Senin, 17 Desember 2007

Orari Promosikan Pulau Temajo Secara Nasional dan Internasional



BERKUNJUNG
Bupati Pontianak, Drs. H. Agus Salim, MM dan Ketua ORARI Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, bersama anggota ORARI se-Kalbar meninjau Objek Wisata Pulau Temajo setelah pembukaan acara HUT ORARI Daerah Kalbar ke 36. FOTO: Johan Wahyudi/Borneo Tribune.

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Susana akrab dan gembira terpancar dari wajah-wajah anggota ORARI se-Kalbar. Mereka berkumpul mendatangi kediaman Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Jumat pagi (14/12), kemari, untuk menuju objek wisata Pulau Temajo yang menjadi pusat merayakan HUT ORARI Daerah Kalbar ke 36.

Setelah berkumpul, bus DPRD Kabupaten Pontianak dan Pemerintah Kabupaten Pontianak yang standby dari pagi, untuk mengantar para anggota ORARI ke Desa Kelapa Empat tempat Kapal Wisata Temajo yang akan membawa para anggota ORARI ke Pulau Temajo.

“Hari ini tidak seluruh peserta datang, besok juga ada yang menyusul yang sama rombongan Bupati Pontianak yang akan membuka langsung acara,” kata Ketua ORARI Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, sebelum keberangkatan, dan kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua ORARI Daerah Kalbar, Ir. Herry heryono.

Dua bus yang dipenuhi para anggota ORARI perlahan meninggalkan rumah kediaman Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, menuju ke Kelapa Empat. Saya berada di bus DPRD Kabupaten Pontianak, di sana jug ada wartawan media cetak lainnya. Di dalam bus terlihat peralatan ORARI seperti antena dan HT yang selalu digenggam para anggota ORARI. Di dalam bus saya duduk di bangku belakang bersama anggota ORARI berasal dari Kecamatan Kubu. Namanya Djambi, mengaku bergabung dengan ORARI sejak tahun 1990.

“Di Kubu sebelum ada Hp, HT ini sangat besar manfaatnya karena kita dapat berkomunikasi dengan teman-teman di daerah luar. Menginformasikan keadaan di Kecamatan Kubu, bahan sebagai alat koordinasi menyelesaikan tugas kantor dan menginformasikan jika ada sanak keluarga yang meninggal, manfaat sosialnya cukup tinggi,” kata PNS Dinas Pendidikan Kabupaten Pontianak ini.

Setibanya di Kelapa Empat, Kapal Wisata Temajo belum ada, hanya perahu karet tim SAR yangterlihat. Dan di steigher juga telah menunggu kru orgen tunggal beserta peralatan elektroniknya yang siap menghibur para aggota ORARI di Pulau Temajo. Menunggu kedatangan Kapal Wisata Temajo kami menikmati makanan yang berada warung Kelapa Empat.

Dan berapa orang anggota ORARI menghubungi kru Kapal Wisata Temajo melalui HT, dan informasi yang didapat, mereka akan tiba satu jam lagi karena masih dalam perjalanan menuju ke Kelapa Empat.

“Kapal sudah berangkat dari dermaga Kuala Mempawah pukul 05.00 tadi. Sebenarnya jam 07.00 sudah sampai namun mereka terkendala air surut,” kata Rahmad Satria kepada para anggota ORARI.

Tak berapa lama, dari kejauhan Kapal Wisata Temajo mulai terlihat dan mendekati Demaga Kelapa Empat dan para anggota ORARI, kru oregn tunggal dan wartawan media cetak dan elektronik segera mempersiapkan bawaannya. Mendekati steigher Kapal Wisata Temajo tidak bisa merapat sehingga memerlukan bantuan perahu karet tim SAR untuk mengambil anggota ORARI yang berada di sether. Selain itu sekoci Kapal Wisata Temajo juga diturunkan akan mengangkut seluruh peserta ke Kapal Wisata Temajo. Setelah semua anggota ORARI barang bawaan diangkut, sekitar pukul 09.30. Kapal Wisata Temajo bergerak menuju ke Pulau Temajo.

Dalam perjalanan gugusan pulau-pulau dan keindahan alam dan panorama laut yang indah memukau para anggota ORARI sehingga banyak yang mengabadikan kenangan tersebut melalui kamera. Sekitar 45 menit perjalanan, Kapal Wisata Temajo sampai ke Pulau Temajo di teluk Pantai Paku yang memiliki panorama alam yang indah. Di teluk Paku kita juga bisa menikmati kegiatan nelayan yang melaut, serta dari kejauhan terlihat pulau-pulau kecil seperti Pulau Datuk, pulau Pendamar dan pulau Setinjang, air laut yang jernih, batu-batu besar yang menghiasi pinggiran pantai dan suara deburan ombak, bahkan ada batu mirip kodok menghadap ke laut yang disebut warga setempat batu kodok. Dan kolam pembilasan yang airnya berasal dari air agung yang letaknya di tepi pantai seakan memanjakan para pengunjung untuk merendam dirinya di kolam tersebut.

Untuk menginjakkan kaki ke Teluk Paku, kami kembali dibantu perahu karet tim SAR dan sebuah perahu nelayan karena Kapal Wisata Temajo tidak berani merapat ke pulau karena dikhatirkan kandas dan merusak motor.

Keindahan Teluk Paku membuat anggota ORARI maupun pengunjung lainnya merasakan ketenangan dan merupakan tempat yang tepat untuk melepaskan kepenatan. Sesampainya di Teluk Paku, anggota ORARI terlihat sibuk memasang peralatan HT-nya tetapi kesibukan tersebut tidak berlangsung lama, karena para anggota ORARI berserta pengujung lainnya bersipa untuk melaksanakan shalat Jumat di Mushola yang telah di sediakan pengelolah bagi para pengunjung untuk melaksanakan ibadah shalatnya.

“Ini merupakan shalat Jumat yang pertama kali di mushola ini,” Kabid Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Pontianak, H. Ibrahim Tahir, yang juga hadir di sana.

Malam harinya, para anggota ORARI berkumpul di pendopo tepi pantai Teluk Paku di sana para panitia dan anggota ORARI saling berembuk untuk memulai kegiatan dan perlombaan dalam rangka HUT ORARI ke 36 tersebut. Malam pertama tersebut para pengunjung dan anggota ORARI dihibur orgen tunggal dengan lagu-lagu gembira, apalagi didukung presenter kocak, Buyung yang sangat menghibur. Bahkan tidak ketinggalan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, selaku ketua pelaksana berjoget bersama para pengunjung dan anggota ORARI sehingga rasa persaudaraan semakin terasa kuat. Bahkan segala bergantian mereka membawakan lagu kesenangan mereka.

“Segala tindakan akan berhasil, jika pikiran dan perasaan diajak bekerjasama. Mari kita satukan pikiran dan perasaan sehingga apa yang dilaksanakan dapat berjalan dan tujuan kita akan tercapai,” kata legislator Partai Gokar tersebut dengan diiringi alunan lagu.

Karena esoknya masih banyak program yang dilaksanakan, pukul 11.00, para pengujung dan anggota ORARI mulai membubarkan diri untuk istirahat, namun ada juga masih bertahan saling bercengkerama di kursi santai yang disediakan pengelola.

Sabtu Pagi (15/12), embusan angin pagi, terlihat para seksi konsumsi telah menyiapkan makanan di meja pendopo pantai untuk para pengunjung dan anggota ORARI yang akan mengikuti rangkaian kegiatan. Selesai makanan para anggota ORARI terlihat sibuk memegang HT masing-masing untuk mempersiapkan diri mengikuti perlombaan Walking Fox Hunting (mencari signal gelap) dan Eye Ball QSQ. Dan menunggu kedatangan Bupati Pontianak, Drs. H. Agus Salim, MM, untuk membuka acara HUT ORARI ke 36 tersebut.

Sekitar pukul 08.30, terlihat sebuah speedboat dengan kecepatan tinggi mendekati Teluk Paku, melalui media HT diketahui bahwa speedboat tersebut membawa rombongan Bupati Pontianak, sampai di Teluk Paku rombongan Bupati Pontianak yang juga hadir Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pontianak. Ir. M. Said dan Kabag Bina Mitra Polrs Pontianak, AKP Nurwignyo, SH, disambut Ketua Pelaksana dan Ketua ORARI Daerah Kalbar langsung menuju ke pendopo Teluk Paku.

Dalam acara pembukaan tersebut, sebagai Ketua Pelaksana, H. Rahmad Satria dalam sambutannya, mengatakan, undang-undang ORARI telah mengatur bagaimana tekniknya untuk mendapatkan frekuensi-frekuensi yang digunakan oleh orang-orang yang tidak memiliki izin tidak memiliki kapasitas untuk memperoleh frekuensi itu. Frekuensi dalam radio sudah diatur di mana wilayah untuk digunakan ORARI maupun RAPI maupun radio-radio lainnya.

“Salah satu kualifikasi menjadi seorang amatir harus pandai untuk melakukan Fox Haunting untuk mencari signal itu sehingga bisa lebih tepat sasaran dan tepat guna di samping bisa berkomunikasi dengan baik tetapi radio amatirnya juga harus lebih bisa dan mampu untuk berkomunikasi,” katanya.


HUT ORARI ini juga bisa terakses baik secara nasional maupun secara internasional ada beberapa kegiatan yang melibatkan seluruh anggota ORARI yang berada di Indonesia maupun di luar negeri. Dengan menggunakan frekuensi 2 MB, 40 MB, dan 80 MB sehingga kegiatan bisa terakses dan kegiatan juga banyak mendapat ucapan lewat selamat dari anggota ORARI Se-Kalbar yang tidak dapat hadir bahkan dari seluruh provinsi di Indonesia dan Internasional. Selain itu kegiatan tersebut juga untuk mempersiapkan diri untuk even nasional dan internasional dalam kegiatan Old Borneo yang ke-6 yang akan dipusatkan di Kalimantan Barat, diikuti Provinsi yang ada di Pulau Kalimantan, Brunei dan Malaysia.

“Kegiatan ini kami beri tema dengan semangat hari ulang tahun ORARI Daerah Kalimantan Barat ke 36 kita tingkatkan silaturahmi dan persaudaraan antar sesama anggota amatir dalam menuju globalisasi teknologi informasi tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan tali silaturahmi antar sesama anggota, membantu pemerintah daerah mempromosikan tempat wisata bahari Pulau Temajo,” katanya.

Sedangkan Agus Salim, menilai, HUT ORARI yang dilaksanakan di Pulau Temajo, merupakan suatu hal positif yang sangat perlu didukung karena telah mempromosikan objek wisata Pulau Temajo.

“Pulau Temajo ini di dalam kebijakan Pemerintah Kabupaten Pontianak memang sudah ditetapkan sebagai salah satu objek wisata alam dan kami sudah menyusun paket pariwisata Kabupaten Pontianak antara lain kunjungannya Pulau Temajo ini, maka dengan adanya ORARI melaksanakan kegiatan, informasi objek wisata Pulau Temajo dapat dikenal di tingkat nasional maupun internasional, ” katanya.

Mengenai ORARI dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi, masyarakat lebih banyak menggunakan Hp, namun Hp memiliki kelemahan apabila di suatu daerah mengalami bencana dan tiang pemancar mengalami gangguan maka Hp tidak dapat di fungsikan tetapi HT di lokasi bencana merupakan alat komunikasi yang penting.

“HT memiliki peran penting baik di udara, laut maupun darat karena melalui HT komunikasi dapat berjalan lancar walaupun saat ini sudah penggemar ORARI agak menurun,” katanya.

Setelah acara pembukaan Bupati juga memantau station mini yang dibuat anggota ORARI yang mampu berkomunikasi sampai ke luar negeri, mengunjungi para nelayan serta mengisi waktu makan siang dengan bernyanyi dan berjoget gembira bersama anggota ORARI dan pengunjung sebelum kembali ke Mempawah.□

*Borneo Tribune 17 Desember 2008

1 comments:

Anonim mengatakan...

itu sih akal minta diut. Biasalah Golkar kan paling jago soal KKN gini. juara................