Sabtu, 22 Desember 2007

Makna Menunaikan Ibadah Haji

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Jakarta


Ketua DPRD RAhmad Satria SH MH yang menjadi khatib di Masjid Agung Al-Falah Mempawah menyambut Hari Raya Idul Adha 1428 H, Rabu (20/12), mengajak untuk meningkatkan amal-amal kebajikan, kerelaan berkorban untuk kepentingan masyarakat luas. Hal tersebut sebagai bukti semakin meningkatnya iman dan takwa kepada Allah SWT.
”Dengan demikian kita juga telah menunjang usaha-usaha pemerintahan yang berusaha menciptakan suatu masyarakat bangsa yang hidup sejahtera, damai dan penuh kebahagiaan,” katanya.

Selain itu, dia juga menjelaskan pelajaran-pelajaran penting yang didapati dalam melaksanakan ibadah haji yaitu pentingnya ukhuwah Islamiyah, pentingnya hidup bermasyarakat, menumbuhkan rasa persaudaraan uang penuh kasih sayang dan hormat menghormati, menghilangkan rasa rendah diri, sebab pada hakikatnya semua manusia sama di mata Allah kecuali mereka yang lebih bertakwa karena mereka yang dianggap paling mulia di sisi Allah, selain itu menanamkan kesadaran untuk rela berkorban.

“Pelajaran-pelajaran yang terkandung dalam ibadah haji, kesemuanya sangat diharapkan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Selesai penyampaian khotbah tersebut, satu per satu muslimin dan muslimat meninggalkan Masjid Agung Al-Falah dengan saling berjabatan tangan. Dan secara simbolis Ketua DPRD Kabupaten Pontianak tersebut menyerahkan seekor sapi kurban kepada pengurus Masjid Agung Al-Falah.

Dan jumlah kurabn yang diterima sebanyak 14 ekor sapi dan 19 ekor kambing dengan perincinan, 9 ekor sapi dan 15 ekor kambing dari Pemerintah Kabupaten Pontianak dan sisanya dari para dermawan.

Di lain tempat Bupati Pontianak, Drs. H. Agus Salim, melaksanakan Salat Idul Adha dan menjadi khatib di Masjid Al Hidayatullah Sungai Limau, Kecamatan Sungai Kunyit. Selain itu bupati menyerahkan seekor sapi kurban bagi warga setempat.□

1 comments:

Anonim mengatakan...

untuk apa gelar haji, kalau masih suka KKN seperti Hersan, Zulfadli dan Rahamd Satria. Bagus jilbab istri Zulfadli untuk ngelap lantai gedung DPRD Kalbar, khususnya ruang fraksi PPP dan PDIP