Jumat, 14 Desember 2007

HUT ORARI Ke-36 Diikuti 200 Anggota ORARI Se-Kalbar

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah


Sekitar 200 anggota Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) Se-Kalbar, hari ini Jumat (14/12), berangkat ke objek wisata Pulau Temajo. Mereka di sana dalam rangka memperingati HUT ORARI Daerah Kalbar ke 36 dengan diisi berbagai macam kegiatan yang bersifat Out Bond untuk meningkatkan rasa persaudaraan sesama anggota ORARI.

“Banyak para anggota ORARI yang ingin ikut serta dalam kegiatan di alam terbuka ini. Namun kita dari panitia membataskan jumlah peserta. Dimana setiap Kabupaten dan Kota hanya dapat diwakili 5 anggota ORARI saja. Tetapi tidak menutup kemungkinan peserta setiap kabupaten akan bertambah,” kata Ketua ORARI Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria SH MH, ditemui di rumah dinas Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, kemarin.

HUT ORARI yang diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya Eye Ball QSO Contest, Walking Fox Hunting, Kalbar Contest HF Band dan Special Edition Mempawah Call yang melibatkan seluruh anggota ORARI Se Kalbar serta undangan luar sebagai wujud meningkatkan tali silaturahmi serta mengenalkan objek wisata Kabupaten Pontianak.

“Peserta dari luar Kalbar juga akan ikut serta dan persiapan panitia sudah tidak ada masalah. Besok (hari ini) para peserta akan berkumpul di rumah Dinas DPRD Kabupaten Pontianak. Sekitar pukul 07.00 kita berangkat ke Desa Kelapa Empat karena Kapal Wisata Temajo telah menunggu di sana,” katanya.

Selain itu panitia pelaksana juga telah melakukan koordinasi dengan tim SAR Kabupaten Pontianak bahwa kondisi lokasi pertemuan telah disiapkan sehingga tiba di lokasi para peserta sudah tidak perlu repot mencari tempat penginapan maupun air bersih. Dan mengingat Pulau Temajo merupakan aset wisata Kabupaten Pontianak yang belum banyak dikenal di kalangan masyarakat Kalbar khususnya dan Indonesia umumnya maka diharapkan melalui kegiatan tersebut Pulau Temajo menjadi tujuan wisata yang terkenal di Kalbar.

“Kondisi alam yang masih asli di Pulau Temajo membuat daya tarik sendiri, apalagi para amatir dapat menikmati pemandangan laut serta menghilangkan kepenatan dengan memancing di sana,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pontianak sambil tersenyum.□

*Edisi Cetak Borneo Tribune 14 Desember 2007

1 comments:

Anonim mengatakan...

Orari tuh peninggalan orde baru, bagus bubar sekalian, toh mbahnya udah mampus. Ragmad Satria memang berbau busuk KKN mana mahasiswa asal Pontianak mau milih dia. Nanti ikut busuk