Rabu, 10 Oktober 2007

Jadikan Bulan Lain Seperti Bulan Ramadan

Oleh: Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Tak lama lagi umat Muslim akan meninggalkan bulan Ramadan yang penuh dengan ampunan, rahmad dan hidayah dari Allah SWT. Setelah ini umat Muslim memasuki hari kemenangan dimana umat Muslim bagaikan bayi yang baru dilahirkan tanpa noda dan dosa yaitu Hari Raya Idul Fitri 1428 H.

”Mulai saat ini hindari prasangka buruk, sucikan hati dari segala macam sakit hati sombong, takabur, angkuh dan sebagainya. Sehingga kita betul-betul meraih kemenangan di hari raya Idul Fitri,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, ditemui di rumah dinasnya di Jalan Raden Kusno, Mempawah, Senin (8/10).

Lanjutnya lagi selepas hari raya Idul Fitri umat Muslim juga melaksanakan halal bihalal sebagai bentuk rasa saling memaafkan dalam rangka meningkatkan hubungan sesama manusia dan selepas Ramadan sebagai umat Muslim harus bisa meramadankan bulan-bulan yang lainnya dalam rangka meningkatkan amal dan ibadah sehingga menjadi manusia yang bertakwa.

”Hari raya Idul Fitri merupakan momen yang tepat untuk saling memaafkan antar saudara dan yang lainnya. Sehingga dosa-dosa kita baik sesama manusia dan Allah dapat diampuni Allah SWT sehingga kita betul-betul kembali menjadi manusia yang suci seperti bayi baru dilahirkan dari rahim ibunya,” kata Rahmad.

Selain itu juga kita harus bisa meramadankan bulan-bulan yang lain sehingga mampu meningkatkan amal ibadah seperti bulan Ramadan. Jangan sampai selepas Ramadan amal ibadah kita jauh sekali dengan Allah SWT,” ucapnya.□

3 comments:

Anonim mengatakan...

lebih lain lagi besarnya hasil sopoi. di bulan Ramadan garus lebih gede soopoi.Ini aturan Golkar Kalbar dan pusat

Anonim mengatakan...

orang islam tuh bego, berantem sendiri sial nabi segala padagal negara dan bangsa lain udah ke bulan eggh di Pontianak umat islam malah ribut soal pakaian perempuan da nsoal artis dewi persik, kapan majunya? bisa bego terus macam timur tengah. orang sana pikirannya ngeres dan suka perkosa TKI. hih.

Anonim mengatakan...

MUIpun kurang kerjaan. Hal seepele diurusin. padaahal negara non muslim bukan main majunya kayak Jepang dan RRC, otak mereka pintaar dan berpikiran maju. Kalau disini otak macam Zulfadli,Zulkarnaen Siregar, Gusti Hersan sih jauh, cuma bisa meras pengusaha aja