Sabtu, 17 Mei 2008

JMC Juara Open Tournament Rahmad Satria Cup

Taklukan Persiwi Wajok Lewat Drama Adu Finalti

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah


Partai final Open Tournament Sepak Bola Rahmad Satria Cup di Lapangan Persikas Kuala Mempawah, Sabtu (5/4), kemarin, yang mempertemukan Junior Muda Club (JMC) Sungai Pinyuh dengan Persiwi Wajok, akhirnya dimenangkan JMC Sungai Pinyuh berhasil meraih juara setelah menaklukkan lawannya Persiwi Wajok dengan drama adu finalti dengan skor 6-5.


Dimana pertandingan babak pertama dan kedua, kedua kesebelasan bermain saling serang dan berusaha menceploskan bola di gawang lawannya masing-masing. Karena kedua tim bermain sangat hati- hati sehingga permainan sedikit menonton dan berjalan sedikit lambat, namuan dimenit-menit akhir barua kedua tim berusaha melakukan serangan-serangan yang berbahaya dijantung pertahanan lawannya. Namun usaha kedua pemain tetap gagal menjaringkan bola di gawang lawannya sampai peluit terakhir ditiup wasit yang memimpin pertandingan, Syawaluddin.

“Kejuaran ini merupakan pertama kali dilaksanakan disini, maka untuk kedepannya kita ka berusaha lebig ditingkatkan lagi kualitas lapangan dan jumlah club yang mendaftar. Dan saya sangat mengucapkan terima kasih atas dukungan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, sehingga kejuaraan ini bisa terlaksana, dan saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada 32 klub yang telah bermain sportif sehingga pertandingan ini tidak menimbulkan keributan. Dan tidak lupa kepada masyarakat Kuala Secapah yang saling bahu membahu menyuksekan pertandingan ini,” kata Ketua Panitia, Jumadi, dikonfirmasi, usai pertandingan.

Sedangkan untuk posisi ketiga dipegangi Tigana Semudun setelah mengalahkan AMPP Kuala Secapah, Jumat (4/4), kemarin. Dimana dalam pembagian piala dan bonus untutk para juara yang langsung diserahkan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, yang juga menonton pertandingan sampai usai.

1 comments:

Anonim mengatakan...

Paling juga hadiahnya dari hasil meras orang. Otang Golkar kan gitu kayak Zulfadli, Gusti Hersan Michael Yan Sriwidodo apalagi Zulkarnaen Siregar lebih parah lagi. Habis yang kasih contoh Suharto dan JK. Para mahasiswa dan kaum terpelajar Kita boikot Golkar ya