Sabtu, 17 Mei 2008

Majukan Prestasi Olahraga di Kabupaten Pontianak

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah


Prestasi olahraga di kabupaten Pontianak, setelah pemengkaran harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Pontianak. Dimana akibat pemengkaran mengakibatkan banyak atlet berprestasi yang membela Kabupaten Pontianak, harus pindah ke Kabupaten Kubu Raya (KKR).


“Setelah pemengkaran tentunya, pemerintah daerah harus meperhatian kemajuan olahraga di Kabupaten Pontianak. Karena setelah pemekaran banyak atlet-atlet berprestasi harus pidah ke Kubu Raya. Untuk itu perlu pembinaan dan pencarian bakat-bakat yang berprestasi di seluruh bidang olah raga di kabupaten Pontianak,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, dikonfirmasi saat menghadiri Partai Final Open Tournament Sepak Bola Rahmad Satria Cup, Sabtu (5/4), kemarin di Lapangan Persikas Kuala Secapah.

Maka pertandingan sepak bola merupakan satu cara mencari pemain berbakat dan bibit-bibit berprestasi di cabang sepak bola agar prestasi sepak bola Kabupaten Pontiaak semakin maju. Bukan hanya sepak bola saja, tetapi cabang olahraga lain juga harus sering dilaksanakan pertandingan melalui event-event yang didukung pemerintah Kabupaten Pontianak, agar melahirkan pemain-pemain handal di seluruh cabang olahraga.

“Melalui event-event seperti ini, tentunya akan melahirkan seorang pemain yang bebakat, yang nantinya kita bina untuk menjadi atlet yang bisa mewakili Kabupaten Pontianak baik ditingkat daerah maupun nasional. Selain itu cabang olahraga lain juga harus sering digalakkan seperti boila voli, tinju, silat, dayung maupun cabang yang lainnya. Karena melalui olahraga, tentunya bisa mengharumkan nama daerah,” katanya.

Dan dia sendiri, merasa bangga melihat pertandingan Partai Final Open Tournament Sepak Bola Rahmad Satria Cup, yang berjalan aman dan tertib, yang menandakan bahwa kesadaran masyarakat maupun pemain untuk memajukan olahraga daerah sangat besar sekali.

“Biasanya setiap pertandingan-pertandingan olahraga sering terjadi adu otot, tetapi saya merasa bangga melihat para sporter maupun pemain bisa menerima keputusan wasit dengan baik, apalagi kedua tim tetap menjaga sportifitas permainan, hal seperti inilah yang kita harapkan agar prestasi olahraga kita terus berkembang dan maju,” katanya.

1 comments:

Anonim mengatakan...

Rahmad satria paling jago KKN, gimana olahraga mau maju. Jangan pilih dia dan Golkar. Percuma