Ketua DPRD Mempawah, Rahmad Satria, menyerahkan trofi kepada pemenang Festival Akustik se Kalbar di Kecamatan Sungai Pinyuh |
Hal ini disampaikan Rahmad Satria saat menutup menutup festival musik akustik se-Kalimantan Barat tahun 2017 yang dilaksanakan Chord Café 899 di Komplek Patoka Sungai Pinyuh, Sabtu (19/2) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak 17-18 Februari ini diikuti 20 band akustik se Kalimantan Barat.
“Para pemuda harus lebih kreatif sesuai bidang keahliannya. Bagi pemuda yang ahli di bidang tarik suara atau musik, mari asah kreativitasnya untuk menghasilkan karya musik yang dapat dinikmati seluruh kalangan masyarakat,” katanya.
Terkait pelaksanaan festival akustik tersebut, Rahmad Satria tak ragu memberikan pujian. Ia menilai even musik tersebut dapat menjadi wadah bagi generasi muda menyalurkan minat dan bakat, sekaligus menjauhkan mereka dari pengaruh negatif seperti narkoba, perkelahian antar remaja dan tindakan kriminal lainnya.
“Kedepan, festival akustik ini harus lebih meriah dan besar lagi. Saya siap memberikan dukungan termasuk menambah nominal hadiah untuk memotivasi para peserta,” ucapnya yang disambut tepuk tangan para peserta.
Rahmad Satria memberikan sambutan pada malam penutupan Festival Akustik se Kalbar |
“Berdasarkan statistik, 60-70 persen masyarakat di Kabupaten Mempawah masuk dalam kelompok pemuda dan anak-anak. Ini menunjukan betapa besarnya potensi pemuda di daerah ini. Maka, ditangan para pemuda inilah nasib Kabupaten Mempawah akan ditentukan. Karenanya, para pemuda harus lebih aktif dan kreatif untuk mendorong kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat,” ucapnya mengakhiri.
Para finalis Festival Akustik se Kalbar berfoto bersama Rahmad Satria |
Adapun juara pertama festival akustik itu yakni Dborro dari Kota Pontianak yang membawakan musik bernuansa tradisional. Kemudian juara kedua diraih Arca Band dari Kota Mempawah, juara ketiga diraih Deparkustik Band juga dari Mempawah.
0 comments:
Posting Komentar