepada peserta dalam membina pramuka melalui kepramukaan guna meningkatkan kompetensi tenaga pendidik serta kemampuannya di bidang kepramukaan.
“Kita berharap melalui kegiatan ini bisa menghasilkan pembina pramuka handal dan memiliki wawasan luas di kepramukaan, sehingga tujuan utama pembinaan pendidikan karakter bagi generasi muda bisa terwujud dengan baik,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria SH MH, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, dilaksanakannya KMD ini tak terlepas dari upaya Kwarcab dan Disdikpora mendukung kurikulum 2013 yang menerapkan gerakan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di seluruh satuan pendidikan.
“Untuk menjadi pembina pramuka, seorang guru atau anggota pramuka dewasa diwajibkan memiliki sertifikat KMD. Untuk memfasilitasi itu, maka kita menggelar KMD yang tahun ini dilakukan dalam tiga gelombang,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Rahmad Satria juga memberikan apresiasi terhadap kinerja dan dedikasi yang ditunjukkan Pusdiklat di Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak. Ia menilai, suksesnya KMD yang melahirkan pembina pramuka berkualitas dan profesional sekaligus langkah nyata revitalisasi gerakan pramuka tak terlepas dari peran Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat).
“Pusdiklat merupakan jantung gerakan pramuka. Pusdiklat menjadi wadah dan pelaksana pendidikan serta pelatihan kepramukaan guna meningkatkan jumlah dan mutu anggota gerakan pramuka. Jika Pusdiklat tidak berjalan dengan baik, maka gerakan pramuka tidak akan bisa berkembang,” ucap dia.