Minggu, 23 September 2007

Umat Muslim Diwajibkan Perhatikan Nasib Anak Yatim



BERSAMA ANAK YATIM
Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH bersalaman akrab dan menjadi ’bapak’ para anak yatim piatu. FOTO: Johan Wahyudi/Borneo Tribune.

Oleh: Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah


Sekitar 25 anak panti asuhan yatim piatu Desa Singkubang yang menghadiri acara berbuka puasa bersama di DPRD Kabupaten Pontianak mendapat santunan. Ketua DPRD H. Rahmad Satria, SH, MH, Wakil Ketua, Ahmadi Usman, S.Ag dan anggota DPRD Pontianak yang hadir berkesempatan menyantuni para anak yatim itu.

"Sebagai umat Muslim kita diwajibkan memperhatikan nasib anak-anak yatim piatu. Dan bulan puasa ini adalah bulan yang tepat untuk meningkatkan amal ibadah kita dengan banyak bersedekah baik kepada anak yatim, janda-janda, pakir miskin maupun para duafa,” kata Rahmad.

Menurut dia, mereka itu butuh bantuan karena di bulan ini kita juga diberikan cobaan bagi Allah SWT untuk merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Atas bantuan yang diberikan Ketua DPRD dan anggota DPRD Kabupaten Pontianak, pengurus Panti Asuhan Yatim Piatu Singkubang, M. Dani, mengucapkan banyak terima kasih. Terutama atas perhatian yang diberikan para anggota DPRD Kabupaten Pontianak terhadap anak-anak yatim piatu tersebut.

"Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD Kabupaten Pontianak yang mau mengundang kami mengikuti acara berbuka puasa bersama di sini,” kata Dani.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas santunan yang diberikan kepada para anak-anak sehingga sedikit meringkan untuk biaya hidup para anak-anak yang kami asuh.

*Borneo Tribune, 22 September 2007

1 comments:

Anonim mengatakan...

Kalau di Golkar sih wajibnya lain lagi. Wajib sopoi dan meras rakyat