Jumat, 30 Mei 2014

Rahmad Satria Pimpin Koalisi Merah Putih

Rapat pembentukan Tim Pemenangan Merah Putih untuk mengusung Pro Hatta di Rumah Makan Gravitasi, Segedong.
Tim Pemenangan Merah Putih untuk mengusung Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah terbentuk di Kabupaten Pontianak. Sebanyak enam partai politik , yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB bertekad untuk meraih 70 persen suara untuk Pro Hatta pada Pilpres, 9 Juli mendatang.
Ketua Tim Pemenangan Merah Putih  Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, mengatakan, pihaknya optimis pasangan Prabowo – Hatta mampu meraih 70 persen suara di Kabupaten Pontianak. Hal tersebut berdasarkan mengatakan target perolehan itu merupakan target yang realistik mengacu perolehan suara yang diraih partai pengusung yang tergabung dalam koalisi merah putih.
Selain itu, figur keduanya merupakan sosok yang dapat memicu perolehan suara perolehan suara masyarakat, seperti kalangan petani, nelayan, buruh, dan pemuda. “Kekompakan yang dilakukan partai koalisi pendukung Prabowo-Hatta bisa menghasilkan kerja keras untuk bisa menang di Pilpres 9 Juli mendatang,” tegas Rahmad Satria usai pembentukan tim pemenangan Prabowo – Hatta Kabupaten Pontianak di Pondok Gravitasi, Rabu (28/5).
Keberhasilan untuk menghimpun suara di Kabupaten Pontianak, diyakini Rahmad, cukup besar. Itu karena visi dan misi Prabowo-Hatta pro dengan kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Dalam pembentukan tim, pihaknya tak memiliki kendala karena koordinasi tetap berjalan lancar. Karena, Ia membangun sebuah semangat dan visi yang sama. "Koalisi besar, maka harapan kemenangan pun makin besar," katanya.
Pembentukan tim tersebut akan berlanjut pada pembentukan kelompok kerja pemenangan di tingkat desa. Setelah itu pihaknya akan berkoordinasi mengenai persiapan dan langkah strategis mengenai pemenangan pasangan Prabowo – Hatta.
“Tim ini akan segera di-SK-kan tim pemenangan provinsi. Setelah itu, baru kita akan atur strategi dalam pemenangan, hingga ke tingkat desa dengan membentuk Pokja Memenangan,” ungkap Rahmad yang secara tegas melarang anggota pemenangan untuk melakukan kampanye hitam. Sebab dia menilai hal tersebut tidaklah mencerminkan demokrasi yang sehat.

Selasa, 27 Mei 2014

70 Pembina Pramuka Disertifikasi

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria menyematkan tanda peserta KMD
Kursus Mahir Dasar (KMD) gelombang ke-2 bagi pembina pramuka, yang digelar 26-31 Mei, resmi dibuka Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, Senin (26/5) sore. Kegiatan ini berlangsung di SMP Negeri 2 Sungai Kunyit, di Dusun Bangkam, Desa Bukit Batu Kecamatan Sungai Kunyit.
Pembukaan KMD yang diikuti 70 peserta dari Kwartir Ranting Mempawah Hilir, Mempawah Timur dan Sungai Kunyit, turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pontianak, Drs H Zulkifli Salim M.Si, serta unsur muspika Sungai Kunyit.
Dalam kesempatan itu, Rahmad Satria mengatakan kegiatan KMD merupakan program dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pontianak bekerjasama dengan Kwarcab Kabupaten Pontianak. “Salahsatu tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan sertifikasi bagi para pembina pramuka, khususnya di gugus depan,” katanya.
Dijelaskan Rahmad, kursus-kursus bagi peningkatan sumber daya manusia pembina pramuka ini merupakan upaya Disdikpora dan Kwarcab menciptakan pembina pramuka yang handal. “Sertifikasi  ini akan menjadi bukti bahwa peserta sudah resmi menjadi pembina pramuka di masing-masing kwartir ranting atau gugus depan,” ujar Rahmad.
Rahmad Satria juga menegaskan, bahwa pramuka selama ini telah menjadi yang terdepan dalam pelbagai kegiatan sosial, serta mampu melahirkan generasi muda yang handal dan memiliki karakter bangsa.
“Melalui Pelatihan KMD dan KML hingga KPD kita berharap para pembina pramuka memiliki keahlian dan teknik kepramukaan, baik psikologi peserta didik, teknis membina, serta cara membina dan berorganisasi dengan baik,” katanya.
Sebelumnya Kepala Disdikpora Kabupaten Pontianak, Drs H Zulkifli Salim M.Si, menjelaskan, KMD dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga pendidik serta kemampuannya di bidang kepramukaan, sehingga tujuan utama pembinaan pendidikan karakter bagi generasi muda bisa terwujud dengan baik.
“Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin Disdikpora dan Kwarcab. Diharapkan, melalui kegiatan ini bisa menghasilkan pembina pramuka handal dan memiliki wawasan luas di kepramukaan, mengingat saat ini masih ada gugus depan yang masih kurang atau tidak memiliki pelatih dan pembina pramuka,” imbuhnya.
Ketua Panitia KMD, Ichwanto, S.AP, dalam laporannya mengatakan KMD ini merupakan program kerja Disdikpora Kabupaten Pontianak. Kegiatan ini akan berlangsung dalam tiga gelombang atau angkatan. Pertama di Kecamatan Sadaniang yang diikuti peserta dari Kecamatan Sadaniang, Toho dan Anjongan, beberapa waktu lalu.
Kemudian gelombang kedua dilaksanakan di Kecamatan Sungai Kunyit, yang diikuti Mempawah Hilir, Mempawah Timur dan Sungai Kunyit, serta gelombang ketiga yang direncanakan digelar bulan Juni di Kecamatan Segedong dengan peserta yang berasal dari Kecamatan Sungai Pinyuh, Segedong dan Siantan.

Rabu, 21 Mei 2014

Pelajar MAS Rahmatan ‘Lil Alamin Lulus 100 Persen

Ketua Lembaga MAS Rahmatan ‘Lil Alamin, Rahmad Satria, menyerahkan cinderamata kepada tiga lulusan terbaiknya
Raut bahagia tergambar jelas di wajah 29 orang siswa-siswi kelas XII Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Rahmatan ‘Lil Alamin, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan. Hasil Ujian Nasional (UN) 2014 berhasil dilewati seluruh siswanya dengan predikat lulus. Tak heran, sebagai lulusan perdana sekolah yang baru berdiri 2011 silam, hasil ini terbilang memuaskan.
Ketua Lembaga Rahmatan ‘Lil Alamin, H Rahmad Satria, SH MH, yang turut hadir dalam acara pelepasan sekaligus pembagian amplop kelulusan siswa kelas XII sekolah tersebut mengaku bahagia. Siswa-siswi perintis MAS Rahmatan ‘Lil Alamin ini berhasil lulus 100 persen. “Hasil ini tentu membanggakan dan harus kita syukuri,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Rahmad Satria juga memotivasi siswa dengan mengajak mereka untuk terus menggelorakan semangat menuntut ilmu sampai ke jenjang yang lebih tinggi. “Terus tanamkan sikap disiplin, karena di situlah letak kunci sukses kita. Dan tak kalah penting, hormati orang tua jika kita ingin menjadi manusia yang berkualitas dan sukses,” ujarnya berpesan.
Selain memotivasi, Rahmad Satria juga memberikan bonus berupa uang pembinaan kepada tiga siswa kelas XII MA Rahmatan ‘Lil Alamin yang meraih nilai tertinggi UN 2014. Mereka adalah Dewi Andika dengan nilai rata-rata 7,2. Kemudian Desi Ratnawati yang mendapat nilai rata-rata 7,1 dan Riki Aprianto dengan nilai 6,9. Ketiganya berhak mendapat bonus masing-masing Rp 1 juta, Rp 750 ribu dan Rp 500 ribu.
Sebelumnya Kepala MA Rahmatan ‘Lil Alamin, Nur’aini, mengungkapkan kelulusan tahun ini merupakan catatan sejarah yang tidak bisa dilupakan, mengingat ke-29 siswa kelas XII ini merupakan lulusan pertama MA Rahmatan ‘Lil Alamin. Bahkan secara bercanda, Nur’aini menyebut siswa itu sebagai anak-anak yang nekat karena mau mengenyam pendidikan di sekolah yang baru berdiri dan belum memiliki kelas tersendiri saat itu.
“Saya masih ingat, sebelum bangunan sekolah ini berdiri para siswa mengikuti proses belajar dengan menumpang di SDN 7 Desa Wajok Hilir. Alhamdulillah, para siswa tidak pernah patah semangat bahkan bersemangat sampai berhasil lulus dari sekolah ini,” ujarnya.
Sedangkan perwakilan siswa kelas XII, Oktaviana, mengucapkan salam perpisahan kepada para guru dan adik kelas mereka. Ia mewakili teman-teman seangkatannya juga berterima kasih atas jasa dan perjuangan para guru yang telah mendidik dan membina mereka selama bersekolah di MA Rahmatan ‘Lil Alamin. “Jasa ini tidak bisa kami balas. Namun kami akan selalu mendoakan semoga bapak dan ibu guru selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan,” ucapnya seraya meneteskan air mata.
Acara pelepasan siswa dan penyerahan amplop kelulusan siswa MA Rahmatan ‘Lil Alamin berlangsung semarak. Dimulai dengan kirab jalan kaki siswa menggunakan kebaya muslim dan jas menuju ke sekolah. Perjalanan mereka diiringi Marching Band dari SMPN 2 Sungai Burung, Kecamatan Segedong.
Apa yang dilakukan para siswa MA Rahmatan ‘Lil Alamin dalam merayakan kelulusan ini tentu berbeda dengan siswa dari sekolah lain yang melakukan aksi coret baju seragam. Di sekolah ini, para siswa mengisi acara penerimaan amplop kelulusan dengan menampilan pelbagai atraksi kesenian, mulai dari tari tradisional, tundang, hingga pembacaan puisi. Selamat untuk siswa kelas XII MA Rahmatan ‘Lil Alamin!.

Jumat, 09 Mei 2014

Pramuka Edukasi Generasi Muda

Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, menerima Piala Bergilir HUT Gudep Machan di Pangkalan SMA Negeri 2 Mempawah
Ada kegiatan kepramukaan di SMA Negeri 2 Mempawah. Selama empat hari, sekolah ini menggelar perkemahan dan kegiatan kepramukaan bagi penggalang dan penegak dalam rangka memperingati HUT ke-26 Gugus Depan 01.031-01.032 Opu Daeng Manambon-Utin Chandramidi (Machan).
Pembukaan Perkemahan Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu (Perkajusami) HUT Gudep Machan ini dilakukan Ketua Kwarcab Kabupaten Pontianak, H Rahmad Satria SH MH, dan dihadiri Mabiran Mempawah Hilir, Drs Rochmad Effendy, bersama unsur muspika, serta Ketua Komite SMAN 2 Mempawah Hilir, Drs H Rubijanto.
Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, dalam sambutannya meminta pelaksanaan HUT Gudep Machan ini bisa berlangsung tertib, aman dan bisa mencapai sasaran seperti harapan bersama. Peserta juga diminta bertanding secara jujur dan sportif, serta berpegang teguh pada Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka. “Kalah menang itu biasa yang terpenting bisa menjalin kekompakan dan kebersamaan antara anggota pramuka dan gugus depan,” katanya.
Rahmad juga berharap, melalui HUT Machan ini bisa menuntun generasi muda agar mengisi hari-harinya dengan pelbagai kegiatan positif dan penuh edukasi demi masa depannya. “Mari melalui kegiatan ini kita semakin menunjukkan eksistensi gerakan pramuka sebagai wadah pendidikan karakter bagi generasi muda,” pungkasnya.
Perkajusami ini diikuti sekitar 851 anggota pramuka dari 27 gugus depan penegak dan penggalang yang berasal dari Kota Pontianak, Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Bengkayang, Sambas dan Kabupaten Pontianak. Sedangkan untuk perlombaan meliputi semaphore, formasi sandi, kolone tongkat, hasta karya serta sejumlah lomba lainnya.