Kegiatan Kemah Budaya Serumpun (KBS) Indonesia-Malaysia-Brunei Darussalam di Kabupaten Sambas, Sabtu (18/12) malam, resmi berakhir. Banyak kenangan dan pengalaman berharga yang di dapat para anggota pramuka tiga negara itu selama mengikuti KBS.
Kwarcab Kabupaten Pontianak merupakan salahsatu peserta yang turut merasakan pengalaman yang tidak di dapat setiap saat itu. “Selama mengikuti KBS, kita bisa menambah ilmu dan wawasan berbangsa dan bernegara secara umum dan secara khusus, dimana kita akan mendapatkan pengalaman tentang budaya baik dari Indonesia maupun Malaysia dan Brunei Darussalam,” kata Ketua Kwarcab Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH.
Ia mengakui, KBS memang memberikan manfaat yang besar bagi Gerakan Pramuka dan Kepanduan Luar Negeri, dimana semua peserta bisa mengaplikasikan pengetahuan yang didapat secara teoritis tentang kepramukaan dan kepanduan.
“Di sini sudah tidak ada lagi perbedaan antara Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. KBS ini merupakan wadah pemersatu yang akan semakin mempererat keakraban antara tiga negara serumpun,” ucapnya.
Secara keseluruhan, Rahmad Satria, menilai pelaksanaan KBS berjalan baik dan lancar, meski sempat terjadi perubahan jadwal pembukaan. “Semua itu bisa kita jadikan pengalaman agar kedepan pelaksanaan KBS bisa lebih baik lagi. Tapi secara keseluruhan KBS berlangsung sukses,” ujarnya.
Sementara itu, terkait kondisi Stand Kwarcab Kabupaten Pontianak yang menampilkan pelbagai Pameran Hasil Karya Cipta Pramuka dan PKK Kabupaten Pontianak, Rahmad mengatakan menjadi salahsatu tempat favorit yang dikunjungi masyarakat dan para anggota pramuka baik dari Kalbar hingga Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Mereka terlihat antusias menikmati pelbagai makanan dan minuman khas Kabupaten Pontianak yang disajikan PKK Kabupaten Pontianak dan Dekranasda,” ungkap Rahmad Satria seraya tersenyum.
0 comments:
Posting Komentar