Kamis, 18 November 2010

45 Anggota DPRD Gali Pengetahuan Baru




Sebanyak 45 Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, selama tiga hari, 11-13 Nopember, mengikuti Pelatihan Sumber Daya Manusia (PSDM) di Meeting Room Hotel Lumire & Convention Center, Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat.

Tak hanya wakil rakyat, Sekretaris H. Anwar, S.Ip, bersama beberapa Staf DPRD juga ikut serta dalam kegiatan yang dibagi dalam dua sesi itu menghadirkan tutor dari Departemen Dalam Negeri (Depdagri) dan BPK RI tersebut.

Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, mengakui materi yang disampaikan dua orang tutor dari Depdagri dan BPK, memang menarik dan memberi banyak pengetahuan bagi para anggota dewan. Pun demikian, ia mengakui untuk penerapannya di Kabupaten Pontianak perlu dilakukan pengkajian yang lebih mendalam lagi.

“Materi yang disampaikan Pak Sahat dan Pak Yudi sangat bagus dan mudah dicerna para anggota DPRD, hanya saja untuk pengimplementasiannya di lapangan tentu masih harus kita kaji apakah ini bisa diterapkan sesuai dengan kondisi daerah,” ucapnya.

APBD 2011 Batal Diketok Palu


APBD Kabupaten Pontianak Tahun 2011 ditunda pengesahannya. Penundaan dikarenakan sidang paripurna DPRD yang mengagendakan Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi mengenai Raperda APBD, kemarin siang, diskor hingga 22 Nopember mendatang.

Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, menjelaskan diskornya sidang paripurna ini disebabkan masih ada tiga fraksi DPRD yang menyatakan belum siap menyampaikan PA-nya.

Menurut Rahmad Satria, ketidaksiapan tiga fraksi untuk menyampaikan PA mungkin dikarenakan jadwal sidang yang mepet, karena beberapa hari sebelumnya para anggota dewan baru saja mengikuti kegiatan PSDM selama tiga hari di Jakarta.

“Jadi masih ada yang belum sempat menyelesaikan PA-nya. Setelah mendengarkan masukan dari fraksi-fraksi, akhirnya disepakati sidang paripurna kita skor hingga 22 Nopember, meski secara kelembagaan, DPRD sudah siap,” katanya.

Lebih lanjut, Rahmad Satria mengungkapkan, diskor-nya sidang paripuna PA fraksi-fraksi sesuai dengan tata tertib DPRD, terutama jika kehadiran anggota dewan sudah memenuhi quorum, namun sidang tidak dapat dilanjutkan. “Berbeda dengan pengertian sidang ditunda. Itu terjadi jika kehadiran anggota dewan tidak memenuhi quorum,” ujarnya.

Terkait dengan penundaan hingga satu minggu kedepan, Rahmad Satria, mengatakan tidak akan mempengaruhi APBD Kabupaten Pontianak TA 2011. “Tidak ada pengaruh, karena batas penetapan APBD hingga Desember. Ditetapkan minggu depan pun, kita kemungkinan masih bisa menjadi daerah yang paling cepat menetapkan APBD 2011 di banding daerah lain di Kalbar,” pungkas dia

Kamis, 11 November 2010

Generasi Muda Mesti Jadi Pelaku Sejarah


Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Halaman Kantor Bupati Pontianak, Rabu (10/11), berlangsung khidmat dan diwarnai atraksi drama teatrikal tentang para pahlawan dalam merebut perjuangan yang ditampilkan para siswa-siswi SMAN 1 Mempawah Hilir, yang berhasil meraih juara umum Ekspresi Gaya Pelajar (EGP).

Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, yang bertindak sebagai inspektur upacara bersama muspida terlihat menikmati pelbagai atraksi Tim EGP SMAN 1 yang menampilkan tarian etnik dari Papua, marching band, paskibra dan pramuka, tepat sebelum upacara dimulai.

Saat ditanya tentang makna Hari Pahlawan khususnya di kalangan generasi muda, Rahmad Satria mengungkapkan ini merupakan salahsatu momentum untuk menghargai sejarah dan jasa pahlawan yang telah mengorbankan nyawa, harta dan keluarga dalam merebut kemerdekaan

“Sebagai bangsa yang besar, sudah seharusnyalah, generasi mudanya menghargai para pelaku sejarah dan jasa para pahlawan. Generasi muda harus menjadi pelaku sejarah dan bukan sekedar penonton,” ungkap Rahmad Satria.

Tidak lupa, demi menumbuhkan semangat generasi muda dalam mengisi kemerdekaan ini, Rahmad Satria, lantas menghimbau agar mereka membuat sejarah baru melalui catatan emas dengan berprestasi di segala bidang baik olahraga, kesenian, ekonomi dan sosial politik untuk mengisi kemerdekaan ini.

Setelah upacara, Rahmad Satria, bersama rombongan Muspida menuju Makam Pahlawan Putra Bangsa untuk ziarah dan tabur bunga di pusara sejumlah pahlawan yang gugur saat merebut kemerdekaan

Pemkab Mesti Tingkatkan Anggaran RSP


Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, mengatakan peran Radio Suara Praja (RSP) sangat penting untuk menyampaikan informasi hasil-hasil pembangunan, maupun penyebarluasan agenda Pemkab dan DPRD Kabupaten Pontianak kepada masyarakat.

“Karena itu, eksistensi Radio Suara Praja harus terus ditingkatkan dengan menyediakan anggaran yang cukup. Kita (DPRD, red) berharap Pemkab Pontianak dapat mengalokasikan tambahan anggaran bagi operasional Radio Suara Praja pada tahun 2011,” tegas Rahmad Satria.

Penambahan anggaran itu tidak hanya untuk keperluan teknis, namun juga untuk peningkatan sumberdaya tenaga penyiar agar semakin baik. Misalnya, perbaikan daya jangkau siaran RSP yang dinilai sudah menurun, tak lagi kuat seperti dulu.

“Saya selalu memonitor siaran RSP di dalam mobil dinas saya. Dulu daya jangkau siarannya hingga ke Sambas dan Pontianak, sekarang ini saya nilai sudah jauh menurun. Ini yang perlu ditingkatkan, misalnya dengan perbaikan peralatan siaran maupun antena,” bebernya.

Kemudian soal kualitas sumberdaya yang dinilai Rahmad Satria, juga harus segera ditingkatkan. Untuk itu, perlu pelatihan bagi para penyiar di radio-radio yang bonafid agar para pendengar semakin betah.

“Misalnya, pelatihan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jika memang ingin menggunakan bahasa daerah, itu tidak masalah. Jadi silakan saja bahasa daerah dibakukan oleh penyiar RSP dalam rangka mengangkat budaya Kabupaten Pontianak,” sarannya.

Kemudian, diperlukan pula pelatihan penyusunan program acara sehingga sesuai dengan perkembangan zaman, disenangi semua kalangan, dan mampu menyentuh dunia pendidikan. “Saya amati sekarang ini, segmen pendidikan masih kurang di Radio Suara Praja,” beber Rahmad.

Karena RSP adalah milik Pemkab Pontianak dan dibiayai dalam APBD, maka Rahmad berharap radio plat merah ini jangan menarik iklan komersial dari pihak lain. “Namun jika bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan untuk menggelar suatu acara sosial kemasyarakatan, silakan saja,” pungkasnya.

Hindari Konflik, Junjung Tinggi Pancasila


Momen Hari Kesaktian Pancasila, menurut Rahmad Satria, perlu dijadikan media refleksi untuk merenungkan kembali bagaimana bangsa Indonesia menggunakan ideologi Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara.

“Saya mengajak masyarakat agar selalu bersatu menegakkan NKRI dan menjunjung tinggi sumber hukum dan ideologi bangsa yaitu Pancasila. Dan saya juga merasa senang konflik-konflik di beberapa daerah, seperti di beberapa daerah sudah berakhir damai,” katanya.

Ia pun berharap masyarakat Kabupaten Pontianak tidak mudah terprovokasi pelbagai isu-isu baik suku, agama, etnis maupun kelompok, yang bisa memecah belah persatuan. Apalagi bila melihat banyak peristiwa kerusuhan, aksi teror dan pelbagai permasalahan bangsa yang membuat stabilitas keamanan nasional menjadi terganggu.

“Jangan memicu persengketaan yang bisa menimbulkan konflik yang dapat merugikan kita semua. Boleh berbeda pendapat, pemikiran, dan cara pandang, tetapi ideologi kita tetap Pancasila. Karena Pancasila sangat menekankan kesatuan dan persatuan,” katanya

Pemuda Santun, Negara Maju


Momen Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Okober, dimaknai khusus oleh Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH. Menurutnya, suatu negara akan maju jika daerah dan negara itu memiliki pemuda yang baik dan santun.

“Begitu juga sebaliknya, jika pemudanya suka berbuat onar dan kerusuhan, serta suka menggunakan narkoba dan sebagainya, maka daerah atau negara itu bisa hancur,” katanya.

Rahmad Satria, lantas mengutip kata-kata yang pernah disampaikan Bung Karno, bahwa pemuda adalah proyek raksasa bangsa membentuk dunia di masa mendatang, manusia muda merupakan model dan modal untuk masa yang akan datang, sehingga untuk memajukan daerah tergantung para pemudanya.

“Oleh sebab itu pemuda di Kabupaten Pontianak mesti bersatu untuk bersama-sama membangun daerah dan bangsa,” cetusnya.

Tidak lupa, Rahmad Satria meminta organisasi kepemudaan di Kabupaten Pontianak dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah melalui program-program yang sudah dianggarkan.

“Hasilnya nanti program itu bisa memberikan kontribusi kemajuan dari pemuda dan pemuda bisa memberikan kontribusi kemajuan bagi pemerintah daerah, sehingga Kabupaten Pontianak akan lebih maju lagi ke depannya,” pungkas Rahmad

Awali Kegiatan Haji dengan Berdoa


Ketua Sementara DPRD Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, berharap agar CJH Kabupaten Pontianak sehat walafiat dan lancar saat menunaikan rukun, wajib dan sunah haji. Tertib teratur dalam kelompoknya.

“Semuanya kita doakan agar bisa bekerja sama dan tidak ada yang ketinggalan. Dengan demikian, para CJH akan sukses melaksanakan ibadah haji baik secara pribadi, kelompok, maupun kloternya,” imbuh Rahmad.

Yang penting, tambahnya, untuk mengantisipasi perubahan iklim, CJH harus benar-benar mempersiapkan diri, terutama waktu mabith di Musdalifah yang mana harus dilaksanakan dengan pakaian ikhram. “Karena berpakaian ikhram maka tidak boleh mengenakan penutup kepala maupun penutup kaki. Saya sarankan agar membawa payung dan tikar,” jelaskannya.

Para CJH juga diminta agar selalu berdoa bersama-sama atau berkelompok. Setiap mau berangkat, atau sampai di tempat tujuan, jangan lupa berdoa. Kita mengharapkan, dengan doa bersama itu akan memberikan keamanan dan kelancaran dalam menunaikan rukun, wajib serta sunah haji, sehingga semua CJH Kabupaten Pontianak menjadi haji yang mabrur.

Kursus Mahir Dasar di Pontren Darussalam Desa Sengkubang






Pontren Darussalam Gelar KMD, Satgas Pramuka Peduli Dikukuhkan


Sukses menggelar Kursus Mahir Dasar (KMD) bagi pembina pramuka, Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak kembali menggelar kegiatan serupa. Seminggu ke depan, giliran Gugus Depan 01.025-026 Tan Kafi-Tan Baiduru, Pondok Pesantren Darussalam, Desa Sengkubang yang dipilih menggelar KMD.

Ketua Kwarcab Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, saat membuka KMD mengatakan, kegiatan pramuka ini sangat positif karena merupakan salahsatu wadah pembinaan kawula muda untuk mengasah keterampilan dan minat bagi remaja khususnya bagi para santri, karena sinergis dengan apa yang sudah didapatkan selama di pondok pesantren.

“Coba baca sepuluh isi Dasa Dharma Pramuka. Apakah ada yang bertentangan dengan Al Hadits dan Alquran? Tentu tidak ‘kan? Karena memang sudah terealisasi di dalam Dasa Dharma, ” ungkapnya seraya tersenyum.

Lebih lanjut, Rahmad Satria, meminta para anggota pramuka agar selalu menerapkan 10 dasa dharma dalam kehidupan sehari-hari, salahsatunya suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. “Jika itu sudah diterapkan, maka Anda bisa menjadi pemimpin yang baik, di samping harus mempelajari juga tentang teori manajamen,” cetusnya.

Tidak lupa, Rahmad Satria juga mengimbau seluruh gugus depan, pondok pesantren maupun madrasah aliyah lainnya agar dapat mengikuti jejak Pontren Darussalam yang sudah menggelar KMD.

“Silahkan gelar KMD, karena itu memang diperbolehkan dan bakal memotivasi pembina pramuka di seluruh kwarcab Kabupaten Pontianak sehingga melahirkan pembina pramuka yang berkualitas,“ ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Kwarcab, Ridwan A Wahab, mengatakan KMD di Pontren Darussalam, yang akan digelar selama 7 hari dan diikuti 95 orang santri, bertujuan agar setiap pembina pramuka di kwartir manapun memiliki kualifikasi sertifikat pramuka, baik kursus mahir dasar maupun kursus mahir lanjutan.

Selain membuka KMD, pada kesempatan sama, Rahmad Satria, juga mengukuhkan kepengurusan Satgas Pramuka Peduli yang diketuai Max Sosia Jaya, A.Md. Satgas ini akan melaksanakan pelbagai kegiatan sosial terutama dalam upaya memasyarakatkan pramuka. “Kita akan menjadi mitra pelbagai organisasi sosial lainnya maupun pemerintah daerah dalam pelbagai aktivitas seperti bakti sosial maupun penanggulangan bencana,” ucap Max.