Minggu, 09 Maret 2008

Lemhanas ’Darah Segar’ Dalam Bertugas

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah


Mengingat penduduk Indonesia yang heterogen dan multietnis. Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, menilai pendidikan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) yang diikutinya di Jakarta, dari 3 Maret- 8 April, memiliki arti penting dalam menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara dan khususnya di Kabupaten Pontianak.

“Keberagaman yang kita miliki tentunya butuh kebersamaan, maka melalui Lemhanas kita wujudkan kebersamaan agar bangsa Indonesia yang besar ini tidak terpecah belah baik pengaruh dari dalam maupun dari luar,” katanya.

Dan pendidikan Lemhanas sendiri sangat, di nilai sangat membantu kinerjanya sebagai wakil rakyat dalam memberikan masukan berarti dalam melaksanakan tugas kedewannya untuk mewujudkan Kabupaten Pontianak yang maju dalam menciptakan persatuan dan kesatuan, serta menjaga ketertiban dan keamanan bangsa dan negara.

“Apalagi materi di Lemhanas banyak memberikan pendalaman dan pengalaman tentang kepemimpinan. Serta meliputi masalah aktual yang sering terjadi di masyarakat saat ini, seperti pendidikan, kesehatan dan kehidupan perekonomian masyarakat, Untuk itu Lemhanas sangat penting sekali bagi saya,” akunya.

Selaku Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, selama satu bulan mengikuti Lemhanas, dia akan tetap menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, sehingga segala program legislatif dapat berjalan dengan baik.

“Walaupun selama sebulan mengikuti Lemhanas, komunikasi dengan teman-teman di dewan tetap berjalan terus. Sehingga program yang telah direncanakan tetap berjalan dan kalau ada waktu. Setiap Sabtu atau Minggu saya akan pulang untuk memantau dan mengetahui kondisi di DPRD dan Kabupaten Pontianak,” katanya.


Pendidikan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) bagi kepala daerah sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugasnya. Karena apa pun namanya, pelatihan ini penting agar berbagai persoalan soliditas birokrasi bisa dikelola dengan baik terutama untuk menjaga ketertiban dan keamanan wilayah yang dipimpin. Untuk itu Bupati Pontianak , Drs. H. Agus Salim, MM, dan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, mengikuti pendidikan Lemhanas di Jakarta, dari 3 Maret-8 April.■

3 comments:

Anonim mengatakan...

Darah segarnya hasil sopoi, KKN oleh Goljar

Anonim mengatakan...

bangsa indonesia tuh goblok. dulu islam datang mereka tinggalkan kepercayaannya menyembah hindu. cuma Bali aja yang masih setia dan mempertahankan Hindu, buktinya Bali beradab dan damai buminya, nggak kayak Aceh NAD, Makasar,Jakrta pokoknya yang banyak muslim sukanya ribut melulu. Dengan sesama Achamdiyah aja berbunuh. apa ajaran islam kayak gitu. contohi dong umat Hindu, Budha, Konghucu,apalagi kristen, nggak kayak gitu. kalau berantem terus gimana negara mau maju? Saya setuju FPI kalau perlu MUI dibubarkan. Golkar jangan diam aja dong. cepat bubarkan FPI sesuai kemauan Gus Dur

Anonim mengatakan...

INDONESIA kini memerlukan kepemimpinan yang benar-benar berjiwa pemimpin. bukan hanya sekedar omong doang apalagi hanya pandai bergaya di depan kamera.
kita benar-benar memerlukan kepimpinan seperti muhammad harta, kihajar dewantara dan sebagainya.

banyak saat ini kita lihat para pemimpin yang berbicara simpatik hanya untuk meraih dukungan tetapi ketika telah dapat,ia sok tak mau di wawancarai, sok alergi dengan wartawan, jika di tanya tak mau berkomentar dan terkesan kurang bersahabat. orang-orang seperti ini sangat tak layak menjadi pemimpin dan kalau bisa jangan di pilih lagi untuk jabatan berikutnya.