Minggu, 24 Mei 2015

Intensifkan Pengawasan Beras Sintetis

H Rahmad Satria SH MH
Mencuatnya kasus beras sintetis berbahan plastik yang beredar sejumlah daerah di tanah air, disikapi secara serius oleh Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, H Rahmad Satria, SH, MH. Karena dianggap meresahkan masyarakat, ia lantas meminta pemerintah melakukan pengawasan intensif di pasaran.
“Memang di Kabupaten Mempawah belum ada laporan mengenai adanya beras sintetis tersebut. Tapi pastinya pemerintah jangan terlena, harus dilakukan pengawasan ke pasar dan toko penjual beras. Jangan sampai kecolongan beredar dan dikonsumsi masyarakat,” katanya.
Rahmad mengatakan, peredaran beras yang terbuat dari plastik tersebut tentunya akan merugikan masyarakat. Tak hanya dari segi materi, namun juga dari kesehatan yang pastinya akan sangat berpengaruh.
“Di dalam plastik tentu mengandung zat yang merugikan kesehatan. Kalau sempat dikonsumsi, masyarakat lah yang menjadi korban. Pemerintah harus segera menindaklanjuti permasalahan ini,” tegasnya.
Terkait masuknya beras yang diduga berasal dari luar negeri tersebut ke Indonesia, dinilai Rahmad, merupakan kesalahan pemerintah. Karena proses masuknya barang dari luar negeri tentu melalui proses yang sudah ditentukan seperti pengawasan mutu dan kualitas secara ketat.
“Kita juga heran, kenapa beras seperti itu bisa masuk ke Indonesia, padahal terdapat prosedur ketat apabila akan memasukkan barang dari luar negeri, tapi ini (beras sintetis) kok bisa lolos. Permasalahan ini harus diusut tuntas. Pelaku harus dihukum berat,” harap dia.
Untuk mencegah peredaran beras sintetis tersebut, Rahmad mengatakan penyampaian informasi dari semua pihak mulai dari pedagang sangat penting. “Apabila ditemukannya beras tersebut di wilayah Kabupaten Mempawah, maka harus dilaporkan dan segera ditindaklanjuti. Dengan demikian daerah kita bisa terbebas dari beras yang berbahaya untuk dikonsumsi itu,” ujarnya.

0 comments: