* Pembangunan 1000 Ruko Tertunda
* PLN Belum Terima Pengajuan
PINYUH, TRIBUN - Pimpinan PT Patoka, Terdy Mengko, mengungkapkan gara-gara tidak tersedianya pasokan listrik dari PLN, pembangunan 1000 ruko Permata Indah Sui Pinyuh terpaksa tertunda. "Bagai mana saya mau meneruskan pembangunan untuk 40 ruko yang telah dibangun saja tidak bisa dialiri listrik," ujar Terdy Mengko saat ditemui di kantornya, Rabu (9/7).
Pria yang biasa dipanggil Ameng ini menjelaskan, ruko tersebut dibangun diatas lahan 29 hektar dan telah dilengkapi dengan fasilitas jalan dua jalur. Jalan tersebut menghubungkan jalan ke Pontianak dan Jalan ke Anjungan, dengan panjang jalan sekitar 1 km. "Sayangnya jalan tersebut tidak ada penerangan karena tidak ada aliran listrik, hanya tiang-tiangnya saja berdiri sia-sia," jelasnya.
Dari PT Patoka sendiri, lanjut Ameng, telah mengajukan permohonan ke PLN sejak tahun 2007. Namun hingga sekarang listrik belum juga terpasang dengan alasan kurangnya daya dan tidak ada meteran. Akibatnya, dari 40 ruko yang baru selesai dibangun hanya tiga ruko yang terjual dan telah ditempati.
"Saya serius membangun master plan 1000 ruko ini. Bahkan saya telah membangun akses jalan dua jalur dahulu sebelum mendirikan ruko," terang Ameng. Menurut dia jalan tersebut telah memakan biaya sekitar Rp 2 miliar. Dia menyayangkan hanya karena persoalan litrik membuat pasaran ruko seharga Rp 300 juta per unit itu jadi terhambat.
Distribusi PLN Ranting Mempawah, Razi, mengatakan bahwa hingga saat ini PT Patoka belum pernah mengajukan permohonan resmi dari pemasangan listrik. "Kalau sudah mengajukan, diajukan kemana? Selama ini, saya belum pernah menerima permohonan pemasangan listrik dari PT Patoka," ujar Razi pada Tribun di ruang kerjanya.
Dia memperkirakan, PT Patoka telah salah mengajukan permohonan karena yang ada di Sui Pinyuh hanya pos jaga PLN. "Permohonan tidak bisa hanya dengan lisan, harus ada permohonan resmi," tambah pria berkulit gelap itu.
Menurut Razi, jika permohonan pemasangan daya listrik telah masuk, tentu PLN akan memproses sesuai aturan yang berlaku. "Kami siap untuk pemasangan komplek Permata Indah, apa lagi ini rencananya akan menjadi kompleks besar," tuturnya sambil mengangguk-angguk.
Bila permohonan telah sampai di PLN Ranting Mempawah, maka kemudian akan ditujukan ke PLN Cabang Pontianak untuk di proses. "Pada prinsipnya, kita tidak pernah menghambat pengajuan pemasangan aliran listrik," timpal Razi.
Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, ketika dihubungi Tribun mengatakan tidak dapat memberi komentar, karena belum mempelajari masterplan Kompleks 1000 ruko Permata Indah. "Saya tidak bisa berkomentar sekarang, karena nanti salah bicara, materi masterplan 1000 ruko harus saya pelajari dahulu," katanya.(dng)
Masyarakat Dorong R2 Maju Pilkada
6 tahun yang lalu
0 comments:
Posting Komentar