Pengurus PGRI Kecamatan Siantan beraudiensi dengan Ketua DPRD, Rahmad Satria. |
Tenaga pendidik yang tergabung dalam wadah organisasi
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Siantan, mengutarakan
keinginan pihaknya memiliki memiliki gedung sekretariat yang representatif,
termasuk mendorong pembangunan gedung UPT Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
(Disdikpora) Kecamatan Siantan yang saat ini kondisinya sudah tidak memadai.
“Gedung Sekretariat PC PGRI Kecamatan Siantan yang
nantinya satu atap dengan UPT Disdikpora, akan kita fungsikan sebagai wadah
untuk kegiatan para guru yang tergabung di PGRI,” kata Ketua PC PGRI Kecamatan
Siantan, Daniel, SE, S.Pd, saat beraudiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten
Mempawah, H Rahmad Satria, SH, MH, Senin (6/4).
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan
ini, Daniel, juga mengungkapkan soal kekurangan guru kelas tingkat sekolah
dasar di Kecamatan Siantan. “Kita kekurangan 76 guru kelas. Jumlah itu masih
bisa bertambah, karena diperkirakan pada tahun 2017 mendatang banyak guru yang
pensiun,” ungkapnya.
Meski harus kekurangan guru, namun Dainel mengakui,
pihaknya tidak berkecil hati dan tetap bersemangat mencerdaskan anak bangsa.
Hal ini tak terlepas dari keberadaan guru honorer yang dinilainya mewarnai
dunia pendidikan di Kecamatan Siantan. Selain penuh dedikasi, para guru honorer
ini ini memiliki tekad untuk membangun dunia pendidikan disana.
“Oleh karena itu, kami berharap kedepannya guru
honorer ini bisa memiliki status yang jelas. Dengan demikian, mereka tetap
eksis dan semangat membantu mengembangkan dunia pendidikan di Kecamatan
Siantan,” ujarnya.
Menanggapi masukan dan aspirasi tersebut, Rahmad
Satria, selaku pimpinan DPRD dan Ketua Badan Anggaran di legislatif, memberikan
respon dan menyambut baik. Ia lantas memberikan sejumlah masukan, seperti
persoalan gedung UPT Disdikpora Siantan dan kecamatan lainnya yang dapat
dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), seperti Kantor Camat Siantan.
“Kita akui UPT Disdikpora di kecamatan-kecamatan
selama ini memang belum tersentuh pembangunan. Meski demikian, bukan berarti
kita tidak peduli, tetapi memang saat ini persoalan terletak pada keterbatasan
anggaran daerah. Meski demikian, kita tetap upayakan agar ada solusi,”
ungkapnya.
Sedangkan teknis peningkatan kualitas, dan pembinaan
guru, dijelaskan Rahmad, kewenangannya ada di Disdikpora Kabupaten Mempawah
bersama PGRI. Begitu juga soal alokasi dan penerimaan pegawai baru seperti
guru, yang menjadi kewenangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Badan Kepegawaian Nasional. “Jadi bukan kewenangan DPRD Kabupaten Mempawah,”
jelas dia.
Turut hadir mendampingi Daniel, yaitu jajaran pengurus
PC PGRI Kecamatan Siantan, Ketua PGRI Kabupaten Mempawah, Hamzah, S.Pd, M.Si,
serta Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Siantan, Burhan
0 comments:
Posting Komentar