* Rakerda Golkar Usung Ria Norsan
* DPC Golkar Kabupaten Pontianak Walk Out
MEMPAWAH, TRIBUN - Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmat Satria, mengatakan dirinya tetap loyal dengan keputusan Rakerda penetapan balon bupati partai Golkar, Selasa (22/7) kemarin. Meskipun putusan itu menetapkan H RiaNorsan sebagai calon bupati yang diusung pada pemilu bupati kabupaten Pontianak.
"Rasa kecewa memang ada, tapi saya tetap merapatkan barisan kepengurusan Golkar agar suara kader kami tidak pecah pada pilbup mendatang," ujar Rahmad Satria saat di temui di Gedung DPD II Golkar Mempawah, Rabu (23/7).
Menurut dia, hasil Rekerda yang dilaksanakan di Gedung Zamrud Pontianak, merupakan hasil final dan memenuhi AD/ART Partai Golkar, meski saat itu perwakilan DPD II dan beberapa pengurusan DPC Golkar Kabupaten Pontianak walk out dari acara tersebut. "Harus dimaklumi tindakan tersebut merupakan bentuk kekecewaan dari kader Golkar ditingkat kabupaten dan kecamatan," timpal pria yang juga Ketua DPRD Kabupaten Pontianak itu.
"Rasa kecewa harus dipendam, loyalitas diperlukan demi menyatukan suara. Saya berharap teman-teman di DPD II berpendapat demikian," tambah Rahmad seraya tersenyum.
Kader yang walk out merupakan perwakilan yang mendukung pencalonan Rahmad Satria sebagai calon bupati. Aksi meninggalkan gedung, dilakukan karena Rakerda yang sejatinya dilaksanakan 21 Juli terpaksa diundur keesokan harinya karena anggota DPP Golkar yang belum hadir.
Seorang pengurus DPD II Kabupten Pontianak, yang tidak ingin namanya disebutkan, menjelaskan, terdapat indikasi lobi yang dilakukan kubu Ria Norsan pada DPP Golkar. "Pengunduran ini bukan kejadian pertama, pada Rakerda 11 Juli yang lalu juga diundur karena perwakilan DPP Golkar yang tidak hadir," tuturnya.
Ini bermakna, hasil Rakerda 22 juli praktis hanya diputuskan oleh perwakilan DPD I dan DPP Partai Golkar, tanpa dihadiri wakil partai Golkar dari Kabupaten Pontianak beserta perwakilan kecamatan, dan tanpa sayap organisasi Golkar kabupaten.
Sumber yang dapat dipercaya itu, juga mengatakan, Ketua DPD I Partai Golkar Kalbar, Zulfadli, tidak dapat berbuat banyak untuk menyalurkan aspirasi kader Golkar Kabupaten Pontianak, karena mendapat tekanan dari DPP untuk mendukung pencalonan Ria Norsan sebagai calon kuat.
Walau demikian, kepengurusan DPD II, masih memperjuangkan agar Rahmad Satria, diusung menjadi calon wakil bupati dari Partai Golkar.
Sementara itu, seorang anggota tim Ria Norsan, H Tri Jayadi, mengatakan hasil Rakerda telah sesuai prosedur, dan keputusan Ria Norsan sebagai calon bupati yang diusung Partai Golkar adalah sah.
"Saya tidak mengetahui tentang lobi-lobi yang santer terdengar, yang pasti ini hal biasa dalam dunia politik," tutur Tri sambil menghisap sebatang rokok.
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah menyatukan suara kader Golkar yang ada di Kabupaten Pontianak, hingga akan membuka peluang kemenangan pada Pemilu Bupati yang akan diselenggarakan 25 Oktober mendatang.(dng)
Masyarakat Dorong R2 Maju Pilkada
6 tahun yang lalu
0 comments:
Posting Komentar